Dibawah ini adalah beberapa puisi dari kumpulan puisi facebookers yang tergabung dalam grup “Kumpulan Terbuang Penyair Tanah Flores.” Grup yang telah berdiri sekitar 3 bulan ini telah melahirkan beberapa puisi indah. Puisi-puisi tersebut terdiri dari berbagai ragam gaya, tercipta dari berbagai penyair dengan berbagai latar belakang. Meski grup tersebut hingga tulisan ini dinaikan telah bergabung 169 facebookers namun hanya segelintir yang aktif menulis. Jika anda berkenan, silakan untuk bergabung. Nah, grup ini menawarkan wadah untuk berbagi. Tanpa tekanan dan beban, menulis dengan hati dan biarkan mengalir membanjiri dinding grup.
Penyair Terbuangby:
Abdul GunawanKami menggores kata penuh rayuan..Tapi kami bukan perayu..Kami bersyair agar jiwa-jiwa tershir..Tapi kami bukan penyihir..Kami membunuh sepi dgn kalimat sakti..Tapi kami bukan pembunuh..Kami adalah kumpulan terbuang..Yg masih tercerai di kenyataan..Namun dalam beragam karya..Kami berpadu..Yakin pada suata masa...Kami mampu damaikan semesta..=awa@n: 07.09.11=
Diposkan oleh Kumpulan
------------------------------------------------------------------------
Selamat Ulang Tahun Dindaby:
Yohanis Yanto Kaliwon
Tiga puluh lima tahun yang lalu….
Tangis pertamamu pecah di langit Tibakisa…
Senyum tipis bunda terukir haru…
Tawa ayah lepas mengurai rasa…
“Selamat datang putri kecilku”….
Jejak kaki kecilmu indah terpatri…
di pasir pantai Ma’unori…
di Kotakeo engkau menari….
di Boawae membaca puisi…
di Ende menggapai mimpi…..
di kota karang meraih cita, juga cintamu…
sungguh, aku tak pernah tahu…
engkau takdirku, tulang rusukku…
dua belas tahun yang lalu….
Ku tawarkan sepucuk asa nan biru…
Kau simpan erat di bilik hatimu…
Berdua mengayuh biduk penuh warna…
Kupang, Atambua, Yogya, Maumere…
Jejak-jejak persinggahan terpatri…
Kini dan nanti….
Selamat ulang tahun cinta….(Maumere, 3 September 2011)
seperti bisik sang Gibran: ku persembahkan buat "jiwa yang merengkuh jiwaku"....
-----------------------------------------------------------------------------
DAMAI ITU INDAHby:
Yohanis Yanto Kaliwon.....Di pojok sebuah pasar]eorang lelaki berkalung kontas/menawar ikan tuna besar/pada wanita berkerudung biru selaras/tak ada ucap sinis menyindir/juga caci maki berbingkai tafsir/Harmonis, tak berbatas tirai komunitas/Interdependensi berbuah solidaritas/Ini ruang perjumpaan, 'mereka' dan 'kami'/saling berbagi di arena ekonomi/andai ada damai di semua lini/tak perlu ada polisi/tak perlu ada tentara/juga, tak perlu ada Negara/etnis-etnis berdampingan mesra/batas-batas teritori tinggal kenangan/semoga ini bukan hanya angan-angan.....(Misir-Maumere, 1/9/'11, jam. 00.03 wita) Selamat Idul Fitri 1432 H buat saudara2ku yang merayakannya.....dan salam damai sejahtera buat kita semua......
