Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Monday 12 September 2011

Sambut Baru

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Seorang teman bercerita bahwa dia mendapat undangan untuk menghadiri pesta sambut. Jumlahnya ada 23. Semuanya undangan dari kerabat dekat dan teman baik. Dia mengganggap undangan untuk menghadiri syukuran tersebt merupakan kehormatan. Artinya bahwa yang punya hajatan masih mengingatnya, ditengah segala kesibukan mempersiapkan pesta bagi si kecil. Dengan undangan yang cukup banyak tersebut, dia harus mengatur jadwal sebaik mungkin agar semuanya bisa dihadiri. Dengan 23 buah kartu undangan, dia pun harus berjaga-jaga agar bisa terhindar dari makanan berkoresterol dan nikmatinya moke (minuman tradisional berakhol). Sambut Baru bagi dia merupakan saat yang tepat menghilangkan sumpek ditengan rutinitas sehari-hari dalam setahun. Ditempat pesta, dia bisa kembali bertemu para sahabat dan kenalan, bisa tertawa, bercerita ditengah dentuman musik dan orang-orang yang menghibur diri dalam hanyut irama lagu daerah.


Sambut Baru sebenarnya merupakan bagian penting dari kultur sakramen bagi penganut katolik dimana seseorang didepan altar gereja secara iman mendapat pengakuan. Dalam iman katolik secara resmi menerima Sakramen Ekaristi. Sambut Baru menjadi moment pengungkapan syukur atas rahmat sakramen ekaristi yang diterima yang meneguhkan eksistensi seorang Kristen dalam perjamuan bersama . Pengakuan ini bagi sebagian besar keluarga katolik di daratan Flores dirayakan dengan meriah. Dengan pesta seharian. Padahal dibuat sesederhana mungkin pun tak jadi soal.

Bagi anak-anak katolik seusia kelas 5 SD (Sekolah Dasar), sambut baru merupakan hadiah paling indah dalam hidup kanak-kanaknya. Pada hari menjelang dan seusai menerima sakramen, anak-anak ini akan mendapat perhatian lebih dari orang-orang terdekatnya. Dia merasa bak seorang pangeran dan putri kerajaan. Hadiah bertumpuk, setiap detik adalah waktu yang menyenangkan. Teman-teman dan adik kakaknya hanya menatap iri. Dengan segala kemampuan keluarganya akan mempersiapkan pesta untuk membahagiakannya. Uang yang keluar untuk sebuah hajatan, tak dihitung, asal anak senang orang tua turut bahagia.

Maka, kota kecil yang telah terbiasa disengat mentari terik akan bewarna-warni saat puncak acara. Anggaran yang yang disediakan untuk sebuah hajatan bukanlah kecil. Dan bagi para orang tua berapapun biaya tak jadi soal. Hal inilah yang beberapa tahun belakangan menimblkan pro dan kontra ditengah masyarakat. Bahkan gereja pun terpaksa menghimbau agar umatnya mengadakan pesta sesederhana mungkin. Uang untuk hajatan bisa dialihkan untuk persoalan yang lebih mendesak. Tapi tetap saja. Himbauan ataupun kritikan tak mampu menyurutkan para keluarga membahagiakan anaknya. Akhirnya sampai dengan saat ini, saat sambut baru, kota kecil ini tetap ramai dengan dentuman musik dari segala sudut. Pesta meriah terus berlangsung.

Sebagian masyarakat masih menggangap bahwa pesta sambut baru adalah sebuah tradisi turun temurun. Sejak dari jaman bapak ibunya masih kecil, pesta seperti ini sudah ada, bahkan lebih meriah. Susah memang.

Maka pada hari pesta sambut baru, jika Anda berada di Flores, maka jangan kaget. Sebab jika mau berpergian ke suatu tempat bisa terhadang tenda pesta yang berdiri mengangkangi jalan.

Dijalanan hampir semua orang hilir mudik dengan pakaian rapi, sepatu licin mengkilap. Mereka berkunjung dari satu rumah, kerumah lain. Makan enak, bertemu sobat lama, keluarga, minum seteguk moke, dan bergoyang. Semua menikmati dengan kemeriahan yang cuma terjadi satu tahun sekali. Lantas kemudian, jika undangan ditangan masih ada, para tamu akan pamit dan kemudian beranjak ke undangan berikutnya.

Hampir rata-rata yang membuat syukuran sambut baru, menggelontorkan dana tidak sedikit. Tanggal 11 September 2011 ini, di Paroki St. Thomas Morus Keuskupan Maumere ada 441 anak sambut baru yang serentak dilaksanakan penerimaan sakramen ekaristi di gereja Thomas Morus dan Gereja Centrum. Dengan asumsi 5 juta rupiah per pesta maka potensi pengeluaran pesta sambut baru lumayan besar. Pengeluaran ini belum termaksud pesta di luar kota Maumere. Ada gurauan, jika anak minta uang untuk beli pensil maka orang tua akan menjawab “uang tidak ada”, namun untuk pesta ada uang. Sepertinya orang tua lebih mengutamakan pesta sambut baru daripada kepentingan pendidikan anak.


Tapi inilah kenyataan yang terjadi di Maumere. Sebenarnya dana yang dikeluarkan lebih bermanfaat bagi kepentingan sekolah sang anak. Pesta bisa dirayakan dengan sesederhana saja. Namun untuk memuwujudkan dan menyadarkan sebagian besar keluarga bukanlah perkara gampang. Sudah seringkali dihimbau tetap setiap tahun perayaan sambut baru berlangsung dalam suasana meriah. Epen?? Emang penting??Tanya mereka...hahahaha

Dan sambut baru benar-benar menjadi pesta rakyat. Dari siang hingga malam, sejumlah warga hilir mudik dari satu hajatan ke hajatan lain. Lebih lucunya lagi ada dua pom bensin yang tidak beroperasi. Entah berkaitan dengan pesta sambut baru (memberi kesempatan bagi karyawannya) ataukah ada alasan tertentu, namun penutupan ini tak seperti lazimnya. Selain itu warung-warung makan, jajanan ikan bakar dan lain-lain yang dimiliki oleh penduduk lokal menghentikan kegiatannya sementara. Sepertinya sambut baru telah menyedot perhatian ekstra.

Ah, kelamaan nulis jadi lupa kalo siang ini harus ke pesta sambut baru. Sobat lama mengundang. Putra pertamanya sambut baru. Lumayanlah, mau isi perut dan minum segelas moke. Anda mau? Epeennnnn..(oss)

www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Sambut Baru | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---