Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 5 October 2012

Rumah Terbakar, Pemadam Kebakaran Parkir Manis

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Masyarakat Kecewa Terhadap Pelayan Pemadam Kebakaran
Kebakaran kembali terjadi di Kota Maumere. Setelah beberapa bulan lalu beberapa rumah di Desa Nangahure rata tanah akibat si jago merah, kini dua rumah di kawasan Perumnas tepatnya di Gang Melati 2 menjadi korban. Kejadian tersebut terjadi hari Kamis (4/10/12) sekitar pukul 09.00. Belum jelas peletup terjadinya peristiwa yang menyedihkan tersebut. Namun, akibat ganasnya dijago merah, satu buah rumah milik Berty rata tanah dan rumah Daeng Bakir yang persis berada disampingnya ikut hangus terutama bagian belakang lantai dua. Police Line kini dipasang untuk penyelidikan selanjutnya. Kebakaran yang menghebohkan pagi itu membuat warga kota Maumerre berkumpul untuk menyaksikan dari dekat. Sebagian turut membantu dan sebagian cuma menyaksikan. Sayangnya, mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sikka dan personilnya tidak terlihat dilokasi. Warga geram dan sangat kecewa. Beruntung, bantuan warga Maumere terutama anak-anak sekolah, Polres Sikka dan warga Perumnas didukung mobil tangki air bersih 5 ribu liter milik Toko Harum Melati bahu membahu memadamkan api hingga surut.

Kebakaran ini menjadi catatan buruk bagi BPBD terutama karena instansi pemerintah ini tidak mampu mengerahkan personil mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Padahal jarak lokasi kebakaran dan kantor BPBD cuma sekitar 70 meter. Dihalaman kantor tersebut si mobil merah pemadam kebakaran terparkir manis tanpa berbuat apa-apa. Akibatnya warga yang menyaksikan masa bodohnya 'tanggap darurat' geram dan cuma mengumpat. Menurut informasi, alasannya karena tidak tersedia solar.
Dilokasi kebakaran yang berada persis diseberang jalan dari Mesjid Perumnas, anak-anak sekolah secara sukarela berjibaku memadamkan api dan mengeluarkan barang-barang ketempat yang aman. Mereka mendapat suport dari Polres Sikka, warga masyarakat umum dan Perumnas serta mobil tangki. Disekolah dasar yang berada dalam komplek mesjid, anak-anak sekolah panik hingga ada yang menangis ketakutan ketika asap hitam membumbung makin tinggi dan tebal.
Mobil tangki milik HaRUM Melati akhirnya merengsek masuk. Warga membantu menarik selang.
Didalam gang, tepatnya di titik kebakaran, cuma mengandalkan ember dan semangat kerja sama, para sukarelawan dari warga umum bekerja tanpa kenal takut. Meski mereka berada dalam sengatan kobaran api ataupun asap yang menutup pandangan mata.
Kobaran api makin besar membuat barang Barang-barang berharga terus dipindahkan. Bukan hanya dari rumah yang mengalami kebakaran tapi juga rumah-rumah tetangga yang berdekatan jaraknya. Barang-barang tersebut ditempatkan dirumah tetangga lainnya yang dirasa aman. Ada juga dihalaman mesjid dan jalan raya. Sungguh pemandangan yang memilukan. Sedangkan mobil pemadam kebakaran tidak juga menampakkan batang hidungnya.
Api akhirnya perlahan-lahan bisa dipadamkan sekitar pukul 13.00 wita berkat bantuan semua pihak masyarakat. Tersisalh sudah kisah sedih dan pilu. Kini tinggal bagaimana Polres Sikka mengadakan penyelidikan.
Kebakaran ini menjadi pelajaran berharga semua pihak. Terutama agar masyarakat tidak lalai dalam berbagai kegiatan sehingga tidak menimbulkan dampak yang merugikan.
Kebakaran ini juga menjadi pelajaran paling penting bagi semua pasukan Pemadam Kebakaran agar selalu siap dan waspada dalam setiap detik dan waktu. Dalam setiap aktivitas. Jangan lagi jadi penonton yang duduk manis sambil ngemil depan layar tivi. Rakyat butuh tindakan cepat dan segera. Agar mobil pemadam kebakaran yang dibeli dengan uang rakyat benar-benar menjadi urat nadi bencana kebakaran. Jangan sampai terulang lagi!!


Tinggal Puing2/Foto: Herikzon Sitompul

Mobil Tangki Harum Melati sang penolong (kiri) vs Mobil Pemadam yg diam diparkiran

www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Rumah Terbakar, Pemadam Kebakaran Parkir Manis | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---