Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday, 8 April 2011

Peternak Ayam di SikkaTerancam Bangkrut

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Peternak ayam di Kabupaten Sikka (ayam potong/ayam pedaging) terancam gulung tikar. Mereka mengeluh tidak bisa berusaha karena intervensi pihak tertentu yang ingin menghancurkan usaha mereka. Keluhan para peternak ayam tersebut disampaikan Simon Subandi, anggota DPRD Kabupaten Sikka, Selasa (5/04/2011) di Maumere. Simon menyampaikan ini setelah Senin, 4 April 2011 pagi 12 peternak ayam menemui anggota DPRD membeberkan usaha mereka yang terancam bangkrut. Peternak ayam yang terhimpun dalam Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) Cabang Sikka mengungkapkan beberapa bulan terakhir ini usaha mereka tidak berkembang baik. Hal ini karena ada pihak tertentu yang menginvestasikan ternak ayam skala besar sehingga harga ayam dipasaran turun drastis.

Perusahaan ini menyediakan bibit, pakan dan obat-obatan. Peternak hanya menyediakan kandang menampung bibit ayam. Namun ketika ayam dijual, pemasarannya diatur oleh perusahaan tersebut dengan menjual dibawah standar harga yang berlaku selama ini.

“Pedagang ayam kita menjual Rp 23 ribu/kg, tetapi mereka menjual Rp 12 ribu/kg. Karena ditawarkan dibawah harga pasar peternak ayam kesulitan memasarkan ayam. Pedagang ayam didatangi dan ditawarkan dengan harga murah, bahkan bisa kredit,” kata Simon.

Kedatangan pengusaha ayam ini ingin memonopoli penjualan ayam di Sikka. Peternak meminta Dewan dan pemerintah daerah menyikapinya. Para peternak menduga ada oknum yang melindungi pihak-pihak tertentu menguasai harga ayam dan mematikan peternakan ayam setempat.

“Kalau tidak ada tindakan nyata dari pemerintah dan dewan, peternakan ayam di Sikka akan gulung tikar. Kesepakatan harga jual dipasar, dilanggar pihak tertentu,” tegas Simon.

DPRD Sikka merencanakan memanggil Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Sikka menjelaskan masalah yang dikeluhkan peternak ayam.

“Kami tidak mau rakyat Sikka dibuat susah, mau berusaha di Sikka Dewan dukung, tapi jangan mematikan usaha peternak disini yang ingin memperbaiki ekonomi keluarga. Siapapun yang ingin berusaha di Maumere marilah dengan bersama-sama masyarakat Sikka sehingga masyarakat bisa terbantu,” kata Simon.

DPRD akan membela kepentingan masyarakat Sikka dan jangan hanya menguntungkan pihak tertentu saja. “ Pemerintah dalam mengambil kebijaksanaan dan keputusan harus pro rakyat, jangan membuat rakyat susah,” kata Simon.(Harian Flores Star)

www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Peternak Ayam di SikkaTerancam Bangkrut | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---