Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Monday 14 May 2012

Senang di Daerah Terpencil

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Ketika pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI) tahun 2011 lalu membuka peluang kerja bagi tamatan fakultas kedokteran untuk mengabdi di sejumlah daerah di Indonesia dengan status pegawai tidak tetap (PTT), Dokter Nita Anindita sudah melirik dua daerah di kawasan timur Indonesia menjadi tempat pengabdiannya, yaitu Propinsi Gorontalo di Sulawesi dan Kabupaten Sikka di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)). Setelah dipikir-pikir, Nita, begitu ia akrab disapa, menjatuhkan pilihan pengabdiannya di Kabupaten Sikka. Maka sejak Oktober 2011 lalu, dr. Nita ditempatkan Kemkes RI di Puskesmas Teluk Maumere, Desa Gunung Sari, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. 

Ditemui Pos Kupang di Desa Parumaan, Kecamatan Alok Timur, ketika hadir saat kunjungan kerja Bupati Sikka di Pulau Terluar Sikka, Selasa (8/5/2012), Nita menuturkan, begitu mendapat tugas sebagai dokter PTT di Sikka, ia merasa senang. Nita mengaku senang karena saat temannya yang terdahulu bernama dr. Retno bertugas di Puskesmas Teluk Maumere, Desa Gunung Sari, Kecamatan Alok, ia sudah dikirimi informasi mengenai suasana di daerah terpencil. Nita mengatakan, ia senang bertugas di Puskesmas Teluk Maumere karena penduduknya ramah.

"Sejak bertugas di Puskesmas Teluk Maumere, walau jauh dari kota, saya merasa senang. Ikan mudah didapat, segar saat dimasak dan enak ketika dimakan. Pantai di Kabupaten Sikka indah," tutur lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta tahun 2009 ini.

Saat tamat di Universitas Trisakti Jakarta, wanita kelahiran Jakarta, 19 November 1984 ini, sempat bertugas di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tangerang, Propinsi Banten, selama setahun.

"Sudah tujuh bulan sejak Oktober 2011 saya dan dokter Retno, teman saya, bertugas di Puskesmas Teluk Maumere. Tempat tugas saya sudah saya lihat melalui foto yang dikirim teman saya dr. Retno," tutur wanita periang dan pernah tinggal di Ambon, Maluku bersama orangtuanya.

 Anak dari Yuwono dan Wijayanti yang tinggal di Jakarta Barat ini mengatakan, ingin melanjutkan studinya. Nita pun berharap ke depan Puskesmas Teluk Maumere jadi puskesmas rujukan di Pulau Terluar di Sikka. Wanita yang menamatkan pendidikan SD, SMP dan SMA di Jakarta mengatakan, pada musim angin dan gelombang banyak pasien tidak bisa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere.

"Kalau tidak sempat lanjut studi, saya mau setahun atau tiga tahun tugas di Sikka. Saya senang tugas di Sikka. Apalagi mantan Menkes RI, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih (almarhumah) pernah bertugas di Sikka. Saya ingin sebelum selesai di Puskesmas Teluk Maumere, ada dokter gigi, rumah medis dan peralatan medis ditambah sehingga puskesmas itu bisa diandalkan bagi masyarakat di Pulau Terluar di Sikka," kata Nita.

Nita mengaku, meski baru tujuh bulan lebih bertugas di Sikka, cukup banyak tantangan dan hambatan yang dia alami dalam pelayanan kesehatan di pulau terluar. Dia tidak mengutuk pengalaman-pengalaman itu, tetapi menikmati dan menjalaninya dengan senang hati.

 "Tugas di Pulau Terluar di Sikka memang menyenangkan, tapi kalau mau makan buah harus tunggu musimnya. Di Jakarta mau makan buah pasti ada. Kalau di sini, mau makan buah harus sabar sampai ada musimnya. Listrik juga di pulau nyalanya hanya 12 jam saja, belum 24 jam. Kalau makan sih enak karena ada ikan segar dan sayur segala," kata anak pertama dari tiga bersaudara yang ayahnya bekerja di bank swasta di Jakarta.

Bertugas di daerah terpencil tidak mengendurkan pengabdian Nita memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di pulau terluar di Kabupaten Sikka. Alasannya, menjadi dokter sudah menjadi cita-cita Nita sejak kecil. Dan, setelah tamat Nita pun memilih daerah terpencil sebagai tempat pengabdiannya.

 "Saya dulu bercita-cita jadi dokter. Cita-cita itu sudah terwujud, dan sekarang saya enjoy menjalani tugas walau di daerah terpencil," kata Nita. (/Pos-kupang.com/ris)

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Senang di Daerah Terpencil | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---