Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Saat berita ini ditulis, gempa baru saja mengguncang Maumere. Gempa yang membuat panik penduduk ini terjadi Kamis (02/09/2010) dengan guncangan yang lumayan besar. Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Sikka menyatakan gempa berkekuatan 5.0 Skala Richter terjadi pukul 11.38 Wita, berada pada titik pusat 8.43 lintang selatan (LS) - 121.83 bujur timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer. Posisi gempa berada 51 km arah timur laut Kabuten Ende, NTT. Gempa dengan guncangan yang cukup keras terasa hingga Kabupaten Sikka. Akibatnya aktifitas masyarakat Maumere sedikit terhenti. Ada yang mengatakan mereka merasakan gempa terjadi hingga dua kali. Gempa tersebut terasa beberapa detik dan mengakibatkan masyarakat berhamburan keluar rumah.
Kota Maumere yang berada ditepi bagian utara Pulau Flores dan Ende di bagian selatan pernah dihajar gempa berkekuatan 6,9 SR di tahun 1992 yang disusul dengan tsunami hebat di bagian utara. Gempa tsunami saat itu memakan korban tewas lebih dari 2000 orang.
Akibat trauma yang masih menghantui warga Maumere dan Flores umumnya tersebut, saat terjadinya gempa tadi, masyarakat spontan berhamburan dan lari keluar rumah. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan gempa susulan yang lebih besar ataupun tsunami. Di Beru, ada warga yang sampai memukul tiang listrik tanda terjadinya gempa. Juga ada teriakan dari ibu-ibu yang ketakutan. Maklum diwilayah ini, tsunami 1992 pernah memporak-porandakan Beru.
Beberapa sekolah seperti SMPK Yapenthom I, SMPN Tampil I dan beberapa sekolah lain terpaksa memulangkan murid-muridnya sebelum waktu pelajaran berakhir. Nona, seorang siswa SMPK Yapenthom dengan antusias menceritakan bagaimana pelajaran kelas harus berhenti karena semua siswa berhamburan keluar.
“Sampai dengan sekarang disekolah kami tak pernah ada pelatihan simulasi gempa tsunami, jadi kami saling tabrak sana sini karena panik dan takut,”ujarnya.
BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Tapi belum diperoleh informasi resmi soal adanya korban jiwa maupun kerusakan fisik akibat gempa.
Gempa ini adalah yang terbesar setelah gempa tsunami 1992 yang meluluhlantakan hampir seluruh Pulau Flores dan melumpuhkan semua aktifitas masyarakat dalam beberapa bulan. Jika ingin mengetahui kejadian gempa 1992, bisa klik disini...
www.inimaumere.com