Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday, 16 October 2009

Sanggar Bentara Zaman (Benza) Go to Batam Expo 2009

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Audisi Penari Untuk Atraksi Sanggar Benza di Batam 12 November 2009

Mengenalkan Kabupaten Sikka tidak hanya melalui media informasi. Banyak cara yang dilakukan bahkan dengan melakukan atraksi seni kebudayaan yang dipentaskan di berbagai daerah di luar Kabupaten Sikka. Keragaman seni budaya Nian Sikka memang dikenal begitu beragam. Untuk itu diperlukan orang- orang yang memiliki kepedulian dengan cita rasa sebagai manusia Sikka yang mau bekerja dan serius dalam mengenalkan indentitas sebagai orang Sikka yang bermartabat dan berbudaya.

Sanggar Benza, salah satu kelompok sanggar tarian tradisional yang memiliki nama cukup beken di Kabupaten Sikka Jumad 16 Oktober 2009 mengadakan sesi audisi. Sesi audisi ini dimaksud untuk menjaring beberapa penari professional yang akan diikutsertakan dalam atraksi seni budaya yang akan berlangsung di Batam tanggal 12 November 2009, dalam ajang Batam Expo 2009. Meski memiliki banyak penari berkualiatas dengan sederet prestasi namun Sanggar Benza tetap membuka kesempatan bagi para penari atau peserta luar yang ingin ikut serta bergabung dalam pementasan di Batam.
Sanggar Benza yang memiliki nama lengkap Sanggar Bentara Zaman didirikan tahun 2003 lalu dan telah malang melintang dalam berbagai ajang pementasan kebudayaan baik dalam lingkup Kabupaten Sikka maupun porvinsi atau pun nasional. Berbagai prestasi telah diraih dan kini telah menjadi salah satu pioner pengembangan kebudayaan tetarian Sikka bersama kelompok sanggar lainnya seperti Blutuk Lunung Ha pimpinan Thomas Aquino Parera ataupun Sanggar Kibo Libok pimpinan Indah Mandalangi.

Nyok ngintip kegiatan audisi mereka…

Audisi ini berlangsung di aula Sonia FM Jalan Wairklau No 1 Maumere dan dimulai pukul 17.30 Wita. Peserta audisi berjumla 23 orang dengan peserta laki-laki berjumlah 13 dan peserta perempuan berjumlah 10 orang. Audisi ini mengikuti sertakan tiga juri sebagai penilai yakni Nyong Franco, Yani Newar dan Oshy Lelo. Ketiganya merupakan salah satu pendiri dari Kelompok Sanggar Bentara Zaman.

Audisi ini juga melibatkan beberapa senior dari Sanggar Benza seperti Bapak Philipus Wora yang dalam sesi audisi tersebut mengharapkan agar peserta yang terpilih akan menjadi duta kesenian yang dapat diandalkan membawa harum nama Kabupaten Sikka di pentas dunia.

Audisi ini berlangsung dalam tiga kriteria yakni interview atau wawancara, performa dan olah tubuh serta kepekaan rasa terhadap irama.
Menurut Nyong Franco dengan diadakan audisi ini diharapkan dapat menciptakan satu tim kesenian yang professional dan solid untuk pementasan budaya di Batam nantinya.

Sedangkan menurut Oshy Lelo ajang audisi ini juga merupakan sebuah wadah bagi para peserta di luar Sanggar Benza untuk unjuk kebolehan serta sebagai ajang pembelajaran bagi para generasi muda Sikka.
“Selain itu tentunya hasil dari ajang audisi para peserta yang terpilih diharapkan dapat membawa misi promosi budaya dan mengenalkan Kabupaten Sikka kepada semua pecinta seni dan budaya di dunia,” demikian Ungkap Oshy Lelo.

Ajang audisi sore ini akhirnya menghasilkan 4 peserta yang terpilih. Empat penari yang terpilih dalam ajang audisi ini akan melengkapi 5 penari dari Sanggar Benza. Dengan demikian dalam lawatan ke Batam nanti Sanggar Benza akan membawa 9 penari dengan 4 penari yang terpilih dari ajang audisi.

Selain penari, Sanggar Benza juga akan membawa 4 orang penabuh gong waning (musik tradisional Sikka), dengan satu orang pendamping.

Lawatan ke Batam, Sanggar Benza juga akan membawakan beberapa nomor pementasan antara lain, Tari Tota Seu Lape Pitu ( arti secara umum adalah tarian ini menggambarkan pencarian kebahagiaan oleh manusia yang selalu merasa tidak pernah puas), Komedi Teatrikal khas Sikka, Tarian Raka Natar (tarian yang menggambarkan keberanian dan kepahlawanan nenek moyang dalam membuka pemukiman untuk memperluas wilayah), tarian ini menjadi salah satu ikon dari berbagai tarian hasil kreasi Sanggar Benza.

Apresiasi khusus layak diberikan bagi Bapak Herman Yoseph yang telah menciptakan ketiga tarian di atas. Bapak Herman Yosep adalah Ketua Umum sekaligus salah satu pendiri Kelompok Sanggar Bentara Zaman, juga adalah salah satu pemerhati seni dan budaya yang ada di Nusa Tengara Timur.

Selama persiapan, Tim Kesenian Sanggar Benza berada dibawah bimbingan Koreografer Bapak Herman Yoseph, Penata Musik Nyong Franco, Penata Artistik Oshy Lelo, Asissten Koreografer Yani Newar, Penata Rias Geor. Semuanya berada dalam satu tim kesenian dan budaya dalam lawatan ke Batam.

So, bagi saudara-saudara yang bertempat tinggal di Batam, jangan lupa untuk turut memberikan dukungan bagi Duta Kesenian Budaya Kabupaten Sikka, Sanggar Benza…..
Ingat eee..tanggal 12 November 2009 di Batam…..Lopa Hulir iaaaaaaaaaaaaa…… (jangan lupa yaaaaaa).

Foto-foto Audisi by Oss :

Wawancara

Wawancara



Mereka yang terpilih

Juri Penilai ; Oshy Lelo, Yani Newar & Nyong Franco

Peserta Audisi



www.inimaumere.com



Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Sanggar Bentara Zaman (Benza) Go to Batam Expo 2009 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---