Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Saturday, 31 March 2012

Kenaikan Harga BBM 1 April 2012 Dipastikan Batal!

Jakarta Rapat paripurna DPR sudah menghasilkan 2 opsi berkaitan dengan kenaikan harga BBM subsidi. Dari 2 opsi yang ada, rencana kenaikan harga BBM subsidi menjadi Rp 6.000 pada 1 April 2012 dipastikan batal!
Saat ini pada sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012), sedang dilakukan voting 2 opsi. Opsi pertama tidak ada perubahan apapun dalam RUU APBN-P 2012 pasal 7 ayat 6 yang isinya tidak memperbolehkan pemerintah menaikkan harga BBM.
Opsi kedua menerima penambahan pasal 7 ayat 6a yang isinya adalah memperbolehkan pemerintah mengubah harga BBM jika harga minyak mentah (Indonesia Crude Price/ICP) mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata 15% dalam waktu 6 bulan.

Dari kedua opsi tersebut, berarti kenaikan harga BBM subsidi tidak mungkin dilakukan 1 April 2012 seperti rencana dari pemerintah. Dalam APBN-P 2012 sebelumnya disepakati asumsi ICP adalah US$ 105 per barel atau naik dari asumsi sebelumnya US$ 90 per barel.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, ICP rata-rata untuk 6 bulan ke belakang dari saat ini adalah US$ 116,49 per barel dengan rincian ICP Oktober 2011 US$ 109,25 per barel, November 2011 US$ 112,94, Desember 2011 US$ 110,70, Januari 2012 US$ 115,90 per barel, Februari 2012 sebesar US$ 122,17 per barel, dan Maret 2012 sebesar US$ 128 per barel.

Dengan realisasi harga itu, maka dalam 6 bulan ini kenaikan rata-rata ICP masih 10,94% dibandingkan asumsi harga minyak yang ditetapkan pemerintah dalam RAPBN-P 2012 sebesar US$ 105 per barel. Berarti harga BBM belum bisa naik!
(news.detik.com/dnl/asy)


Selengkapnya...

Friday, 30 March 2012

Tolak Kenaikan BBM, BOM Sikka Gelar Aksi

Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) juga dilakukan sejumlah elemen mahasiswa di Kabupaten Sikka. Di Maumere, ibukota Kabupaten Sikka, sekitar 100 mahasiswa yang bergabung dalam BOM (Barisan Oposisi Masyarakat) Sikka melakukan aksi unjuuk rasa yang secara tegas menolak kenaikan harga BBM, yang direncanakan akan dilakukan pada 1 april ini. Massa mahasiswa terdiri dari GMNI Cabang Sikka, PMKRI Sikka, LMND Sikka, PRD Sikka dan BEM Universitas Nusa Nipa menuntut pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM. BOM Sikka dalam aksinya tersebut sempat berupaya menurunkan bendera merah putih menjadi setengah tiang di halaman Kantor Bupati Sikka sebagai simbol duka cita atas rencana pemerintah. Aksi ini mampu dihalangi petugas kepolisian Polres Sikka
Penolakan terhadap kenaikan harga BBM juga diwarnai dengan pembakaran foto Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono sebagai simbol protes terhadap pemerintah.

BOM Sikka sekitar pukul 09.00 Wita, Kamis (29/3) sempat berdialog dengan dewan dan menuntut sikap tegas DPRD Sikka menolak secara resmi rencana pemerintah pusat menaikan harga BBM.

Longmarch aksi unjuk rasa dimulai dari pertigaan Hotel Permata Sari Wai Oti. Massa elemen mahasiswa kemudian melewati Jalan Ahmad Yani, Kesehatan, Mo'a Toda, Anggrek hingga Jalan Eltari yang menjadi pusat unjuk rasa.
Sepanjang jalan, mahasiswa terus melakukan orasi menolak rencana kenaikan harga BBM.

