Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Puluhan pendukung Jerman di Maumere tumplek memenuhi jalan raya merayakan kemenangan 4 : 0 Jerman atas tim kuat Argentina. Perayaaan ini sebagai ungkapan kegembiraan pendukungnya setelah 90 menit Jerman memberi pelajaran terhadap Argentina. Selain berteriak-teriak kegirangan dalam pekatnya malam, puluhan fans Jerman juga menggeber sepeda motor. Perayaan kemenangan ini menjadi tontonan masyarakat sekitar, tak kecuali fans Argentina yang hanya tersenyum kecut di kejauhan. Seperti didaerah Wairotang, Kota Maumere, puluhan fans Jerman juga memukul-mukul tiang listrik dan bernyanyi. Sambil menggeber gas sepeda motor, mereka juga menyebut-nyebut Maradona sebagai pelatih bermulut besar. “Hidup Jerman....bravo Jerman...” teriak mereka berulkang-ulang. Selain itu, di jalan raya protokol beberapa kelompok kecil sepeda motor nampak merayakan kemenangan dengan pawai keliling kota.(lihat video perayaan)
Pertandingan antara Jerman versus Argentina benar-benar menarik perhatian masyarakat bola Kota Maumere. Kota menjadi sepi, hening saat pertandingan berlangsung. Dibeberapa tempat yang digelar nonbar alias nonton bareng semua masyarakat berkumpul sambil menikmati suguhan bola dilayar raksasa. Halaman Stadion Gelora Samador menjadi salah satu titk berlangsungnya nonbar. Bahkan saking banyaknya yang menonton, jalan raya didepan Gelora Samador menjadi macet. Begitu pula di halaman parkir Swalayan Roxxi.
Nonton bareng juga terjadi disejumlah tempat lain. Para pecandu bola dalam beberapa kelompok nampak memenuhi halaman rumah tetangga. Bangku-bangku disediakan ala kadarnya, makanan ringan dan lokal khas Maumere di hidangkan, tak lupa ada minuman mokenya. Dibawah rindangan pepohonan, atau beratap langit beberapa malam ini sejak babak perempat final Piala Dunia konkow ala orang Maumere menjadi drama mendebarkan. Karena kemudian ada kekecewaan dan ada kegembiraan. Tapi dengan begini, akhirnya semua bisa berkumpul, bisa bersama-sama lagi.
“Nonton bareng Piala Dunia akhirnya menjadi tempat reuni keluarga, teman dan sejumlah rekan yang selama ini sibuk dengan urusan masing-masing,” ujar Ricky Pareira, warga Jalan Elang yang menyediakan halaman rumahnya untuk nonbar selama beberapa hari ini.
Sedangkan Dedi, seorang pegawai negeri yang selama piala dunia ini setia meluangkan waktunya sebagai teknisi bongkar pasang peralatan nonbar merasa puas dengan hadirnya piala dunia, “Hilang sudah kejenuhan, selama piala dunia kita dihibur berbagai macam atraksi menarik para penari lapangan hijau, bukan lagi tentang poltik yang bikin kepala pusing,” ujarnya.
Kekalahan Argentina semalam juga terbersit diwajah para pendukung beratnya. Hendra da Gomez dan Ari Kolak adalah salah satu fans fanatik yang mewakili sekian banyak fans Argentina di Maumere. Mereka lebih memilih diam tak berkomentar saat wasit meniup peluit panjang tanda berakhir. Dilayar televisi Messi terlihat kecewa dan diluar rumah sana, jalanan penuh dengan para pendukung Jerman. Selama 30 menit mereka merayakan kemenangan yang dihiasi kepulan asap dari knalpot sepeda motor.
Selamat buat Jerman dan terima kasih buat Argentina yang telah meberikan tontonan yang menarik...!
www.iniamumere.com