Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Monday 27 June 2011

Polsek Kewapante Diduga Hilangkan BB Gading

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Penyidik Polsek Kewapante diduga menghilangkan barang bukti (BB) berupa tiga batang gading milik suku Lewuk-Mudebali Pruda, Waiblama pada tahun 2007 lalu. Kasus dugaan penggelapan ini akan dilaporkan korban ke Propam Polda NTT dan Mabes Polri.
Kuasa hukum korban, Meridian Dewanta Dado, S.H, yang menghubungi Pos Kupang melalui telepon genggamnya dari Maumere ke Kupang, belum lama ini, mengatakan, pihak Polsek Kewapante yang saat itu dijabat oleh AKP Muhammad Sadikin dan jajarannya akan dilaporkan ke propam. Dia berharap laporan mereka bisa ditindaklanjuti.
Dijelaskannya, tahun 2006 lalu suku Pruda, menjadi korban tindak pidana pencurian terhadap barang-barang adat hak suku berupa sembilan batang gading utuh, dua lembar ketipa, satu buah gelang gading mone, satu buah guci, satu buah gong, dua buah samurai, dua buah pedang, satu buah wulilado, satu buah gigi tenggiling, tujuh buku gowa dan dua pasang giwang. Pencurian itu diduga dilakukan oleh Paskalis, Cs.

Akhir tahun 2007 dan awal tahun 2008 aparat Polsek Kewapante menangkap Paskalis dan Serong, Cs. Barang bukti pencurian yang disita polisi dari tangan mereka antara lain ratusan sarung/lipa, belasan ternak sapi dan babi, beberapa karung beras, beberapa batang gading dan lainnya dan enam batang gading adat dan satu buah guci. Enam gading itu ternyata adalah milik Suku Lewuk Mudebali.


Awal Maret 2008, pimpinan Suku Lewuk, Petrus Badar Lewuk dan anggota suku, Wilhelmus Waru Lewuk, Lukas Lepe Lewuk serta Linus Liwuk meminta BB tersebut. Namun pihak polsek hanya mengembalikan guci dan tiga batang gading berukuran kecil. Sementara tiga batang gading lainnya berukuran besar (sepanjang 1 depa) tidak dikembalikan.


“Kami bersama tokoh adat Sikka, Marsel Jagong, telah mendapatkan data akurat tentang dugaan penghilangan atau penggelapan BB gading tersebut oleh instansi Polsek Kewapante,” kata Dado.
Menurut Dado, pihaknya akan bersurat ke Kapolres Sikka dan Kapolsek Kewapante untuk mempertanyakan keberadaan tiga batang gading adat yang belum dikembalikan itu.


“Jika tidak juga dikembalikan maka kami selaku kuasa hukum akan segera mengajukan pengaduan pidana melalui divisi Propam Polda NTT dan tim Propam Mabes Polri terkait dugaan penghilangan atau penggelapan BB dimaksud. Oknum yang kami laporkan adalah AKP Muh Arif Sadikin, Kapolsek Kewapante saat itu,” kata Dado.


Masalah ini juga akan dilaporkan kepada lembaga DPRD Sikka karena menyangkut nasib konstituen yang merupakan kumpulan salah satu suku adat yang masih ada dan berkembang di Kabupaten Sikka.(Pos Kupang)

www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Polsek Kewapante Diduga Hilangkan BB Gading | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---