---------------------------------------------------------------------------
Untukmuby:
Kosmas da KunhaUntukmu yang berbahagiaMasikah ada rindu yang tersisaDiam tersembunyi di dalam sukmaMasihkah siluet wajahku mampir di sudut mataAtaukah dejavu datang padamu di pusaran masacukup untuk dikenang tanpa ada rasaUntukmu yang menariAdakah sebentuk simpatiUntuk aku yang ditinggal pergihidup berlumur cacikarena aku lelakiIngatkah kau pada janjiterpatri dalam kata sehidup sematiDikaki Manglayang yg permaiUntukmu yang berbaju pengantiningatkah kau pada sebentuk cincinwalaupun tak seindah liontinTerukir nama,pengikat batinUntukmu yang berbulan maduAkankah kudengar lagi bujuk rayuketika hatiku igalauSeperti dulu ketika kita berpadu satuAkankah sebenvk senyum semanis maduKetika kelak pandangan beraduUntukmu yang berduaAda adaku kado,sebaris doatersemai diatra jemari yg tengadaBerseru,memohon pada yang KuasaSemoga hidupmu senantiasa bahagiaSelalu dipayungi dengan cintakini dan smpe saatnya tibaKenanglah aku dalam setiap hembusan nafasmumeski aku terbuang dalam debuMaumere,ambang senja 9 September 2011
----------------------------------------------------------------------------
Nanti Tuhan Tolongby:
Kosmas da Kunhaditanah inirerumptan tak lagi hijaukuncup kuncup enggan mekarmeskipun ilalang tak ingn brnyanyiangan seakn lelah berhembusDi tanah inijerit tangis bocah lapar meraunghidup gelisah penuh dakisebab tak lagi bisa mandidi tanah iniberas seharga keju dan rotiberebut ubi hutansekedar menyambung hidup tanpa hutangdi tanah inikemiskinan tak pernah habismendarah dagingkelaparan adalah teman rakrabkekeringan adlah kariblekat erat membelengguditanah ini..Seabrek program untuk rakyathanya gaung sesaatlalu hilang dalam kata retorikatanah ini cuma akronimNTT, Nanti Tuhan TolongMaumere,9 september 2011
-------------------------------------------------------------------------------
Sebait Kata Rinduby:
Kosmas da KunhaMalamku tak pernah sesunyi inijiwaku tak pernah sesepi inihanya mampu bicara pada angan yg bernyanyiiringi malam yang pekatdunia diam dalam gelap tak bersekatgetar dawai rindumengalun,membehana dimalam bisumemacarkan aroma galaurindu yg tak bertepibersemayam dalam jiwa nan sunyiMaumere,september 2011
------------------------------------------------------------
Melodi MElankolis Orkestra DiriBy;
Marlin Bato WanesHening terpuruk terikat bayangmu
Membatu dalam benak tak mau pergi
Mengapa selalu ada bayangmu mengasah tajam
Di tepi damba yang berarak menuju hatiku
Bersimbah keindahan yang melukis birunya sinar matamu
Berpeluh cinta yang mempesonakan bagai sepotong senja
Detik ini, aku memeluk hening, untuk dirimu
Jakarta, 05/09/2011
---------------------------------------------------------------
Belenggu CintaBy;
Marlin Bato Wanes~ Benarkah cinta itu belenggu ???hingga seumur hidup, aku dipenjaradi sel hatimu seluas semesta~ Bersama sebingkai nirvanakau bidadari di dalamnya.aku terkurung dalam bahagia.~ Sehari tak bersua,hukuman bertambah dicambuk rindudadaku penuh goresan namamu.~ Duuhh...belenggu cintamu !!sangat erat, aku tak sanggup:_ Meronta !!Jakarta, 07/09/2011----------------------------------------------------------------------------
"Vulkanik Dari Gunung Hasrat"by:
Marlin Bato Wanes-----------------------------------
