Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Monday 14 May 2012

Ivan Nestorman dan Tri Utami Tabur Kegembiraan di Ritapiret

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Ritapiret, Sabtu (5/5/2012) agak berbeda. Malam minggu itu, ditengah genitnya hawa dingin menusuk pori-pori kulit. Dan kegelisahaan bulan yang tersembunyi dibalik awan gelap, lantunan suara nan merdu terdengar menyeruak membongkar dinding sunyi. Kali ini ada yang berbeeda. Bukan nada-nada ciptaan Mozart atau Engelberth yang biasa terlantun dari mulut para calon pastor. Tidak. Kali ini Sang Maestro jazz etnik Ivan Nestorman bersama penyanyi jazz kawakan Tri Utami yang hadir. Dalam kemesraan nada-nada indah ditengah ratusan pasang mata mahasiswa, para imam, dan biarawan/wati serta sejumlah umat lainnya, Aula Ritapiret jadi saksi sejarah bagi semua yang hadir. Kedua artis jazz tanpa sungkan berbaur dalam kemesraan ala Ritapiret. Mahasiwa dan biarawan yang biasa terkungkung dalam studi yang melelahkan menumpahkan semua kegembiraan. Mereka berpegang tangan menggerakan tubuh dalam satu irama tarian Flores saat Ivan menggedor kerinduan para mahasiswa akan kampung halamn mereka.

Tri yang biasa disapa Mbak I'ik nampak seperti wanita Sikka umumnya. Mengenakan sarung Sikka berbalut kaos hitam ditubuh mungilnya ia terlihat anggun. Sedikit berbeda dengan Ivan yang memadukan kaos hitam dan kain lipa berwarna putih.

Diatas panggung sederhana, tanpa lighting dan tetek bengek lainnya ,keduanya bergantian mengolah vokal. Ivan Nestorman musisi dan penyanti beraliran jazz etnik asal Ruteng, Manggarai menyentil telinga saat membawkan berbagai tembang etnik Flores yang diambil dari beberapa albumnya yang telah diaransemen ulang. Aplaus disetiap lagu jangan ditanya lagi. Semua mata terpaku tajam kedepan. Sosok lelaki diatas panggung dengan gitar akustiknya terus bernyanyi dan menebarkan senyum.

 Lamalera Band featuring Tri Utami, tertulis jelas dikain berwarna biru langit yang menjadi latar panggung. Rombongan ini sebelumnya mematri kehadiran di Lamalera, Lembata. Sebuah pulau diujung timur Flores yang berdiri menjadi Kabupaten Lembata setelah berpisah dari saudara tuanya Kabupaten Flores Timur.

Di Lamalera, seperti diberitakan berbagai media, Ivan Nestorman dan Tri Utami serta rombongan dari Jakarta mengikuti misa Lifa yakni misa pembukaan perburuan ikan paus secara tradisional tanggal 1 Mei lalu sekaligus menghibur warga setempat. Keduanya dalam misi mengkampanyekan penangkapan paus secara tradisional agar tak punah. Ivan dan Tri bukan hanya sekedar bernyanyi. Mereka juga tanpa basa basi bertegur sapa dengan penonton yang rata-rata adalah para penghuni Seminari Ritapiret.

Hingga akhir acara, Ivan terus memberi kegembiraan dengan sejumlah tembang daerah, mengiringi kegembiraan pecinta mereka yang melantai dalam irama ja'i, dolo-dolo ataupun gawi. Begitu pula Tri Utami yang jelas sekali nampak ceria dan mampu menggojlok salah satu mahasiswa seminari diatas panggung. Saat membawakan Ave Maria, Tri mengeluarkan kemampuan olah vokalnya yang luar biasa. Aplaus panjang malam itu pantas buat penyanyi senior ini.

Lamalera Band sebagai band pengiring terdiri dari sejumlah musisi Flores yang telah lama malang melintang dijagat musik ibukota. Pada posisi perkusi diisi Andre de Rromma,drumer Matahari Reggae Band asal Jakarta. Andre adalah putra Kampung Kabor, Maumere. Posisi keyboard diisi Yansen yang berdarah asli Maulo'o, Paga. Baru pertama kali ini, musisi berambut brekeleyang sering tampil bareng band reggae Steven Jam, Ras Muhamad dan lainnya menginjakan kaki di tanah kedua orangtunya. Vincent, putra berdarah Bola, Sikka yang bermain pada instrumen musik Saxopone sama seperti Yansen, menjadi musisi pada band-band reggae terkenal ibukota, bahkan keduanya bersama Andre sering tampil di Radioshow Tv One. Geshi Radja, putra Ende yang berdomisili di Surabaya dipercaya pada posisi guitar.

Malam yang menghibur tersebut berjalan hampir dua jam. Nampak jelas terbersit kepuasan dari wajah penonton ketika musik berakhir. Diganti nyanyian cemara yang diterpa angin, Ritapiret kembali sunyi senyap berganti rutinitas biasa, belajar dan melayani umat.

Semoga saja misi mulia dari rombongan ini, menjadi pegangan bersama bagisemua insan yang masih peduli akan kearifan lokal warga setempat terkhusus daerah perburuan paus yang melegenda, Lamlera.

www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Ivan Nestorman dan Tri Utami Tabur Kegembiraan di Ritapiret | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---