Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Sunday 6 April 2008

Tinggi,pengguna Narkoba Jarum Suntik di Sikka

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Jumah warga Sikka yang mengonsumsi narkoba dan barang-barang berbahaya sangat tinggi.Dari 198 warga berisiko yang dipantau tim yang dipimpin Perkumpulan Keluarga berencana(PKBI)NTT melalui metoda rapis assesment and respondent(RAR)tahun 2007 lalu,sebanyak 104 diantaranya masuk kategori pengguna narkoba dengan cara pemakaian melalui jarum suntik.
Fakta tingginya warga yang mengomsunsi narkoba melalui jarum suntik ini disampaikan staf PKBI,Adrianus Lamuri,yang juga salah seorang peneliti,ketika membawakan materi dalam lokakarya sehari bertema "Persamaan Persepsi Tentang Intravena Drugs Use(IDU)diKabupaten Sikka di Hotel Maiwali(11/2/08).
Lamuri dalam pemaparannya menjelaskan dari 104 pengguna narkoba dengan jarum suntik diatas sebanyak 43 orang diantaranya sebagian besar warga asli Sikka,sisanya berasal dari Jawa,Makasar,Lombok,Bima dan Manado.Bila dirinci seturut profesi,lanjutnya maka ada yang diklasifikasikan ada yang berprofesi pegawai swasta,sopir,PNS,pelayan toko,buruh,pedagang dan profesi lainnya.
Dari segi pendidikan,lanjutnya,pengguna narkoba diklasifikasikan:pendidikan SLTA sebesar 50,64%,tamat SLTP 13,46%,tidak tamat perguruan tinggui 12,18%,tamat perguruan tinggi 11,87%,sisanya tamat diploma,SD dan tidak berpendidikan.
Lokakarya ini juga diperkaya oleh masukan dari peserta diantaranya dokter Clara Yosefina,Veronika Reso,Mannes Tiwang,Ismail,Kristian Ragu,Thomas Tiwa.Peserta menggarisbawahipentingnya upaya penyamaan persepsi oleh seluruh komponen masyarakat yang diaawali dengan promosi,tindakan preventif,pengobatan dan upaya penyadaran dan pendampingan intensif kelompok beresiko lainnya.
Bupati Longginus dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Kesbangpol,Sirajudin Paskalis mengimbau warga untuk mendukung langkah pencegahan dan atasi HIV/AIDS melalui program-program baik yang dilakukan KPA kabupaten,pemerintah,LSM dan pemeharti lainnya.

sumber : Flores pos



Konsumsi Narkoba, Empat Orang Sikka Meninggal

Empat dari lima orang di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diindentifikasi meninggal akibat mengonsumsi narkoba dengan cara suntik, satu diantaranya masih hidup, kini sedang dirujuk ke Jakarta.

"Ini kejadian yang direkam dalam dua tahun terakhir. Selain itu, ada satu kasus pidana yang sedang menjalani hukuman karena ditangkap polisi saat sedang membawa shabu-shabu," kata Wakil Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera, saat melakukan Sosialisasi Bahaya Narkoba, HIV/AIDS dan Persamaan Gender di Aula Serba Guna Kantor Desa Tebuk, Kecamatan Nita Sabtu (11/8).

Ketua Badan Narkotika Kabupaten Sikka ini memaparkan materi tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di hadapan anggota karang taruna teras dan masyarakat di desa itu.

Ansar Rera mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja Badan Narkotika Nasional (BNN), dengan tujuan agar Indonesia pada masa yang akan datang menjadi negara yang bebas dari narkotika.

Menurutnya, lima kasus narkotika itu menjadi keperihatinan pemerintah setempat karena angka tersebut dipandang cukup serius untuk untuk ukuran sebuah kabupaten di luar Pulau Jawa dan beberapa tempat lainnya yang marak dengan pengedaran narkoba.

Karena itu Badan Narkotikan Kabupaten Sikka telah mencanangkan sejumlah program antara lain yakn peningkatan dan pemantapan koordinasi antara instansi terkait dan masyarakat dalam upaya P4GN dan peningkatan sosialisasi tentang bahaya narkoba di sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan komunitas tertentu yang berpeluang terjadinya kasus narkoba.

Upaya lain yang dilakukan yakni mencegah masuknya dan beredarnya narkoba di wilayah itu, penegakan hukum bagi pengguna dan pengedar narkoba, meningkatkan pelayanan kesehatan dan rehabilitasi sosial bagi penderita dan korban, dan melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan serta penyediaan anggaran yang memadai.

Narkoba, demikian Ansar Rera, membawa dampak serius terhadap korban jiwa dan kerugian sosial ekonomi. "Secara nasional, kerugian negara triliunan rupiah biaya perawatan, terapi dan rehabilitasi sosial," ungkapnya.

Dia merinci, secara nasional, angka kejahatan pidana narkoba di Indonesia meningkat tajam selama kurun waktu 2002- 2006. Selama kurun waktu itu terdapat 52.907 kasus atau atau mengalami kenaikan rata-rata 52% setiap tahun.

Sedangkan jumlah pengguna narkoba yang ditangkap sebanyak 80.765 kasus atau mengalami peningkatan tiap tahun 59%.

sumber : KLC 12 Agustus 2007

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Tinggi,pengguna Narkoba Jarum Suntik di Sikka | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---