Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Saturday 11 February 2012

Pejabat Imigrasi Maumere Akan Dicopot

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Kasus Permerasan WNA di Imigrasi Maumere
Kepala Imigrasi kelas II Maumere, Muhammad Rum dan stafnya Putu Suhendra Tresnadita akan dicopot alias dimutasi terkait kasus pemerasan terhadap tiga warga negara asing (WNA) di Maumere beberapa waktu lalu.
Rencana pencopotan jabatan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) NTT, Budi Sulaksana, saat bertemu dengan salah satu korban, Peter Damien dan kuasa hukumnya, Meridian Dewanta Dado, S.H, di ruang kerjanya, beberapa hari lalu.
"Kami sangat apresiatif terhadap kinerja Kakanwil NTT dalam menindaklanjuti laporan kami. Diharapkan rekomendasi tersebut cepat direalisasikan. Ulah dua oknum pejabat Kantor Imigrasi Maumere yang telah memeras investor asing itu telah mencoreng kewibawaan lembaga dan bangsa Indonesia di mata internasional," kata Dado, Rabu (1/2/2012) pagi.
Menurut Dado, pihaknya juga sudah bertemu dan melaporkan masalah ini ke Kapolda NTT, Brigjen Pol Ricky HP Sitohang dan Propam Mabes Polri terkait indikasi 'permainan' di Polres Sikka sehingga proses hukum kasus tersebut tidak berlarut-larut.


"Tadi saya dikontak oleh Propam Polda bahwa sudah ada pelimpahan kewenangan dari Propam Mabes Polri ke pihak Polda untuk memeriksa pelapor dan oknum Polres Sikka terkait berlarutnya proses hukum kasus itu di Polres Sikka. Apresiasi untuk Kapolda NTT dan Mabes Polri yang telah merespons laporan ini," katanya.

Kakanwil Hukum dan HAM NTT, Budi Laksana, melalui Kasubag Humas dan Laporan, Yustina Lema, Rabu siang, mengatakan, pihaknya menaruh perhatian serius terhadap penanganan kasus itu.

Buktinya, begitu dilaporkan tanggal 5 Desember 2011, tanggal 6 Desember Kakanwil membentuk tim pemeriksa, tanggal 7 yang bersangkutan dipanggil dan diperiksa di Kupang tanggal 12. Bahkan tanggal 19 Desember tim inspektorat pusat ke Maumere dan Kupang untuk memeriksa. Hasil pemeriksaan dan rekomendasi Kanwil langsung dibawa ke Jakarta.

"Saat bertemu dengan korban, Kakawil menegaskan, beliau tidak suka terhadap oknum pejabat yang brengsek yang melakukan tindakan melanggar aturan. Karenanya sudah direkomendasikan untuk menonaktifkan keduanya dari jabatan, namun apa pun keputusan pusat akan dilaksanakan. Kakanwil juga menghargai proses hukum yang sedang berlangsung," kata Tina.

Anggota DPRD NTT, Drs. Kristo Blasin, kepada Pos Kupang melalui telepon genggamnya, mengaku sudah menerima surat pengaduan dari Peter. "Peristiwa ini sangat merugikan korban dan juga masyarakat Sikka serta NTT yang dilakukan oleh oknum pejabat Imigrasi Maumere. Penanganannya juga sangat lambat sehingga Komisi A akan mendesak aparat hukun, kepolisian dan kejaksaan segera menuntaskan kasus ini dan menindak siapa pun yang terlibat dalam pemerasan itu," tegas Blasin, Selasa (31/1/2012) sore.

Blasin berharap kejadian ini tidak terulang lagi sehingga investor asing bisa nyaman berinvestasi di bumi Flobamora. "Buatlah investor nyaman dengan penegakan hukum yang benar dan cepat. Buktikan bahwa di Sikka dan NTT ini ada hukum dan keadilan," katanya.

Untuk diketahui, tiga WNA asing, investor di Sikka yakni Peter Damien, Benjaman dan Aloysius ditangkap dan ditahan di Imigrasi Maumere karena tidak bisa menunjukkan dokumen asli saat diperiksa di kantornya, 15 Desember 2011.

Dokumen asli ada di rumah, namun ketiganya ditahan 5-9 hari dan kemudian dikeluarkan. Namun Putu meminta dari Peter uang Rp 35 juta untuk pembebasan itu dan Peter memberikan Rp 20 juta. Setelah bebas, Peter mengadukan persoalan itu ke Polres Sikka.(pos-kupang)

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Pejabat Imigrasi Maumere Akan Dicopot | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---