Satu Dekade Sonia FM
Nyong Ambon Doddie Latuharhary sukses membuat penonton histeris lewat konser yang digelar tadi malam, Sabtu (15/12/12). Penyanyi yang dikenal lewat tembang-tembang manis penuh romantis mampu menyihir sejumlah fans-nya. Diatas panggung utama yang berdiri disisi kiri Samador, Doddie melelehkan hati mereka. Tampias. Menusuk hingga ada yang sukarela meneteskan airmata. Mereka berteriak histeris disetiap tembang dan membiarkan tubuh mereka berdesak-desakan demi menyentuh pujaannya. Tampil tanpa beban, Doddie membawakan lagu-lagu cinta miliknya yang populer dan digilai fansnya . Beberapa kali dia mengajak penonton ikut bersama bernyanyi. Dalam suanasa romantis tembang-tembang cinta disantap seisi Samador. Memukau.
Pegelaran bertajuk "Konser Amal Mendukung Sikka Menuju Kabupaten Layak Anak" merupakan persembahan Radio Sonia FM, KPID NTT dan FAS (Forum Anak Sikka) dalam semarak 10 Tahun Radio Sonia FM Maumere. Disela pegelaran, diisi penyerahan SIP (Surat Ijin Penyiaran) untuk 7 lembaga penyiaran di NTT dan penandatanganan MOU antara FAS dengan lembaga penyiaran.
Memasuki pukul 21.30 Wita. lampu panggung redup sejenak dan band pengiring memainkan musik instrumen. Band yang diisi Martin (Keyboard), Adrian (Gitar), Judit (Bass), Dave (Keyboard) dan Nyong Latuharhary (Drum) membuka konser dengan instrumen musik yang hangat. Tak berapa lama, MC Lucky Reyner dan Jalu meminta Doddie naik ke pentas. Selang beberapa detik, sang pujaan telah berada diatas panggung dan langsung memberi suprise dengan nomor reggae. Ketika pertama kali menampakkan wajahnya, ketika itu pula penonton yang telah lama menunggunya berteriak histeris. Doddie dalam balutan jaket itam sepertinya tahu benar apa yang mesti dilakukannya. Dan saat itu pula Samador dalam genggamannya. Tembang reggae berjudul ''Tree Little Bird' disambung 'To Love Somebody' tersebut dimainkan energik. Penonton menyambutnya dengan meriah. Hangat. Diikuti dengan lagu-lagu romantis seperti Beta Su Bilang, Sunyi, Beta Cuma Tanya. Penonton berhasil dihanyutkan dalam suasana manis. Fansnya ikut bersama bernyanyi.
Memasuki pukul 21.30 Wita. lampu panggung redup sejenak dan band pengiring memainkan musik instrumen. Band yang diisi Martin (Keyboard), Adrian (Gitar), Judit (Bass), Dave (Keyboard) dan Nyong Latuharhary (Drum) membuka konser dengan instrumen musik yang hangat. Tak berapa lama, MC Lucky Reyner dan Jalu meminta Doddie naik ke pentas. Selang beberapa detik, sang pujaan telah berada diatas panggung dan langsung memberi suprise dengan nomor reggae. Ketika pertama kali menampakkan wajahnya, ketika itu pula penonton yang telah lama menunggunya berteriak histeris. Doddie dalam balutan jaket itam sepertinya tahu benar apa yang mesti dilakukannya. Dan saat itu pula Samador dalam genggamannya. Tembang reggae berjudul ''Tree Little Bird' disambung 'To Love Somebody' tersebut dimainkan energik. Penonton menyambutnya dengan meriah. Hangat. Diikuti dengan lagu-lagu romantis seperti Beta Su Bilang, Sunyi, Beta Cuma Tanya. Penonton berhasil dihanyutkan dalam suasana manis. Fansnya ikut bersama bernyanyi.
Beberapa kali ia berusaha mendekati penonton yang berada di bagian VIP. Doodie juga tak lelah memberi sapaan bagi penonton yang berdiri dan jauh dari panggung. Ia tak peduli keringat yang mengalir diwajahnya. Wajahnya selalu memperlihatkan senyum.
Ditembang berjudul 'Cinta Semata Wayang' menjadi lagu jelous bagi sebagian penonton perempuan. Tentu saja. Diatas panggung Doddie nampak berbagi kemesraan dengan seorang gadis. Kemesraan semakin romantis dengan usapan lembut sang gadis menyeka keringat diwajah Doddie. Apalagi ketika Doddie memanggil-manggil sang gadis seakan tak rela si nona meninggalkan panggung. Dibawah panggung, teriakan nama Doddie semakin menjadi-jadi.
Berturut-turut beberapa lagu kembali menghangtakan Samador. Papa Nakal, Mari Datang, Beta Cuma Tanya. Doddie tampil prima dan selalu menarik perhatian.
Lagu romantis 'Dingin' dengan tempo pelan dibawakannya dengan penuh perasaan. Penonton yang mendengar lagu tersebut langsung mengikuti tiap bait lirik yang dilantunkan. Suasana romantis pun semakin terasa. Apalagi sejumlah penonton merupakan pasangan.
Doddie yang telah dua kali menghibur Maumere, mengakhiri pegelaran dengan tembang terakhir berjudul Dangke. Ditembang ini ia turun dari panggung dan berusaha mendekati fansnya. Sambutan dan teriakan histeris membahana kearah mana ia meletakan tangannya memberi salam. Ia terus membiarkan senyum dan keramahannya menyentuh penonton. Dalam kawalan ketat, kepada penonton yang datang ia mengucapkan salam perpisahan. Total selama 90 menit penampilannya, Doddie membawakan sekitar 10 lagu.
Usai konser, Doddie dikerubungi fansnya. Meski nampak lelah, sang bintang masih menunjukan keramahan dengan berfoto bersama. Para pengawalnya berusaha keras menyelamatkan Doddie menuju mobil. Ia kembali ke hotel dirngi teriakan para fansnya.
Pegelaran dalam semarak Satu Dekade Ultah Sonia FM dihadri komisaris Radio Sonia Fm Greva Seda, kru Sonia dan sejumlah Soniers. Hadir juga Ketua KPID NTT Ibu Mutia bersama anggotanya serta KPI Pusat. Sejumlah penyiar dari Radio FAS juga turut hadir dan berbahagia. Doddie dan para personil band yang akan meninggalkan Maumere Senin, (17/12/12) diberikan cinderamata kenangan dari KPID NTT dan Sonia FM yang diserahkan Mutia dan Greva Seda. Secara khusus masing-masing diberikan replika komodo dan kalung Rosario. "Doddie paling suka mengenakan rosario, dan beliau mengoleksi rosario dari berbagai daerah, kata Lucky.
Pegelaran di malam minggu nan cerah didukung oleh Sao Wisata Hotel Maumere, Lintas Arung Tour & Travel Maumere, Dealer Motor Fajar Timur, Resto 78, Apotik K-24, Orin Ita, inimaumere.com dan Event Organizer-nya oleh Choin Enetertaiment.
www.inimaumere.com