Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
selalu disakiti oleh anak-anaknya
penuh maaf dan ampun kasih sayang
ibu adalah kilau sinar kegaiban tuhan
membangkitkan haru insan dengan kebajikan
ibu mengenalkan aku kepada tuhan…..(Wiji Thukul)
Perempuan bermata rembulan yang biasa kita panggil ibu, mama, emak, mami, bunda, inang dan nama lainnya telah melahirkan saya dan anda belasan bahkan puluhan tahun silam.
22 Desember 2009 ini adalah peringatan Hari Ibu, secara khusus diberikan untuk sosok wanita yang melahirkan kita. Ingatan kita tentang ibu kembali terkenang saat ini. Pada senyumnya yang tak pernah pudar, pada kesabarannya menuntun kita, pada ketulusan hatinya mendidik kita hingga beranjak dewasa.
Kita selalu menemukan rembulan dimata beliau, yang lembut menenangkan hati juga menghanyutkan, yang meneduhkan juga menyejukkan dan senantiasa membuat hati kita selalu damai. Dan cahaya rembulan itu tak pernah pudar meski usia beliau kian waktu kian renta. Dikeriput matanya bahkan kita bisa menemukan jejak-jejak kisah kesabaran, perjuangan, pengorbanan, keikhlasan, penderitaan. Juga Maaf tak bertepi.
22 Desember 2009 ini adalah peringatan Hari Ibu, secara khusus diberikan untuk sosok wanita yang melahirkan kita. Ingatan kita tentang ibu kembali terkenang saat ini. Pada senyumnya yang tak pernah pudar, pada kesabarannya menuntun kita, pada ketulusan hatinya mendidik kita hingga beranjak dewasa.
Kita selalu menemukan rembulan dimata beliau, yang lembut menenangkan hati juga menghanyutkan, yang meneduhkan juga menyejukkan dan senantiasa membuat hati kita selalu damai. Dan cahaya rembulan itu tak pernah pudar meski usia beliau kian waktu kian renta. Dikeriput matanya bahkan kita bisa menemukan jejak-jejak kisah kesabaran, perjuangan, pengorbanan, keikhlasan, penderitaan. Juga Maaf tak bertepi.
Bahkan ada ungkapan kata-kata yang sepertinya menyentil kita anak-anaknya..
“Seorang ibu bisa memelihara dan merawat 10 orang anak, tapi 10 orang anak, belum tentu bisa merawat dan memelihara seorang ibu”.
Tanggal 22 Desember dijadikan sebagai hari Ibu, tidak lepas dari jasa Dewi Sartika yang memperjuangkan pendidikan untuk kaum hawa.
Untuk memperingati Hari Ibu kali ini, secara sederhana www.inimaumere.com mempersembahkan sebuah puisi indah karya penyair D Zawawi Imron berjudul Ibu.
Ibu
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mata air airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau aku ingat sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa aku bayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyerbak bau sayang ibu menunjuk ke langit,
kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudra
sempit lautan teduh tempatku mandi,
mencuci lumut pada diri tempatku berlayar,
menebar pukat dan melempar sauh lokan-lokan,
mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu ibu, yang akan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu
bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
ibulah itu , bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku
D Zawawi Imron
1966
ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hatiku...
Selamat Hari Ibu...
www.inimaumere.com
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mata air airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau aku ingat sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa aku bayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyerbak bau sayang ibu menunjuk ke langit,
kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudra
sempit lautan teduh tempatku mandi,
mencuci lumut pada diri tempatku berlayar,
menebar pukat dan melempar sauh lokan-lokan,
mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu ibu, yang akan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu
bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
ibulah itu , bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku
D Zawawi Imron
1966
ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hatiku...
Selamat Hari Ibu...
www.inimaumere.com