Dalam pernyataan sikapnya yang dibagikan, selain menuntut pemerintah pusat agar membatalkan rencana kenaikan harga BBM, BOM Sikka juga mendesak mundurnya Pemerintahan SBY-Boediono karena dinilai tidak mampu dan hanya menciptkan konflik baru ditengah masyarakat. BOM juga mendesak dikembalikannya Tata-kelola Migas sesuai dengan ketentuan Konstitusi: Pasal 33 UUD 1945, mencabut UU No.22 Thn 2001 Tentang Migas yang dinilai berbau liberalisasi dan neokolonialis, cabut Perpres No. 55 Tahun 2005 yang menyerahkan harga BBM pada “harga pasar”, nasionalisasi tambang asing, moratorium hutang luar negri, moratorium biaya aparatus negara, naikkan produksi minyak mentah siap jual (lifting) nasional hingga di atas 1 juta barrel perhari. BOM Sikka juga menuntut pemerintah segera melakukan investasi untuk eksplorasi di ladang-ladang minyak atau blok baru.

Selain pernyataan sikap berskala nasional, BOM Sikka mendesak DPRD Sikka dan Bupati Sikka untuk mengadakan operasi pasar murah untuk meredam melonjaknya harga bahan makanan pokok di pasar. BOM juga mendesak DPRD Kabupaten Sikka, Bupati Sikka dan semua SKPD untuk melakukan penghematan APBD Kabupaten Sikka, misalnya tidak menggunakan kendaraan dinas diluar jam dinas serta menyoroti penuntasan kasus-kasus korupsi di Sikka.

Keberadaan para demonstrasn BOM Sikka yang memprotes serta menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM mendapat pengawalan dari Polres Sikka. Meski keadaan sempat memanas karena adanya beberapa aksi yang dihalangi petugas seperti upaya mengibarkan bendera setengah tiang. Namun secara umum aksi para elemen mahasiswa yang tergabung dalam BOM Sikka berlangsung aman. BOM Sikka merencanakan akan melakukan aksi serupa penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM hari Sabtu (31/3).

Aksi penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM terjadi disejumlah kota di Indonesia. Berbagai aksi menimbulkan korban luka-luka baik dipihak mahasiswa maupun polisi serta fasilitas umum.

foto: Vicky da Gomez

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

BBM Naik = Bukti Wajah Buruk Penerapan Kapitalisme

oleh: Ayu Susanti

Negeri ini sedang mengalami keguncangan. Kebijakan baru yang akan dikeluarkan April 2012 nanti menuai respon yang sama dari rakyat, yakni penolakan.
Saat ini berbagai bentuk penolakan kenaikan BBM dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk ketidaksetujuan naiknya BBM. Penolakan itu diekspresikan dalam berbagai bentuk, baik demonstrasi, aksi, tulisan, audiensi ke DPR, DPRD dan berbagai instansi/lembaga, seminar, diskusi, tabligh akbar, melalui survei, berbagai obrolan termasuk di warung dan bentuk-bentuk ekspresi lainnya.
Hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survey Indonesia (LSI, 11/3/2012) menunjukkan bahwa 89,20 persen masyarakat desa menolak kenaikan BBM. Adapun masyarakat kota yang menolak kenaikan BBM sebesar 77,91 persen. Rata-rata rakyat yang menolak kenaikan BBM adalah 86%. Hal ini berarti sebagian masyarakat Indonesia menolak BBM. Namun mengapa pemerintah tetap menutup telinga, mata dan hati untuk lebih memilih tetap menjalankan kebijakan tersebut?

Dampak dari kenaikan BBM tentunya akan sangat dirasakan oleh rakyat, terutama rakyat miskin. Dengan BBM naik, biaya produksi akan bertambah, sebagian para pengusaha akan gulung tikar karena tidak mampu untuk menekan biaya produksi yang melonjak.


Disamping itu secara alami kebutuhan pokok akan naik sehingga daya beli masyarakat akan menjadi turun. Nasib rakyat miskin semakin tercekik karena tidak dapat memenuhi kebutuhannya bahkan angka kemiskinan akan bertambah.