**********************
Waktu pun semakin merujuk tuk mendekap kubermain riang bersama air matadi ujung dagu, aku yang tertundukmelirih syair sendu dan berdendang genderang sepi.: terpaksa ku kencani malam yang dustaHadir bara cinta yang bergemuruh di jantungkubongkahan niat, gundukan hasrat.bibir merangkum sejuta getaran isyarat, ciuman dahsyat..:lihalah pendar pendar api di matakuRayu ku bagai aksara yang menyalalava cinta mengalir dari mataku,menuruni jurang yang membelah dadamu.: denyut nadi tak dapat meredakan gejolak jantungkuSegumpal magma tak kunjung habis bergolakmemuntahkan vulkanik cinta ke langit semestabila debu rinduku menghalangi pandangmu,semata mata aku ingin memenuhi matamu dengan.: kata cinta..!!Ku tak kuasa menghentikan semburan cinta di tubuhmu,sejuta cium dan peluk, memenuhi lembah dan sungai hatimuku tak bisa berhenti hanyut, dalam denyut di nadimuaku meleleh dalam hidupmu, menciptakan.: kawah kawah rindu yang baru....!!Jakarta, 03.00 WIB - 30/08/2011
------------------------------------------------------------------
Monolog Sang Musafirby:
Marlin Bato Wanes~ Ini adalah bulan pembakaran, demikian kata & pendefenisisan yg masuk ke relung kalbu kami, anak-anak desa yg jauh merantau di kota kota impian.~ Bulan ini menjadi pertanda mulai dibakarnya kerinduan kami pd keluarga & kampung halaman, sebagai pertanda dekatnya hari-hari kegembiraan.~ Kami sudah terbiasa dgn air mata kesunyian, hingga lekat air mata kegembiraan ketika mencium punggung jemari orang orang tua & keluarga tercinta.Jakarta, 06/09/2011
---------------------------------------------------------------------
Sajak BerandaBy:
Hengky Ola SuraDi beranda angin tak kedengaran lagi...rindu menyulam kata...lama terdiam...kata tak tersulam lagi...kita pulang pada hari yang menelikung...Beranda oh beranda di berandakah nanti kita menyulam lidah...membenamkan semua rasa rindu-------------------------------------------------------------------------
Gelisahby:
Annasty SandraMalam kian larut dan menepi...Alam pun gelap,sunyi dan sepi..Dalam lingkaran lamunan ku menyepi..Tersiksa belenggu cinta tak bertepi..Gelisah ku hadir di ujung malam..Harapkan kau datang membawa salam..Di antara gemerlap bintang temaram..Tahulah kau isi hatiku terdalam..Ku coba pejamkan mata dalam semu..Mengusir pergi rupa bayangmu..Tapi tak bisa ku lepas raut wajahmu..Semakin tersiksa rindu padamu..Gelisah..Hatiku gelisah..Ohh..Ujung malam..
Jogja,09-09-2011
-----------------------------------------------------------------------
Kenangan Yang Tertinggalby:
Annasty Sandra
Sewindu yang lalu kala senja merebak..
Kau dan aku di sana..
Bercerita tentang cinta nan syahdu..
Di bawah remang rembulan malam..
Di tepian bibir pantai pangbliran..
Ada kenangan indah di sana..
Jelas terngiang..
Mesra syair yang terucap dari bibirmu.. Sejuta cintamu untuk diriku..
Getar-getar cinta..
Semakin indah dunia ku rasa..
Kau begitu mempesonaku..
Terpikat aku oleh kharismamu..
Sewindu yang lalu.. Ketika malam mulai menyelimuti hari..
Dingin udara di awal bulan september..
Tiada ku rasa,terbakar oleh api cintamu..
Nyanyian burung malam,bagai irama kalbu,bersatu getarkan sukma..
Buih putih ombak menjilat bibir pantai..
Seakan menggoda, datang lalu pergi..
Meninggalkan basah di pasir..
Sewindu kini sudah berlalu..
Di bawah temaran rembulan malam..
Ku kenang kau dalam sendiri..
Satu kata janji setia..
Kan ku pegang teguh di hati..
Di pangbliran..
Di awal september, sewindu yang lalu..
