Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Sunday, 21 April 2013

SEGURAT OPINI TENTANG SOSOK KARTINI.

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Oleh: Santi Sima
Dalam usia yang masih terbilang muda, 25 tahun, Kartini perempuan asal kota Jepara akhirnya harus menutup mata bersama mimpi-mimpinya tentang masa depan perempuan Indonesia. Namun, perjuangannya tak pernah berhenti. Dalam surat-suratnya yang dibukukan oleh sahabatnya di negeri Belanda "Habis Gelap Terbitlah Terang" yang diterbitkan tahun 1911 menjadi inspirasi bagi seluruh perempuan Indonesia di zaman ini. Kartini menjadi cikal bakal apa yang kemudian dikenal sebagai emansipasi wanita. Kartini mengungkapkan semua keprihatinannya lewat goresan pena. Surat-surat itu ibarat pisau bermata dua; satu menghujam penjajahan kolonial, dan satunya menusuk penjajah pribumi yaitu kaum priyayiyang hidup dalam kenyamanan di tengah penjajahan. Sosok Kartini di mata Presiden Soekarno sangat luar biasa sebagai sosok pencerah dalam dunia pendidikan perempuan Indonesia.


Pada tahun 1964 Presiden Soekarno menetapkan R.A.Kartini sebagai Pahlawan Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 April bertepatan hari lahirnya. Soekarno menetapkan Hari Kartini secara khusus karena di matanya melihat sebuah cita-cita, tekad, dan pemikirannya menentang diskriminasi terhadap hak-hak perempuan Indonesia masa itu yg selalu tertindas.

Kartini pun telah memberi kepada banyak perempuan di dunia, salah satunya istri presiden AS, Eleanor Roosevelt. Ibu negara AS ini terkesan setelah membaca terjemahan kumpulan surat-surat Kartini. Bagi Eleanor, gagasan-gagasan yang tertuang dalam surat itu sangat menggugah hati nuraninya.

Bagaimana makna hari Kartini bagi kita perempuan Sikka pada saat ini?

Apakah kita hanya sekedar mengenakan baju kebaya dalam memperingatinya?

Bukan, bukan hal ini yang dicita-citakan Kartini. 

Merayakan hari Kartini berarti "merayakan sebuah kegigihan dalam menegakkan keadilan dan memerangi kemiskinan melalui dunia pendidikan anak dan kaum perempuan." Anak dan perempuan itu adalah tiang negeri. "Peduli pada anak berarti peduli pada masa depan ibu pertiwi dan Peduli pada perempuan berarti peduli pada kualitas hidup manusia di negeri ini.".


SELAMAT HARI KARTINI KE - 49 BAGI SEMUA KAUMKU YANG MERAYAKANNYA...

Disarikan dari 3 buah opini yang telah dimuat dalam media 20 April 2013 " 
1. Majalah Kana Malang : "Kartini, Inspirasi Wanita Indonesia" 
2. Flores Pos : "Perempuan Jangan Sekedar Memakai Kebaya" 
3. Suara Flores : "Bangkitlah Perempuan Sikka"

Salam Penulis, Santisima Gama

www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: SEGURAT OPINI TENTANG SOSOK KARTINI. | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---