Lantas dengan kebijakan kenaikan BBM ini siapakah yang diuntungkan?

Alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan ini salah satunya untuk menghemat anggaran APBN. Benarkah begitu? Dengan alasan minyak dunia mengalami kenaikan maka pemerintah langsung bersikap untuk menaikan BBM dengan tujuan penghematan APBN. Padahal penerimaan migas pemerintah sebenarnya cukup besar.

Dalam APBN 2012 tercantum pendapatan minyak bumi Rp 113,68 triliun, pendapatan gas alam Rp 45,79 triliun, pendapatan minyak mentah (DMO - Domestic Market Obligation) Rp 10,72 triliun dan PPh migas Rp 60,9 triliun.

Total pendapatan tersebut adalah Rp 231,09 triliun. Jika harga minyak dunia naik, maka jumlah pemasukan dari migas itu juga naik.

Dalam RAPBN-P 2012 pemasukan dari migas mencapai Rp 270 triliun. Hal ini berarti ada kenaikan pemasukan migas sekitar Rp 40 triliun. Semua angka ini menurut pemeritah sendiri.

Permasalahan yang dibesar-besarkan oleh pemerintah kalau harga minyak naik, beban subsidi akan terus naik. Menurut asumsi pemerintah jika harga BBM tidak dinaikkan maka subsidi BBm akan meningkat dari Rp 123 triliun menjadi Rp 170 triliun.

Maka ada kenaikan sekitar RP 46 tiliun. Kalau dihitung berdasarkan angka pemeirntah sendiri ada pemasukan migas sebesar Rp 40 triliun, hal ini berarti hanya kurang Rp 6 triliun.

Kekurangan ini bisa tertutupi dari anggaran lain. Misalnya anggaran kunjungan pemerintah (plesiran) yang tidak efektif. Sebenarnya tidak ada alasan lagi untuk pemerintah menaikan BBM. Tapi apakah alasan yang digunakan adalah penghematan APBN?

Saat ini kekacauan terjadi diman-mana. Termasuk kekacauan pengelolaan migas, salah satunya BBM, dengan adanya aturan yang membolehkan pihak asing untuk turut andil dalam pemanfaatan BBM.

Hal ini wajar terjadi karena adanya liberalisasi migas yang berlandaskan kapitalisme. Kapitalisme hanya berlandaskan pada materi. Terus menginginkan materi dengan cara apapun termasuk perampokan BBM secara halus oleh pihak asing.

Saat ini cengkraman asing semakin kuat. Sehingga kebiijakan pemerintah terkait kenaikan BBM tidak terlepas dari pengaruh asing.

Dengan naiknya BBM, asing akan bisa masuk menjajakan BBM kepada rakyat untuk meraih keuntungan dan bersaing dengan SPBU milik negeri. Jadi siapakah yang diuntungkan dalam kenaikan BBM ini? Rakyatkah?

Mengapa semua ini terjadi? Tentu kapitalisme bukanlah berasal dari Zat Yang Maha Tinggi dan Sempurna yaitu Allah, namun kapitalisme ini berdasarkan pemisahan agama dari kehidupan (sekulerisme) yang berasal dari manusia.

Aturan ini tentunya tidak bisa melahirkan kemaslahatan apalagi mendatangkan keridloan Allah. Hal ini dikarenakan yang membuat aturan ini adalah manusia yang mempunyai kelemahan dan keterbatasan sehingga aturannya pun tidak jauh beda dari sifat manusia itu sendiri yakni lemah dan terbatas.

Berbeda dengan islam. Islam mengatur pengelolaan SDA (termasuk migas). Dalam islam diatur tentang kepemilikan. Ada kepemilikan individu, kepemilikan umum, dan kepemilikan negara.

SDA termasuk kedalam kepemilikan umum yang hanya berhak dinikmati oleh khalayak ramai dan tidak boleh diprivatisasi. Apalagi diprivatisasi oleh pihak swasta asing. SDA (termasuk migas) harus dikelola oleh negara dan hasilnya dikembalikan lagi seluruhnya kepada rakyat.