Ada tertinggal kenangan indah, antara kau dan aku.. ----------------------------------------------------------------------
Tarian Mudaby:
Sally Uka UkaKeindahan pesona minda menghimpitku di sudut tak terbatas,Lentik jemari yg terus tergelitik, memaksaku menari di tiap tut yg menanti,Lelantun irama rasa yang terus menghentak sukma ,Kegamangan terjawab sudah ,Ku kecup lembut hadirmu di cuping jiwaku yang tergoda ,Sambut untaian rasaku wahai pribadi .........Peluk indah bayangku dlm selimut regang alunanmu ....hadirku hanya pelengkap...Penuhin ruang yang kian berdesak ......JAKARTA 08092011
---------------------------------------------------------------------------
Tercampakby:
Sally Uka Uka
Di larut yg kian surut ,kutermangu tidak tau....,Irama yg mendayu lemah semakin samar hinggap di sudut gendang...,Sentuhan raga kian atis dlm jiwa kosong .....,Terdampar ku pulau idaman ....yg sulit ku gapai bersama lelahnya angan ...,Yang kian surut menyudut.....,Seluruh kenangan tercampak tanpa aza .....Dibalut kabut ,embun yg meleleh .....Sejuk sedingin kalbu yg terbuang ...,terperangkap dlm kubangan tanpa tepi ......Hancur tanpa kepingan ...sirna entah di telan landai ..........
.....
.......................
JAKARTA 05092011
------------------------------------------------------------
Kalau Dapatby:
Sonya da Gama.....Tujuh detik..tujuh tahun..berlalu...dan hidup..berubah bagai sekedipan lentiknya bulu mata...aku menyerah..dan kalau dapat..meraih keberanian..untuk jatuh lagi..ke kotaku kota tuaku..maumere...(mof sepet 2011)
------------------------------------------------------------------
Aku dan MalamBy:
Abdul GunawanMalam terbangun lagi dair tidur..Setelah siang perkasa melelapkannya..Duduk aku dipelataran..Menanti gemintang cumbui langit..Angin malam mulai datang dengan malu-malu..Coba mengajak aku bersenda gurau..Taburan bintang mulai gemerlap..Sang baskara telah tinggalkan peraduan..
Duhai..Telah benderang seisi langit..Malampun berkilau penuh suka..Takjub aku..Akan sbuah persembahan terindah..Dari Sang Maha...Hatikupun brgumam..Bilakah kudapat bingkiskan setitik cahaya..Untuk sebuah malam????=aw@n: 05.09:11=
------------------------------------------------------------------------------
Renggutby:
Abdul GunawanRenggut aku ke dalam khayalmu..Bw terbang bersama kelanamu..Pada tiap samudera,,kita taburi butiran damai,,agar ombak selalu ramah..Pada tiap gurun,,kita teteskan hujan,,agar hijau tumbuh dan merekah..Pada hamparan lazuardi,,kita lukis sejuta senyum,,agar keriangan slalu hampiri jagad..=awa@n: 10.09.11=
---------------------------------------------------------------------
Air Pisangby:
Jaro Diogouang negara mengalir bagai airmengalir dan membasahi kas daerah yg jadi 'tempat basah'ada pejabat yang mengincar dan berusaha merebut 'tempat basah' itudan menutup setiap saluran yg menuju rakyatsementara itu, rakyat kekurangan airdan pohon pisang jadi incaran rakyatrakyat minum air pisangdan pejabat tetap berkubang di tempat yang basah...(Ciliwung,Mingg110911-14:11wib)
---------------------------------------------------------------------
Balada Si Tua Rentaby:
Iin D'fritzelloSiapa gerangan wahai kau si tua renta???sudah beberapa waktu aku melihat dirinya..pagi,siang,sore,mungkin juga malam,jalan berkelana..melintasi pinggiran kota maumere dengan wajah iba..dengan beban di pundak sepertinya kau merana..Dalam hati aku bertanya...sekeping uangkah??sepiring nasikah??ataukah secuil asa yg kau pinta??wahai kau si tua renta...ku lihat kau dengan mata dan rasa..seprtinya kau menderita..dihimpit usia yang kian senja..adakah mereka di sana..merasakan apa yang aku rasakan juga??wahai kau si tua renta...siapa gerangan yang empunya..membiarkanmu begitu saja..berjalan pada tapak-tapak jalanan kotadengan peluh dan wajah nestapa...Maumere,08112011...
