Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Wednesday 25 May 2011

Mengaku Terima Uang dan Tugas

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Kasus Dugaan Korupsi Dana Bansos 2009
Bendahara Pembantu Bagian Kesra Setda Sikka, Maria Goreti dalam beberapa kali pemeriksaan pansus tak mengakui mengurus uang bansos, mulai kooperatif. Hari Selasa (24/5/2011), dihadapan Pansus Bansos DPRD Sikka, Maria mengaku beberapa kali menerima tugas dan diserahi uang oleh Bendahara Kesra Setda Sikka, Yosep Otu. Maria mengaku, sekali menerima uang dan kuitansi sebesar Rp 400 juta bantuan kepada Keuskupan Maumere. Dia juga menerima uang sebanyak empat kali dengan jumlah bervariasi antara Rp 15 juta sampai Rp 50 juta.
Bahkan sekali waktu, Yosep sebelum berangkat dari Maumere menelepon kabag kesra akan menitipkan uang Rp 60 juta kepada Maria. Namun keeseokan harinya dikomfirmasi dengan kabag kesra, uang itu tak diberikan Yosep.

“Saya terima ini uang karena sudah ada posnya, juga kuitansinya. Waktu itu (pemeriksaan kali lalu, Maria tidak mengaku terima uang), pikiran saya hanya 29 kuitansi, saya todak pernah tahu. Waktu itu saya bingung,”tutur Maria, kepada pansus bansos yang dipandu Ketua Pansus Bansos DPRD Sikka, Landoaldus Mekeng, di ruang rapat Komisi A DPRD Sikka, Selasa (24/5/2011).

Maria mengaku pernah ditugasi bendahara membuat registrasi penutupan kas. Datanya diserahkan kepada pansus, namun data uang diserahkan jadi bahan diskusi alot pansus. Pemeriksaan kepada Mria ditunda karena kondisi psikologis yang kurang nyaman karena anaknya sakit.

Pengakuan Maria menerima uang dan tugas membuka ruang pansus mendalami dugaan penyimpangan penggunaan dana bansos tahun 2009 sebesar Rp 10,7 miliar. Sebab Yosep terus terang pernah menyerahkan tugas dan uang sekitar tujuh kali dengan jumlah bervariasi antara Rp 200 juta sampai Rp 300 juta.

Periksa Pegawai Kesra
Rapat pansus kemarin, memeriksa seluruh pegawai di Bagian Kesra Setda Sikka. Satu persatu, para pegawai yang diminta keterangannya membeberkan keterangan baru dan penting bagi pansus mengenai pengelolaan dana yang terindikasi penyimpangan Rp 10,7 miliar berdasarkan temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTT.

Informasi yang digali tim pansus menjadi referensi untuk dikomfirmasikan kepada mantan Kabag Kesra Setda Sikka, Servasius Kabu, Bendahara Bagian Kesra Yoseph Otu dan Bendahara Pembantu Bagian Kesra, Maria Goreti serta pejabat daerah yang mempunyai kewenangan mengelolah dana bansos itu.

Dari staf Sius Ngaji, pansus mendapat tambahan informasi bahwa Maria Goreti pernah menerima tugas dan uang yang diserahkan Yosep Otu, ketika Yosep tugas keluar. Pada saat itu Maria bertindak mengeluarkan uang.

“ Kami satu ruangan, saya lihat Maria terima uang Rp 50 juta, karena tertulis dibloknya. Saya tidak tahu digunakan untuk apa uang itu. Uang itu disimpannya didalam tas, karena dibagian kami tidak ada brankas,” ungkap Sius.

Selama tahun 2009, tutur Sius, ia mengantar sound system ke Gereja Wair pelit, Kecamatan Nita. Demikian juga november 2009, dia mengikuti kunjungan kerja Wakil Bupati, Wera Damianus ke Kecamatan Palue. Saat itu Wabup menyerahkan bantuan uang tunai ke Gereja Lei sebesar Rp 50 mjuta dan Kapela Nitung sebesar Rp 50 juta.

Sius, yang sebelumnya mengelak tak ditugaskan bendahara mentransfer uang akhirnya mengakui pernah melakukan transfer ke beberapa rekening bank.

Pansus menanyakan kepada Sius apakah mempunyai dokumen yang menyatakan pernah mentransfer ke rekening pejabat pensiunan. Sius mengaku tak ingat, ketika Wakil Ketua Pansus, Welly Pega menanyakannya.

Ketua Pansus Landoaldus Mekeng mengingatkan Sius supaya mengaku jujur aktivitas yang pernah dilakukannya. Sebab pansus sudah memiliki dokumen. “Jawab dengan jujur, kalau tidak ingat dan kami buktikan, Anda repot sendiri,” tegas Lando.

Anggota pansus, Darius Evansius mengkonfirmasikan kebenaran pertemuan tanggal 15 Januari 2011 dengan bupati dihadiri Servas Kabu, Yosep Otu, Sius Ngaji dan Maria Goreti setelah malam sebelumnya bupati didatangi Marianus Moa dan Suitbertus Manadus kerumah jabatan menagih utang. Bupati mengingatkan utang-utang kepada pemerintah pihak lain harus persetujuan DPRD. Utang yang terjadi itu merupakan utang pribadi.

Staf lainnya, Anselmia Priska mengaku sering diperintah Yosep Otu mengambil makanan, air minum kemasan dirumah makan Sumber Indah. Dia bahkan pernah membeli rokok dua slop dibawa ke Bagian Kesra Setda Sikka. (Harian Flores Star/ius)


www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Mengaku Terima Uang dan Tugas | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---