Adapun adanya biaya yang dikeluarkan oleh rakyat itu hanya biaya operasional saja, sehingga rakyat akan bisa menikmati SDA (termasuk migas) dengan cuma-cuma bahkan gratis tanpa harus mengeluarkan biaya yang melambung tinggi seperti saat ini.

Kenaikan kebutuhan pokok dan lain sebagainya pun bisa diminimalisasi bahkan bisa tidak akan terjadi kenaikan kebutuhan pokok dan yang lainnya dengan kenaikan yang tidak wajar dan rakyat pun tidak akan terbebani untuk memenuhi kebutuhannya karena negara sudah mengaturnya dengan baik sehingga rakyat pun sejahtera.

Namun kondisi seperti ini hanya bisa didapatkan ketika islam diterapkan di sleuruh aspek dalam kehidupan. Dengan islam, semua permasalahan termasuk BBM akan terselesaikan dengan tepat dan benar.

Jika kita mau terlepas dari semua permasalahan yang ada hanya satu cara untuk menyelesaikannya yakni dengan penerapan islam secara menyeluruh dalam bingkai khilafah, kepemimpinan umum kaum Muslim seluruh dunia dimana diterapkan syariat Islam secara sempurna dan mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan da’wah dan jihad.

Penerapan islam secara menyeluruh dalam kehidupan adalah bukti ketakwaan kita kepada Allah dan konsekuensi keimanan kita sebagai muslim.

Jika masih tetap memilih aturan lain yang bukan berasal dari Allah dan lebih memilih aturan buatan manusia maka dipertanyakan keimanannya kepada Allah.

Oleh karena itu kita selaku umat muslim harus senantiasa istiqomah untuk menerapkan islam dibawah naungan khilafah dalam kehidupan.
Terimakasih kepada Redaksi yang telah memuat tulisan opini ini. (detiknews)


Oleh: Ayu Susanti
Geger Suni 2 No. 55A Bandung


www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Wednesday, 21 March 2012

Angin kencang datang lagi

Angin kencang kembali melanda daratan Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Rabu (21/3) setelah dua hari wilayah ini tenang dari badai dan gelombang laut. Hasil pantauan media ini, angin yang cukup mengkhawaitarkan tersebut dimulai sekitar pukul sembilan pagi dan berakhir sekitar pukul satu siang (wita). Akibatnya dua pohon tumbang menimpa atap rumah serta satu pohon besar tegelatak di Taman Kota. Rumah yang tertimpa dua pohon angsono tersebut merupakan rumah dinas Pimpinan Cabang BRI Maumere. Nampak jelas, selain atap genteng, dua pohon tersebut juga merusak tembok pagar serta tiang dan kabel telepon. Menurut Rulli, warga yang berada di lokasi, kedua pohon tersebut tumbang sekitar pukul 11.00 wita. Sedangkan satu pohon yang cukup besar di Taman Kota juga ikut ambruk digoyang angin. Meski diterpa angin yang cukup kencang, laut Flores khususnya di wilayah perairan Maumere nampak cukup tenang. Bahkan, beberapa pemancing mengisi waktu pagi itu dengan memancing dipinggiran dermaga.

Disekitar pertokoan, khususnya di Pasar Baru Kota Maumere, beberapa pohon diareal pinggir pasar dipangkas untuk menghindari hal-hal tak diinginkan. Dalam terpaan angin kencang dua orang pekerja nampak sibuk memangkas dahan-dahan pohon hingga gundul.

Meski diterpa angin cukup kencang, namun tak ada bencana lanjutan seperti rubuhnya rumah-rumah disekitar wilayah kota seperti yang terjadi beberapa hari lalu di Kampung Garam, Kota Uneng.

Sekitar pukul 13.00 wita, angin kencang tersebut redah. Namun tak berapa lama, hujan deras menggyur kota ini hingga sore hari. Hujan yang turun tak disertai dengan angin kencang. Seperti sudah terbiasa sampah-sampah berserakan dijalanan dibawah air yang meluap.

