Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Saturday 10 December 2011

GEMAR: Periksa Bupati Sikka!

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Kejati NTT: Tidak Ada Tebang Pilih
Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Gemar) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT memeriksa Bupati Sikka terkait dugaan korupsi dana bansos tahun 2009 senilai Rp 10,7 miliar. Gemar menduga ada upaya untuk melindungi orang nomor satu di Sikka itu.
Desakan Gemar yang terdiri dari Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang Kupang, Kelompok Mahasiswa Maumere Sa'ate (KEMMA), Ikatan Mahasiswa Kota Maumere (IMAKOM), Kerukunan Pelajar Mahasiswa Tunbaba (KERAMAT) Kupang disampaikan ketika berorasi di Kantor Kejati NTT, Jumat (9/12/2011).
Koordinator Lapangan Gemar NTT, Gabriel Langga, saat menyampaikan aspirasi di Kantor Kejati NTT, kemarin, mempertanyakan perkembangan penanganan kasus bansos Sikka yang dinilai sangat lamban.

Menurut Langga, kasus bansos Sikka, sesuai informasi dari media, penanganannya dilakukan KPK, namun ada juga yang berpendapat ditangani Kejati NTT.
"Kami pertanyakan kasus ini. Kami minta jangan orang kecil saja yang diproses. Kami minta agar Kejati NTT periksa Bupati dan Wakil Bupati Sikka," kata Langga.

Menurut Gemar, ada upaya dari penegak hukum untuk melindungi orang nomor satu di Sikka. "Kasus ini sudah ada tersangkanya tetapi kenapa Bupati Sikka tidak diperiksa," tanya Langga.

Ino Naitio, salah satu orator, selain mendesak penuntasan korupsi bansos Sikka, juga mendesak Kejati NTT mengusut pembangunan Rumah Sakit Internasional di TTU.

***

Kajati NTT: Tidak Ada Tebang Pilih

Menanggapi desakan Gemar, Kajati NTT, Sriyono, S.H,MH melalui Plh Kasi Penerangan Hukum dan Humas, Made Sudiatmika, S.H, mengatakan, dalam penegakan hukum oleh Kejati NTT tidak pandang bulu.

"Tentang bansos Sikka, tim penyidik bekerja profesional, tidak ada istilah tebang pilih. Jika ada fakta mengarah ke siapa saja, kita akan selidiki," kata Sudiatmika.

Tentang desakan untuk memeriksa Bupati Sikka, Sudiatmika mengatakan, siapa saja oknum yang terbukti terlibat kasus bansos Sikka, Kejati NTT menyelidikinya.

"Jadi, kalau ada fakta yang mengarah kepada siapa saja, pasti kita selidiki," tegas Sudiatmika.

Informasi yang diperoleh di Kejati NTT menyebutkan, terkait adanya perssepsi dualisme penanganan kasus Bansos Sikka, Kejati NTT yang sesungguhnya menangani kasus tersebut.

Semenjak kasus bansos ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan, kata Sudiatmika, maka Kejati NTT-lah yang lebih dahulu menaikan status sehingga Kejati NTT yang melakukan penyidikan dan penanganannya.

"Kejati NTT secara profesional dan proporsional enangani kasus ini. Sedangkan KPK selaku supervisi saja. Intinya kita yang menangani kasus bansos Sikka," tegas Sudiatmika.(Pos-Kupang.com)


www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: GEMAR: Periksa Bupati Sikka! | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---