di_siang hari yg panas
------------------------------------------------------------
Ketikaby:
Kaka Itedketika saya harus meninggalkan bilur-biluritu di belakang, apakah masih sama seperti rasa bangga yang mereka torehkan untuk satu ayunan cemeti pertamaku?ya….seperti itu pula saat urat-uratku masih membaja di bawah selimut kuningdan ketika satu tangan kembali ke dalam ringkukan keriput,..setidaknya masih ada tangan lain utk bikin hitam ini hari…Ruteng, 17082011
-------------------------------------------------------------------===
Jumpaby:
Alexander Yopi Hendra Susantokudatangisekujur tubuhku penuhkata-kata adalah perjumpaandi ladang permainanbersuaradalam rupa magis dupa dan asappelana kudakutunggangankucuma maksud dan tujuantidak lebih dari berteriakdalam sunyi mungkin ributdalam ribut mungkin sunyisepenggal artiberjumpatuk sapa tegursambil membawa pesansedikit yg tersisa di ingatanlebih baik daripada banyaklalu mabukdan tak sadarkan diri kembaliyah,salam jumpajkt, 7/9/2011
---------------------------------------------------------------------
Desah...by:
Oss RebongDiantara desahmu kutemukan sehelai maknabahwa dalm desahmu kau rajut sukma rindu tiada taradalam pasrah yang sudah lama teraniayaberiarama meski tak seiramanyaris tertulis dibenakku mimpi usangtentang kisah senduh pengelana rindujauh didalam lbuk hatikau olesi dengki yang kian parahmof 2011
----------------------------------------------------------------
Wahaiby:
Wempy WisangWahai para pembacaIjinkan hamba urun bicaraJangan saling mendakwahanya karna pilihan kataSebab sastra soal rasaUngkapan tulus segenap sukmaBukan sekedar luap asmaraAtau birahi semataForum ini cuma mediaBagi kita menuang ciptaSemua boleh turut sertaWalau dengan menu berbedaTak jempol bukan tak sukaKarna bisa besaSebab bisa besar kepalaPujangga berjiwa merdekaKiranya terlahir untuk nusa bungael_b@jo.24.08.2011
----------------------------------------------------------------------
TU...by:
Angin RibutKawan, ini hari sabTUPakailah sepaTUWalau hanya saTUAgar tak tersandung baTUWahai para menanTUJanganlah menggeruTUAtau kepala baTUWalau doi iwa laTUIngat isteri/suami hanya boleh saTUTU.......ada hanTUUUUUUU........Dari Negeri yang menggantung di ufuk barat, 03-09-2011
---------------------------------------------------------------------
HilangBY:
Yuliana Alexia WainCkckckck......berdecak miris aku di dalamruang minda ini..Kehangatan yg dulu tercipta,kini hilang bak disapu gelombangTsunami...Kemana jiwa yg penuh decak kagum ??Asaku pun kini mulai pupus..Kian hari kian tenggelam..dalam lautan sukma kesedihan..Lantas dimanakah keelokan ruang minda kini ????Hanya sebuah catatan kecil tuk kitabersama kembali menata tata ruangYg telah tercipta...----------------------------------------------------------------------
Hari Ini
by:
Yanuarius YorisHari ke dua-dua dalam bulan ke delapan…Berlangkah aku ke hadirat-MUDalam gagapku, berujar “ aku mencari-Mu…”Hari ini….Hari kedua-dua dalam bulan ke delapanTerpekur aku dalam diamsambil wajah menatap tanahbibir mengecup bumidada tengkurap pasrahaku menjawab tanya-Mu, “Kau kucari…”Meskipun, sebelum hari-hari ini…Hari kedua-dua dalam bulan ke delapanKerap Kau tanya padaku,dalam bingung dan gundakudalam kalut dan takutkudalam riang dan candaku…“Hai pengembara apa yang kau cari..?”Hari ini...Hari kedua-dua dalam bulan ke delapanTujuh musim berganti....itu tapak kujejaki..._________________mengenang 7 thn.imamat____2004-22.08-2011