Wilayah Kabupaten Sikka dan Flores Lembata umumnya sekitar dua minggu ini diterpa hujan dan badai. Akibatnya beberapa rumah dan gedung rusak berat di wilayah Sikka. Bahkan diwilayah Flores lainnya seperti Ende, Larantuka, Manggarai, Labuhan Bajo angin dan hujan menghancurkan beberapa wilayah pedesaan, longsoran, jembatan putus dan berbagai kerusakan lainnya.

Minggu lalu, gelombang laut akibat angin kencang menghancurkan rumah-rumah di pesisir Wai Oati, Maumere. ada sekitar 8 rumah hilang dan 30 KK kehilangan tempat tinggal akibat kerusakan parah hunian mereka.

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Tuesday, 20 March 2012

Badai siklon tropis Lua mulai menjauh dari NTT

Badai siklon tropis LUA yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur selama empat hari terakhir mulai menjauh dari wilayah itu.
"Hasil pemantauan satelit, badai siklon tropis LUA mulai menjauh dan petang ini sudah memasuki daratan Australia atau pada posisi 20,1 LS dan 120,8 BT," kata Kepala Seksi Observasi Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Syaiful Hadi di Kupang, Minggu (18/3/2012), terkait perkembangan badai di NTT.
Pada Rabu (14/3/2012), terjadi tekanan rendah (tropical low 17U) pada posisi 560 km sebelah Timur Tenggara Kupang atau Tenggara Pulau Timor atau 12,9 LS, 128,0 BT dan siklon tropis LUA di sebelah barat Laut Australia atau 18,5 LS dan 114,68 BT.
Badai ini telah memberikan dampak terhadap cuaca di NTT, yakni hujan dengan intensitas sedang sampai deras dan angin kencang dengan kecapatan 30-55 km per jam sehingga merusak sebagian fasilitas umum di daerah itu.


Dia mengatakan, badai ini diprediksi akan melemah dalam satu sampai dua hari ke depan, tetapi curah hujan masih tetap tinggi, walaupun tidak merata di semua wilayah di Nusa Tenggara Timur.

Sedangkan tinggi gelombang laut masih tetap tinggi di sertai angin kencang dan diperkirakan masih berlangsung dua sampai tiga hari ke depan.

Ia menyebutkan data hasil olahan pihak Stasiun Meteorologi El Tari Kupang untuk dua hari ke depan menunjukan tinggi gelombang maksimum 7,0 meter itu terjadi di Perairan Selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur, Selat Sape, Selat Sumba dan Perairan Utara Pulau Flores yang selama ini dilalui kapal Fery Penyeberangan antarpulau di wilayah ini.

Sedangkan untuk wilayah perairan Selatan Pulau Rote, Kupang dan laut Sawu yang selama ini dilalui Angkutan Sungai dan Penyeberangan ke Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua dan Kabupaten Alor pergerakan gelombang berkisar antara 4,0-6,0 meter.

Sementara dibagian Selatan laut Flores, Selat Lamakera dan Selat Boleng di ujung Timur Pulau Flores itu, tinggi gelombang antara 3,0-5,0 meter, termasuk laut Timor di Selatan NTT dan Laut Timor dibagian Selatan Timor Leste.(Antara)


Selengkapnya...

GEMPITA: Tolak Tambang!

