Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Tuesday 9 March 2010

Dulmatin, Jejak Peneror Yang Menakutkan...

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Tersangka teroris Dul Matin tewas diterjang peluru pasukan Detasemen Khusus 88/Antiteror Mabes Polri dalam penggerebekan di rumah toko Multiplus Jalam Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 12.00 WIB (Selasa 09/03/2010. Namun banyak yang membantah kabar kematiannya. Untuk itu Polri sedang melakukan Proses identifikasi Tes DNA untuk membuktikan fakta tersebut.

Siapakah DULMATIN? dibawah ini adalah jejak sang teroris yang merupakan orang penting dalam jaringannya di Asia Tenggara.
Jejak Dulmatin alias Joko Pitono alias Joko Supriyanto sudah terendus sejak 6 Oktober 2002. Bersama Dr. Azahari dan Ali Imran dia datang ke Bali. Pada 12 Oktober 2002, dua bom dahsyat meledak di Paddy's Cafe dan Sari Club. Dalam Bom Bali I Dulmatin bertugas membantu merakit bom, memantau kondisi lapangan, menggambar denah lokasi, serta mencocokkan waktu dan tempat.

Lahir di Desa Petarukan, Pemalang Jawa Tengah, pada 1970, Dulmatin kemudian pergi ke Malaysia pada 1992. Dia kembali ke Pemalang pada 24 November 1995 untuk menikahi Istiadah. Saat itu Dulmatin menggunakan nama Ammar Usman.

Dulmatin sempat mengajar di pesantren Luqmanul Hakiem, Johor, Malaysia. Dulmatin memiliki keahlian merakit firing device, dan rangkaian elektroni yang memicu kerja detonator bom. Dia kemudian pindah ke Filipina dan tinggal bersama dengan Umar Patek di Pawas, di luar Cotabato tempat para anggota Darul Islam dilatih.

Saat bom meledak di Hotel JW Marriot 2003, polisi sempat menemukan jejak Dulmatin bersama Azahari dan Noordin M. Top di Bengkulu. Dia berganti nama menjadi Feri Kurnaiawan dan sering keluyuran di kios fotokopi sekitar Universitas Bengkulu. Pada Januari 2005, pesawat tempur dan helikopter militer Filipina menggempur kawasan Maguindanao, wilayah selatan yang disebut-sebut sebagai tempat persembunyian "teroris", Dulmatin diyakini tewas dalam serangan ini.

Namun pihak Filipina mengatakan Dulmatin dan Umar Patek tidak termasuk korban penyerangan militer Filipina terhadap kamp Abu Sayyaf di Butilan Marsh, Datu Piang, Provinsi Maguindanao, Filipina Selatan. Pada 31 Maret 2005 Dulmatin dikabarkan telah masuk Indonesia tepatnya di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat.

Nama Dulmatin kembali muncul 2005 saat Bom Bali II meletus. Pemerintah Amerika bahkan siap menebus informasi yang bisa menuntunnya mencokok Dulmatin dengan harga US$ 10 juta (sekitar Rp 100,5 miliar). "(Pemerintah) Amerika sangat ingin mengadili orang-orang ini atas kejahatan mereka," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Sean McCormick. Selain Dulmatin, Washington menghargai Umar Patek senilai US$ 1 juta. Keduanya termasuk dalam daftar tersangka bom Bali I, 12 Oktober 2002.

Keberadaan Dulmatin terus diburu. Pemerintah Filipina pada Juli 2005 mengumumkan telah menyerang persembunyian gerilyawan di sebuah desa yang ditengarai sebagai tempat persembunyian Dulmatin. Istri Dulmatin Istiadah ditangkap di Filipina karena masalah keimigrasian. Pada Januari 2007, Dulmatin dilaporkan terluka dalam baku tembak dengan militer Filipina di selatan Pulau Jolo.

Pejabat militer senior Filipina pada awal 2010 mengatakan Dulmatin ternyata selamat dari bentrokan di Filipina Selatan pada 2008.”Saya percaya informasi dari sumber-sumber bahwa Dulmatin masih di Sulu,” kata Komandan Marinir­
Filipina Mayor Jenderal Juancho Sabban kala itu. Sulu merupakan rangkaian dari pulau-pulau yang ada di Filipina Selatan, sarang kelompok militan Islam (tempointeraktif).
www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Dulmatin, Jejak Peneror Yang Menakutkan... | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---