Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-64 meriah di berbagai sudut Kota Maumere. Sebelumnya, perayaan HUT RI ini juga telah dimeriahkan oleh berbagai komunitas warga dengan mengadakan lomba-lomba yang lebih bertujuan untuk menghibur masyarakat. Nah, sehari setelah Apel Peringatan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus yang diadakan di Lapangan Umum Kota Baru Maumere, tepatnya hari Selasa 18 Agustus 2009 diadakan Karnaval mengelilingi Kota Maumere. Pawai Karnaval yang melibatkan berbagai tingkatan sekolah di Kota Maumere dari TK sampai Perguruan Tinggi dan juga beberapa komunitas paguyuban dari etnis pendatang mampu menyedot masyarakat umum yang tumpah ruah dipinggiran jalan. Pawai karnaval sendiri dimulai sekitar pukul 2 siang dengan dimulai dan berakhir di Lapangan Umum Kota Baru Maumere.
Pawai yang melintasi jalan-jalan utama di Kota Maumere ini sangat meriah dibandingkan dengan acara serupa yang diadakan tahun lalu. Lagian, karnaval kali ini memiliki jumlah peserta yang lebih banyak sehingga memakan waktu cukup lama. Karnaval sendiri berakhir sekitar pukul 7 malam ketika ekor dari peserta pawai mencapai garis finish. Namun kali ini mobil-mobil karnaval ataupun sepeda motor yang dihiasi sedemikian rupa seperti biasanya nampak tak terlihat, cuma satu dua kendaraan beroda empat yang ambil bagian.
Enaknya, langsung saja melihat foto-foto dan video yang sempat diambil www.inimaumere.com saat meliput acara tahunan ini.
Pawai yang melintasi jalan-jalan utama di Kota Maumere ini sangat meriah dibandingkan dengan acara serupa yang diadakan tahun lalu. Lagian, karnaval kali ini memiliki jumlah peserta yang lebih banyak sehingga memakan waktu cukup lama. Karnaval sendiri berakhir sekitar pukul 7 malam ketika ekor dari peserta pawai mencapai garis finish. Namun kali ini mobil-mobil karnaval ataupun sepeda motor yang dihiasi sedemikian rupa seperti biasanya nampak tak terlihat, cuma satu dua kendaraan beroda empat yang ambil bagian.
Enaknya, langsung saja melihat foto-foto dan video yang sempat diambil www.inimaumere.com saat meliput acara tahunan ini.
Seorang bocah dengan keringat bercucuran berlari kearah ibu gurunya yang memegang air mineral. Kondisi bocah yang baru saja mengikuti pawai dengan berjalan kaki ini terlihat lelah. Cepat-cepat ia meneguk air tanpa tersisa. Beberapa temannya pun demikian. Setelah meneguk air, ia kemudian tersenyum ketika www.inimaumere.com akan memotretnya, bocah itu menolak dengan berlari ketengah kerumunan teman-temannya. Beberapa peserta lainnya kondisinya pun demikian, tak jauh berbeda.
Seperti yang kami lihat, selama pawai yang melelahkan ini tak ada logistik air bagi adik-adik peserta. Masyarakat cuma menonton, menghibur diri mereka (daripada tak ada kerjaan) tanpa turut terlibat membantu anak-anak dengan memberikan satu dua teguk. Apalagi yang punya gawean, nihil. Untungnya anak-anak ini tak menyerah. Meski kondisi drop dan kelelahan mereka tetap saja mempertontonkan aksi-aksi mereka. Semuanya demi satu kalimat ‘ Merayakan Hari Kemerdekaan RI Ke 64’.
Tak apa. Dulu pun, para pahlawan kita memperjuangkan kemerdekaan dengan mengorbankan nyawanya demi menendang para penjajah. Dari perjuangan merekalah kini kita bisa hidup bebas dari kungkungan penjajah. Bahkan, adik-adik yang lelah tanpa minta ini itu saat mengikuti pawai lebih mulia daripada para benalu yang masih bercokol di birokrat pemerintah maupun parlemen. Para benalu ini telah menyepelekan perjuangan para pahlawan yang mengorbankan jiwa dan raga. Yang ada kini, mereka hanya selalu minta ini itu meski sudah kenyang. Cari muka, jilat sana- sini tanpa malu.
Seperti kata Iwan Fals “Terbanglah garudaku, Singkirkan kutu kutu di sayapmu, Berkibarlah benderaku, Singkirkan benalu di tiangmu'
SELAMAT HARI KEMERDEKAAN !!
Foto : Oss & Dpar
Video : Boim
Foto : Oss & Dpar
Video : Boim
Video Karnaval di Maumere
18 Agustus 2009
www.inimaumere.com
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bangunlah Putra Putri Pertiwi
Penyanyi / Artist : Iwan Fals
Sinar matamu tajam namun ragu
Kokoh sayapmu semua tahu
Tegap tubuhmu tak kan tergoyahkan
Kuat jarimu kala mencengkeram
Bermacam suku yang berbeda
Bersatu dalam cengkerammu
Angin genit mengelus merah putihku
Yang berkibar sedikit malu malu
Merah membara tertanam wibawa
Putihmu suci penuh karisma
Pulau pulau yang berbencar
Bersatu dalam kibarmu
Terbanglah garudaku
Singkirkan kutu kutu di sayapmu
Berkibarlah benderaku
Singkirkan benalu di tiangmu
Hei jangan ragu dan jangan malu
Tunjukkan pada dunia
Bahwa sebenarnya kita mampu
Mentari pagi sudah membumbung tinggi
Bangunlah putra putri ibu pertiwi
Mari mandi dan gosok gigi
Setelah itu kita berjanji
Tadi pagi esok hari atau lusa nanti
Garuda bukan burung perkutut
Sang saka bukan sandang pembalut
Dan coba kau dengarkan pancasila itu
Bukanlah rumus kode buntut
Yang hanya berisi harapan
Yang hanya berisi khayalan
www.inimaumere.com