Aksi penolakan terkait ijin pertambangan di pantai selatan Kabupaten Sikka terus berlanjut. Sabtu (17/3), elemen mahasiswa yang bergabung dalam Forum Gerakan Aliansi Masyarakat Peduli Tambang ( GEMPITA ) Sikka menggelar aksi penolakan izin ekplorasi yang dikeluarkan Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang lewat Surat Keputusan (SK) 184/HK/2010. Izin ekplorasi penambangan tersebut meliputi Kecamatan Paga, Mego Lela, Bola, Doreng, Mapitara, Waigete dan Tanarawa. Aksi Gempita yang terdiri GMNI Cabang Sikka, LMND Eskot Kota, PRD Sikka, FORMALIN, FPPP Paga, FMPPS Sikka membentangkan spanduk penolakan di kantor DPRD Sikka. Dalam aksi damai tersebut mahasiswa memaparkan pernyataan sikap mereka. Gempita menolak keras pemberian ijin ekplorasi di wilayah selatan Kabupaten Sikka yang meliputi 8 kecamatan dengan luas tambang 10 ribu hektar kepada PT. Skyline Flores Adijaya.


Gempita menilai pemberian ijin tersebut tidak sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan wilayah Pesisir dan Pulau-pulau terkecil. Gempita menduga pemberian ijin tersebut syarat akan kepentingan.

Penolakan oleh kelompok masyarakat dan berbagai elemen mahasiswa menjadi topik hangat diberbagai media lokal dan forum diskusi pemuda Sikka di jejaring social. Usai kasus bansos yang masih dalam penyelidikan, kembali masyarakat Sikka dikejutkan oleh perijinan pabrik pupuk di Paga lewat SK. No. 67/Hk/2011 kepada PT. Greenlife Bioscience dan tambang biji besi di sepanjang pesisir pantai selatan Kabupaten Sikka lewat SK Nomor 184/Hk/2010 kepada PT. Skyline Flores Adijaya .

Sosimus yang diminta tanggapannya terkait adanya protes dari elemen masyarakat dan mahasiswa di Sikka seperti dalam pemberitaan di Floresstar (19/3) menegaskan, pihaknya juga tidak ingin masyaralat Sikka dan lingkungan daerah tersebut terkena limbah sehingga perusahaan pupuk di Paga harus dihentikan guna dikaji mengenai analisa dampak lingkungan (Amdal).

"Kalau tidak sesuai dengan perizinan keberadaan dua perusahaan yang ada di Sikka yang melakukan aktivitas ekplorasi biji besi dan perusahaan pupuk akan diberhentikan. Yang jelas kalau tidak sesuai dengan perizinan kita akan hentikan. Saya sudah minta dinas teknis untuk menghentikan semua kegiatan tersebut dan jangan ada kegiatan dilapangan sebelum ada pengkajian lebih dalam.Saya juga tak ingin lingkungan Sikka rusak," kata Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitan, Sabtu (17/3/20/1012) seperti ditulis harian Floresstar (19/3).

"Untuk perusahaan pupuk di Paga yang bernama PT. Green Life Bio Sciense yang bergerak dibidang pupuk, ijin yang kami berikan merupakan ijin lokasi dan IMB guna mendirikan mess bagi karyawannya. Selanjutnya kini ada dermaga lalu penggusuran lahan. Itu yang kami minta untuk dihentikan. Kalau ada aktifitas harus ada lapor bukan dikaji ijin lalu dilapangan ada kegiatan lain lagi tanpa izin. Buat dermaga itu harus ada izin dari Kementerian Perhubungan RI. Supaya tidak ada kepentingan banyak yang masuk dalam masalah ini maka itu saya sudah perintah hentikan aktivitas perusahaan pupuk di Paga. Kita kaji secara baik biji besi di Sikka dulu," kata Sosimus.

Mengenai PT. Skyline Flores Adijaya yang bergerak di usaha eksplorasi pertambangan mineral biji besi di Sikka, Bupati Sosimus pun menegaskan akan menghentikan aktivitasnya dan menunggu proses pemaparan hasil kerja perusahaan yang ingin memaparkan potensi dan penelitian tentang biji besi yang mereka teliti.

"Untuk kepentingan masyarakat dan kebaikan bersama, dua aktivitas perusahaan itu di Sikka akan kami hentikaan sehingga jangan ada kepentingan lain masuk lalu masyarakat yang dirugikan," kata Sosimus.

Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus, M.M saat dengar pendapat dengan DPRD Sikka juga mengatakan kalau pemerintah akan mengkaji dua SK tentang kegiatan dua perusahaan di Sikka.

