Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengumumkan sebuah spesies baru anggrek, yaitu bunga asal Pulau Flores, NTT, yang diberi nama Dendrobium floresianum.
Peneliti anggrek LIPI Destario Metusala, di Kebon Raya Puwodadi, Jawa Timur, Senin, mengatakan, publikasi nama spesies baru anggrek itu sudah disiarkan The Orchid Review, Inggris, sebuah jurnal tentang anggrek yang dibaca secara luas di kalangan internasional.
Menurut Destario Metusala, penamaan anggrek itu merupakan hasil penelitian dirinya bersama peneliti Singapura O`Byrne selama tiga tahun, yaitu sejak mereka menemukan bunga itu pada 2006.
Peneliti anggrek LIPI Destario Metusala, di Kebon Raya Puwodadi, Jawa Timur, Senin, mengatakan, publikasi nama spesies baru anggrek itu sudah disiarkan The Orchid Review, Inggris, sebuah jurnal tentang anggrek yang dibaca secara luas di kalangan internasional.
Menurut Destario Metusala, penamaan anggrek itu merupakan hasil penelitian dirinya bersama peneliti Singapura O`Byrne selama tiga tahun, yaitu sejak mereka menemukan bunga itu pada 2006.
Bunga yang ditemukan tanpa sengaja itu, menurut dia, memiliki kerabat paling dekat dengan Dobrienianum asal Philipina.
Waktu selama tiga tahun itu, kata Destario, diperlukan untuk melakukan berbagai langkah ilmiah, termasuk proses identifikasi agar dipastikan bahwa anggrek itu memang berbeda dari kerabatnya dalam genus yang sama.
Menurut dia, kini saatnya memperkenalkan kepada masyarakat di dalam negeri mengenai spesies baru asal Indonesia tersebut.
"Untuk perbanyakannya mudah dilakukan, karena walau ditemukan di daerah pegunungan, bunga ini beradaptasi pada daerah rendah asal kelembabannya cukup," katanya.
Masa berbunga anggrek itu pada April-Mei, September-Oktober, dan Januari.
Anggrek Dendrobium floresianum menyukai daerah dengan sirkulasi udara yang lancar, dengan kisaran cahaya 50-70%.
Disebutkan, layaknya Dendrobium lain, anggrek floresianum sangat rentan terhadap serangan hama yang menguningkan daun dan merontokannya (kpl/cax).
www.inimaumere.com