--------------------------------------------------------------------
EMBUN,by:
Erlin Maniccesetetes air yg jernih terasa sejuk saat engka menyentuh di kulitku,,,kubiarkan engka tergenang menyiram lubuk hatiku yang gersang,,aku ingin engka selalu menetes ke pori poriku,karna aku ingin hatiku jernih sebening kristal sejuk bagaikan salju,,agar hatiku selalu damai,,,-----------------------------------------------------------------------
Musikby:
Valens Daki-SooMusik adalah kehidupan...Bukankah nada-nada mayor dan minor silih-beralih dalam serbaneka tangga nada?Kehidupan adalah musikAku tak mampu membayangkanDunia tanpa keindahanNotasi yang berwarna-warniDengan raungan rockDan alunan popLalu tenggelam dalam keheningan klasikDan semilir angin bluesDan, esok akan tetap kucabik gitar!!!Dan bernyanyi riang:Aku pemusik kehidupan yang energik dan bahagia!VDS
--------------------------------------------------------------------
Bundaby:
Vicky da GomezSarapan seadanya,Nasi putih dan sepotong kecil ikanSisa malam tadiDuduk manis sendirianSetelah semua urusan lain selesaiSederhanaTenang kalamLemah lembutTidak banyak bicaraBahkan untuk berbisik pun takutLentik mata menggodaBibir sexy mengulum senyumLesung pipit menantangRambut ikat bergelombang, keriwil-keriwilMenambah kesan cantik paras wajah yang polosDuapuluh tiga tahun sudahKita tidak makan siang bersamaMembiarkan kucing-kucing peliharaan menunggu resah remah-remahDan kini semuanya sudah hilang satu per satuPergi entah ke manaMasih terbayang kuat sukmamuSulit menghapus aroma bau badanmuSuara lirihmu yang lembutDesah sengal nafasmuMerobek hati yang sering memberontakEntah berapa kali sudah kulukai hatimuEntah berapa kali sudah kutikam jantungmuEntah berapa kali sudah kutusuk pori-porimuEntah berapa kali sudah kusobek dadamuEntah berapa kali sudah kubuat kau menangisDuapuluh tiga tahun laluIsak tangis meledakSetelah kau penat bertahun-tahunMelawan iblis kanker payudaraRebah kaku di saat kakiku belum tegar berdiriDuapuluh tiga tahun laluLonceng kematian itu sudah singgah sejak pagiSaat kau gelisah dalam ketenanganUsai santap sarapan pagiDan terus tidur terbujur kakuMama, ragamu menyatu di seluruh tubuhkuSemoga abadi di Rumah Bapa…….(hari ini genap 23 tahun Mama saya meninggal, Senin 29 Agustus 1988 – saya merindukannya)
---------------------------------------------------------------------
Guruby:
Vicky da GomezHaru Guru-GuruMenggerutu sampai ke Liang BatuHonor Mereka BocorDisetubuhi Tangan-Tangan Kotor(untuk 107 guru honor provinsi di Kabupaten Sikka yang hingga kini belum terima hak mereka)
----------------------------------------------------------------------------------
Jika ingin bergabung di grup tersebut, pintu dibuka seluas-luasnya. Mari berbagi puisi anda di grup ini.KLIK disini:
Kumpulan Terbuang Penyair Tanah Floreswww.inimaumere.com