Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday, 6 March 2009

Enam Kelompok Bahasa Dan Bangsa Di Kabupaten Sikka

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Bahasa menunjukkan Bangsa. Di Kabupaten Sikka terdapat berbagai macam bahasa.Sara Krowe adalah Bahasa Sikka-Krowe.Ata Sikka-Krowe adalah bangsa/etnis Sikka-Krowe. Di Kabupaten Sikka ada enam kelompok bahasa bangsa/etnis.
Ke-6 kelompok atau lingkungan budaya itu adalah :

-Sara Sikka Krowe, sebagai bahasa terbesar yang di pakai Ata Sikka- Krowe,dengan beberapa sub-etnis berdasarkan perbedaan atau rang-ko’ung yang terdiri atas : Ko’ung Sikka-Lela, Ko'ung Koting; Ko'ung Nele-Halat-Baluele; Ko'ung Ili Wetak-Arat; Ko'ung Hewokloang Watublapi; Ko'ung Waigete-Mudung-Hoder; Ko'ung Bola-Wolokoli-Wolonwalu dan Ko'ung Doreng Halehebing

-Sara Sikka-Muhan atau Sikka Krowe Muhan yang digunakan penduduk'etnis Tanah Ai dengan wilayah Kringa dan sekitarnya.

-Sara Muhan,bahasa penduduk disebelah timur utara berbataskan wilayah Kabupaten Flores Timur-Larantuka-Muhang Jawa.
-Sara Lu'a Kapa Raja atau Bahasa Palu'e di Pulau Api Rokatenda dengan subetnis Nge Rajawawi dan Nge Lajakarapau,Nge Kimalaja,Nge Kinje,Nge Pima dan Nge Uwi Muri.

-Sara Lio Krowe yang dipakai sub etnis Mbengu,Bu,Mego dan Nua Lolo.

-Sara Tidung Bajo Lau yang di pakai oleh penduduk dari etnis Sulawesi Selatan seperti sub etnis Bajo,Bugis,Bonarate.

Selain bahasa dan bangsa,bertautan pula dengan lingkungan adat dan budaya.Di Kabupaten Sikka terkenal dengan Adat Nora Wolon(g)-Wolon(g). Artinya, adat istiadat berdasarkan wilayah perbukitan masing-masing disesuaikan dengan enam kelompok bangsa dan bahasa di atas.

Bahasa adat memegang peranan utama sebagai bahasa hukum,walau secara lisan ia tetap di akui secara hukum tertulis dan dituruti. Bahasa adat yang adalah bahasa hukum ini berbentuk Naruk Du'a Mo'ang yang tidak dapat berubah bentuk dan artinya karena menggunakan bahasa prosa-liris yang sukar di hilangkan.

www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Enam Kelompok Bahasa Dan Bangsa Di Kabupaten Sikka | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---