Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Lagi listrik padam. Kebiasaan buruk ini telah berlangsung kurang lebih satu bulan menyapa warga Kota Maumere. Tidak siang atau malam, pagi atau sore, kebiasaan PLN Cabang Flores Bagian Timur memadamkan listriknya ini sudah menjadi-jadi. Kali ini terjadi saat umat kristiani di Kota Maumere sedang menjalani misa/kebaktian. Di Gereja Paroki Santo Thomas Morus, Keuskupan Maumere, Minggu (17/04/2011), ibadat Minggu Palma yang berlangsung khusyuk sempat terganggu ketika listrik tiba-tiba padam. Peristiwa ini terjadi tepat pukul 18.00 wita saat misa memasuki bagian Persembahan. Tak ayal, umat kelimpungan karena tak bisa mendengarkan suara sang pastor. Bukan itu saja, penerangan di dalam gereja pun akhirnya hanya mengandalkan lima buah lilin redup. Meski terganggu, upacara sabda tetap berlangsung. Ajaibnya, sebuah bulan purnama yang cukup besar tiba-tiba muncul. Cahayanya terangnya menerobos lewat celah besar yang berada didekat atap gereja hingga menerangi seisi gedung. Keluhan tentang pelayanan kelistrikan terdengar saat misa usai.
Seperti yang dikatakan Fredy. Ia yang kegereja bareng anaknya yang berumur 6 tahun dengan tegas mengatakan bahwa PLN Cabang Flores Bagian Timur benar-benar telah menyengsarakan pelanggannya. “Benar-benar keterlaluan, masa listrik mati hidup sampai berhari-hari? Kami ini pelanggan yang hanya bisa menerima, kalau bayar telat kami terima disegel, kalau listrik mati hidup kami terima tanpa jaminan apapun, benar-benar sengsara” keluh Fredy.
Ia juga menambahkan bahwa sebaiknya yang menangani urusan listrik bekerja lebih profesional lagi. “Tolong lebih profesional lagi kerja. Kalau mau kasih padam, kasih pengumuman biar kita siap-siap untuk menerima pemadaman. Jangan kasih mati hidup tanpa kenal waktu. Barang elektronik kami bisa rusak semua, apa PLN mau kasih ganti?” katanya sambil bertanya.
Fredy tidak sendiri. Sebagian umat mengeluhkan hal yang sama saat inimaumere menanyakan kepada mereka perihal pemadaman. Mereka mengatakan pemadaman listrik yang sering dilakukan akhir-akhir ini sangat mengganggu dan merugikan. Karena aktifitas kerja terutama yang menggunakan listrik tidak bisa berlangsung secara maksimal. Mereka mengharapkan kepada PLN Cabang Flores Bagian Timur untuk tidak mematikan listrik sering-sering. Sebab sampai dengan saat ini, warga kota tak nyaman dalam melakukan kegiatan apapun. Pasalnya, menurut mereka, listrik padam tak mengenal waktu dan jadwal yang pasti. Ada kesan bahwa pelanggan dibiarkan menerima apapun yang terjadi.
Beberapa hari lalu, seorang warga yang berdiam di Jalan Hasanudin Maumere mengeluhkan bahwa barang elektroniknya berbentuk TV mengalami kerusakan setelah PLN memadamkan listrik. Tapi ia tak tahu harus mengadukan pada siapa. Ia hanya pasrah. Dan setelah TV-nya rusak, ia sekarang tak bisa lagi menonton acara-acara favoritnya. “Saat ini saya selalu menumpang nonton tivi di rumah tetangga. Mau bagaimana lagi?,” katanya.
