Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 5 October 2012

Secercah Harapan dari Nelle

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Jelang Hari Rabies Sedunia di Maumere, 8-9 Oktober 2012
Kabupaten Sikka ditunjuk sebagai tuan rumah pada peringatan Hari Rabies Sedunia yang berlangsung secara nasional pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2012. Tempat pelaksanaan disepakati berlangsung di Kecamatan Nelle, 8 Km dari Kota Maumere. Penunjukan ini menjadi penting karena diketahui, Flores dalam lima belas tahun terakhir ini menjadi daerah potensi musibah rabies dengan menelan korban lebih dari 250 nyawa. Berita terakhir yang dilansir harian lokal menyebutkan virus rabies kembali merenggut 3 korban jiwa di Kabupaten Nagakeo, Flores. Kematian demi kematian yang diakibatkan serangan virus rabies pada hewan peliharaan anjing memantik Flores sebagai pulau dengan kematian paling banyak. Berbagai cara telah dilakukan untuk menghilangkan potensi serangan virus tersebut. Sampai dengan penemuan tertinggi dalam pengetahuan dengan vaksin anti rabies. Vaksin yang mudah penggunaannya namun dalam praktek susah diterapkan karena tabiat masyarakat yang belum bisa menerima anjing mereka divaksin.


"Saya bermimpi, warga se-Flores, juga semakin menghargai nyawanya. Jangan hanya menangis, menyesal, marah marah, setelah kelurganya mati karena rabies. Itupun biasanya hanya berlangsung "hangat hangat tai (maaf) ayam". Tidak lebih dari 1 bulan kembali menjadi pemilik anjing yg tidak bertanggung jawab, diliarkan dan tidak divaksin. Ini perlu sosialisasi terus menerus. Masalahnya sudah 15 tahun?apanya yg masih kurang?," ujar Dokter Asep Purnama, Aktivis anti rabies di Maumere, lewat emailnya kepada inimaumere.com.
Ia berharap dan akan coba mengajak para pengusaha media massa-pers untuk mau "berpartisipasi" dalam upaya awarness bahaya rabies dan upaya pencegahannya. Anggap sebagai CSR (coorporate social responsibility), katanya sang dokter yang telah bertahun-tahun mengabdi di Maumere.
Setitik harapan menyulut kepermukaan dari dataran tinggi Nele, Kabupaten Sikka. Adalah Romo Wilfried, Pastor Paroki Nelle bersama umatnya bangkit melawan rabies dengan vaksinasi serentak. Tercatat, dalam sebulan saja lebih dari 80% anjing diwilayah Nelle berhasil divaksin.
Pendekatan sang pastor paroki yang luar biasa berhasil meruntuhkan mitos bahwa masyarakat tidak mau anjingnya divaksin.
"Keberhasilan Romo Wilfried menjadi secercah harapan dari sebagian besar kita yang sudah hampir putus asa setelah 15 tahun "berjuang" melawan virus rabies," tulis dr. Asep.
Layaknya setitik cahaya terang di lorong gelap 15 tahun. Hal ini diketahui para "petinggi" di jajaran para pejuang rabies di pusat. Dan dengan upaya kerja keras ibu Rita (direktur PPBB), ibu Misriah (kasubdit zoonosis) dan kawan kawan; Maumere dipercaya menjadi tempat penyelengggaraan hari rabies sedunia 2012, tanggal 8-9 oktober di Paroki Nelle.
Semoga, kerja keras semua elemen mampu menghilangkan mitos yang masih melekat ditengah masyarakat. Romo Wilfired telah menunjukan jalan. Tak ada yang tak bisa. Kita percaya, keberhasilan tak luput dari upaya dan kerja keras semua elemen, termasuk para pemimpin kita.
Diperlukan kerja sama para pemimpin se Flores. Semoga saat Pilkada, salah satu janji kampanye setiap bupati se-Flores adalah melindungi rakyatnya dari rabies, bukan janji abstrak mau mensejahterakan rakyatnya.
www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Secercah Harapan dari Nelle | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---