Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Daftar korban dari Unit Gawat Darurat RS. Hillers
Maumere berduka. Flores berduka. Kapal Motor TERSANJUNG berbadan kayu bermuatan 66 penumpang tenggelam dalam perjalanan dari Pulau Palu’E menuju Maumere, ibukota Kabupaten Sikka Flores. Kapal tersebut tenggelam di sekitar Tanjung Watumanuk perairan Ndondo Kabupaten Ende kira-kira pukul 16.00 Wita, 22 Oktober 2010. Hingga sampai dengan saat ini, Unit Gawat Darurat Rumah Sakit TC. Hillers terus didatangi keluarga korban yang ingin mengetahui kondisi dan keadaan terakhir. Raut wajah mereka terlihat sedih dan mengharukan. Ada pula yang menangis. Tak ayal, cerita dan kabar tentang korban yang selamat menjadi sesuatu yang sangat diharapkan.UGD RS. TC. Hillers Maumere sampai dengan siang ini mengeluarkan daftar nama-nama korban tenggelamnya kapal tersebut yang sempat dirawat. Dari daftar tersebut sampai dengan berita ini dinaikan ada 32 korban dengan 8 korban rawat inap dan 24 korban yang diperbolehkan pulang. Dua orang biarawan Romo Arnold Ladjar dari Kloang Rotat dan Romo Soivester Ola dari Paroki Bola termasuk korban yang dirawat.
Pasangan suami istri bersama bayi mereka berumur 1 tahun juga berhasil diselamatkan dan kini masih dirawat di RS, TC Hilers.
Berikut daftar nama-nama korban yang sempat dirawat di UGD RS. TC Hillers :
1.Sisilia Luju 50 Tahun Tempat Tinggal (TT) Nangahure, Rawat Jalan
2.M. Goreti Noe, 35, Palu3 Desa-Raga Koe, MRS Ruang Flamboyan
3. Emilianus Samson 30 tahun, Aibura, MRS Ruang Flamboyan
4. Maria Sabu, 64 Kampung Nara-Palue, Rawat Jalan
5. Marni, 15, Pensip, RMS Mawar
6. Fatima, 32, Madawat/PU, MRS Mawar
7. Avita Bura, 19, Kubit/ Aibura, MRS Flamboyan
8. Mathilde Nara Ita, 27, Wairkoja, Aibura, MRS Flamboyan
9. Afridus Nero, 32, Palue, Rawat Jalan
10. Agustinus Ferdinandus, 33 tahun, Madawat/depan Kantor Agama, Rawat Jalan
11.Romo Arnold Ladjar, 47 tahun, Kloanrotat, Rawat Jalan
12. Marianto Tongge, 20 tahun, Nitung/Palu’E, Rawat Jalan
13. Romo Solvester Ola, 42 Tahun, Paroki Bola, Rawat Jalan
14. Edita,28 tahun, Larantuka (polisi), MRS Flamboyan
15. Marserano, 1 tahun, Larantuka, MRS Flamboyan
16. Alfons Langga, 26 tahun, Larantuka, Rawat Jalan
17. Alexander Gapun, 43 tahun, Aibura, Rawat Jalan
18. Arnoldus Adi Sucipto, 25 tahun Wolokoli, Rawat Jalan
19. Bartolomesu Endi, 31 tahun, Biket, Rawat Jalan
20. Paskalis Sisvester, Mudung/Aibura, Rawat Jalan
21. Theresia Tia, 37 tahun, Desa Rokirole,Rawat Jalan
22. Maria Kristina, 19 tahun, Kebon, Rawat Jalan
23. Maria Imakulata, 19 Tahun Kebon, Rawat Jalan
24. Kristoforus Wangga, 19 tahun, Palu’e, Rawat Jalan
25. Ricky Ricardus Toka, 26 tahun, Palue, Rawat jalan
26. Maria Fianjuken, 14 tahun,Kpa, Rawat Jalan
27. Marta Meti, 31 tahun, Koa, Rawat Jalan
28. Maria Lano, 28 tahun, Koa, Rawat Jalan
29. Firdaus Rewak Buran, 32 tahun, Centrum, Rawat Jalan
30. Elfaristo Esilli, 18 tahun, Kabor, Rawat Jalan
31.Sandi Gapun, 43 tahun, ......... Rawat Jalan
32. Albert Mie, 23 tahun, Palue, Rawat Jalan
Hingga Sabtu pagi, tim SAR dari Lantamal Maumere dan Polisi Air Maumere TAGANA dan DKP dibantu kapal-kapal nelayan setempat terus melakukan pencarian.
Radio Rogate Fm melaporkan, jumlah korban yang dievakuasi sampai dengan malam tadi pukul 24.00 wita berjumlah 44 orang (termasuk 2 rohaniawan, Romo Sil & Romo Arnold) dan seorang bayi berumur 1 tahun 4 bulan, sedangkan 8 orang lainnya dievakuasi ke Palue, semuanya dalam keadaan selamat. 22 orang dinyatakan masih hilang. Jumlah penumpang secara keseluruhan sebanyak 66 orang. Hingga saat ini, 36 korban selamat sudah dibawa ke RSU dr. TC. Hillers – Maumere.
Pulau Palue letaknya sekitar 45 mil dari Maumere, dan masuk dalam wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Sikka, meski letaknya lebih dekat dengan wilayah pemerintahan Kabupaten Ende.
Menurut informasi, KM Tersanjung dihantam gelombang besar di sekitar Tanjung Watumanuk sehingga membuat kapal oleng yang akhirnya tenggelam.
Baca juga 22 Korban Belum Ditemukan