Nonton Tinju, Listrik Padam
Setelah memadamkan listrik saat misa berlangsung, malam harinya pertarungan tinju memperebutkan gelar WBA antara dua petinju Indonesia Chris Jhon dan Daud Jordan yang disiarkan Stasiun RCTI juga dihadiahi padamnya lampu listrik sekitar pukul 23.42 wita. Listrik mati ketika pecinta tinju di Kota Maumere sedang menikmati pertarungan di ronde ke-6. Keadaan yang gelap gulita ditambah hujan gerimis yang jatuh kebumi Maumere membuat warga kota hanya bisa meratapi nasibnya yang malang. Pertemuan antara Chris Jhon dan Daud Jordan yang ditunggu-tunggu pecintanya akhirnya hanya bisa dinikmati setengah laga tanpa tahu siapa pemenangnya. Pasalnya, listrik yang dipadamkan baru menyala sekitar jam 2 pagi.
***Ia juga menambahkan bahwa sebaiknya yang menangani urusan listrik bekerja lebih profesional lagi. “Tolong lebih profesional lagi kerja. Kalau mau kasih padam, kasih pengumuman biar kita siap-siap untuk menerima pemadaman. Jangan kasih mati hidup tanpa kenal waktu. Barang elektronik kami bisa rusak semua, apa PLN mau kasih ganti?” katanya sambil bertanya.
Fredy tidak sendiri. Sebagian umat mengeluhkan hal yang sama saat inimaumere menanyakan kepada mereka perihal pemadaman. Mereka mengatakan pemadaman listrik yang sering dilakukan akhir-akhir ini sangat mengganggu dan merugikan. Karena aktifitas kerja terutama yang menggunakan listrik tidak bisa berlangsung secara maksimal. Mereka mengharapkan kepada PLN Cabang Flores Bagian Timur untuk tidak mematikan listrik sering-sering. Sebab sampai dengan saat ini, warga kota tak nyaman dalam melakukan kegiatan apapun. Pasalnya, menurut mereka, listrik padam tak mengenal waktu dan jadwal yang pasti. Ada kesan bahwa pelanggan dibiarkan menerima apapun yang terjadi.
Beberapa hari lalu, seorang warga yang berdiam di Jalan Hasanudin Maumere mengeluhkan bahwa barang elektroniknya berbentuk TV mengalami kerusakan setelah PLN memadamkan listrik. Tapi ia tak tahu harus mengadukan pada siapa. Ia hanya pasrah. Dan setelah TV-nya rusak, ia sekarang tak bisa lagi menonton acara-acara favoritnya. “Saat ini saya selalu menumpang nonton tivi di rumah tetangga. Mau bagaimana lagi?,” katanya.
Nonton Tinju, Listrik Padam
Setelah memadamkan listrik saat misa berlangsung, malam harinya pertarungan tinju memperebutkan gelar WBA antara dua petinju Indonesia Chris Jhon dan Daud Jordan yang disiarkan Stasiun RCTI juga dihadiahi padamnya lampu listrik sekitar pukul 23.42 wita. Listrik mati ketika pecinta tinju di Kota Maumere sedang menikmati pertarungan di ronde ke-6. Keadaan yang gelap gulita ditambah hujan gerimis yang jatuh kebumi Maumere membuat warga kota hanya bisa meratapi nasibnya yang malang. Pertemuan antara Chris Jhon dan Daud Jordan yang ditunggu-tunggu pecintanya akhirnya hanya bisa dinikmati setengah laga tanpa tahu siapa pemenangnya. Pasalnya, listrik yang dipadamkan baru menyala sekitar jam 2 pagi.
Beberapa hari terakhir ini masalah padamnya listrik yang tak tentu waktu sering terjadi. Hal ini mengakibatkan terhambatnya proses kegiatan masyarakat umum yang mengandalkan listrik. Usaha perekonomian dan usaha-usaha lain terkena efek yang berakibat pada kerugian. Sayangnya, padamnya lampu juga akan menghambat proses persiapan anak-anak sekolah menghadapi Ujian Akhir Nasional dan proses belajar lainnya. Kerugian pada beberapa sektor juga tentu terjadi.
www.inimaumere.com