Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Tawuran pelajar di Maumere..
Kaca ruang kelas Smandu yang pecah & Guru Smandu berkumpul di luar kelas
Memprihatinkan! Pelajar yang semestinya berada didalam ruang kelas dan belajar malah melakukan tindakan tak terpuji saat jam pelajaran berlangsung. Hal ini terjadi di Kota Maumere. Puluhan siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Maumere menyerbu Sekolah Menengan Umum Negeri 2 (Smandu) yang terletak di Jalan Balitbang, Kelurahan Kota Uneng dan melakukan perusakan. Tiga lembar kaca kelas Smandu pecah terhantam lemparan batu. Kejadian ini terjadi pagi tadi, Rabu (09/01/2011) pukul 10.30 saat siswa-siswa yang melakukan penyerbuan tersebut seharusnya berada didalam sekolah. Terkait tindakan anarkis tersebut, pihak keamanan dari Polres Sikka mengamankan sejumlah siswa yang ditenggarai menjadi pemantik kejadian dan perusakan. Sejumlah guru dan anak didik di Smandu sampai dengan pukul 11.00 masih berada diluar kelas dan proses belajar mengajar dihentikan sementara. Sejumlah informasi yang dikumpulkan mengatakan kejadi penyerbuan tersebut terjadi saat istirahat pertama. Tiba-tiba tanpa diduga, sejumlah siswa dari SMKN 2 datang dan langsung menyerbu masuk halaman sekolah Smandu. Beberapa guru yang melihat kedatangan murid-murid SMKN 2 tersebut berupaya untuk berbicara baik-baik dan meminta beberapa perwakilan untuk masuk namun dijawab dengan yel-yel dan peikikan. Siswa-siswa Smandu yang sedang berisitiraha terkejut dan melakukan aksi penghadangan. Merasa terdesak, siswa-siswa SMKN 2 mundur dan dan kemudian lewat jalan raya melakukan pelemparan dengan menggunakan batu. Akibatnya sejumlah kaca kelas pecah. Sejumlah siswa Smandu terus mendesak hingga terjadi aksi tawuran. Untungnya pihak kepolisian cepat tiba kelokasi sebelum jatuh korban.
Beberapa guru dan siswa di Smandu mengatakan tak mengetahui persis masalah yang menjadi pemicu kejadian tersebut. Namun ada yang mengatakan bahwa perisitiwa yang memalukan dunia pendidikan ini terjadi akibat adanya SMS yang bernada ancaman yang dikirimkan ke Ketua OSIS SMKN 2 oleh salah seorang murid Smandu.
Silvester Gudu, Humas SMKN 2 perikanan membenarkan kejadian tersebut. Silvester mengatakan perisitiwa penyerbuan tersebut diluar sepengtahuan guru-guru. “Perisitiwa ini terjadi saat istirahat pertama sedang berlangsung jadi kami sama sekali tak mengetahui. Jika saja ada bocoran tentunya pihak sekolah telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi,” ujarnya.
Silvester juga memebenarkan bahwa perisitiwa tersebut terjadi akibat SMS ancaman yang diterima oleh Ketua Osis SMKN 2 dari salah seorang murid Smandu. Akibatnya, rekan-rekannya yang tak menerima kemudian mendatangi Smandu.
“Siswa-siswa yang mendatangi Smandu berasal dari Kelas 3 dan 2 yang berjumlah 33 orang,” kata Silvester. Pihak sekolah juga menyesal atas tindakan yang dilakukan anak didiknya dan kedepannya akan melakukan langkah-langkah koordinasi untuk meredam kejadian-kejadian serupa diwaktu mendatang, tambahnya.
www.inimaumere.com