Pengkajian akan dilakukan dalam rangka melakukan merevisi keberadaan dua perusahaan jika menyalahi aturan tentu akan menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah.

Mengenai SK yang menurut DPRD Sikka siluman dan meragukan, wabup mengatakan SK itu tidak siluman tapi pemerintah tidak menyampaikan SK itu kepada DPRD Sikka saja.

Sementara dalam dengar pendapat di DPRD Sikka, Sabtu (17/3/2012) siang, yang dipimpin Ketua DPRD Sikka Rafael Raga beberapa anggota DPRD Sikka menolak keberadaan perusahaan tambang dan pupuk di Sikka.

DPRD Sikka seperti dikuti dari floresstar, meminta Pemkab Sikka mengkaji dua SK yang memberikan izin dua perusahaan itu melakukan aktivitas di Sikka.

****************


Selengkapnya...

Saturday, 17 March 2012

Kampung Garam di Terjang Badai

40 Rumah Rusak Parah
sebanyak 42 kk kehilangan tempat tinggal akibat badai yang meluluhlantakan dua pemukiman di Kampung Garam Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Jumat (16/3). Angin kencang terjadi sekitar pukul 19.30 Wita yang melanda sebagian besar wilayah Sikka juga menumbangkan beberapa pohon. Di lokasi kejadian terlihat kable listrik yang berantakan dengan beberapa tiang yang berdiri miiring. Paroki St. Yosep, Keuskupan Maumere telah membangun tenda darurat dan dapur umum untuk membantu warga setempat. Pemerintah Kecamatan Alok dan Dinas Sosial Kabupaten Sikka telah melakukan pendataan dan sedang mempersiapkan bantuan. Angin kencang disertai hujan dan gelombang laut terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Sikka dan menyebabkan kerusakan parah. Sebelumnya Kamis (15/3), di Buu Selatan, Kecamatan Tanawawo sekitar 20 rumah, satu kapela dan satu bangunan sekolah dasar rusak diterjang angin kencang. Begitu juga gelombang laut yang menyapu rumah-rumah warga di pesisir Pantai Wai Oti. Ada sekitar 8 rumah hilang disapu gelombang dan belasan rusak parah dan terendam air.


Yance, warga Kampung Garam menuturkan kejadian yang melanda tempat tinggalnya. Ketika itu dia lagi duduk-duduka santai didalam rumahnya yang terbuat dari dinding bambu. Namun tiba-tiba bunyi gemuruh yang diikuti teriakan para tetangganya terdengar. Ia yang panik bersama istrinya mencoba mencari tempat berlindung. Tak berapa lama sekitar dua-tiga menit angin kencang pun redah. Ia dan warga kampung selamat. Namun di pemukiman mereka ada 33 rumah yang rusak parah. Untung baginya, anak-anaknya saat itu berada di Pasar Alok juga selamat dari kejadian tersebut. Rumahnya hanya mengalami kerusakan di bagian atapnya.

Hal yang sama diceritakan Nona. Kakinya mengalami sedikit luka akibat mencoba lari keluar dari rumah dalam keadaan gelap karena listrik mati sehingga terkena bambu. Rumahnya roboh dan rata tanah. Untung baginya dan adiknya karena selamat dari kejadian tersebut. Orang tuanya yang berprofesi sebagai petani garam masih berada di luar rumah saat kejadian tersebut.

Angin kencang yang datang tiba-tiba terdengar seperti gemuruh gas puluhan sepeda motor, aku beberapa warga. Bahkan saking kencangnya hingga menerbangkan seorang balita yang keumdian sigap di tangkap kembali oleh ayahnya. Kejadian memilukan ini sungguh membuat mereka sedih. Rumah yang dibangun susah payah dirubuhkan hanya dalam waktu semenit.

Sampai sekitar pukul tiga sore, nampak beberapa penduduk masih bergerombol. Ada gurat sedih yang nampoak dari wajah mereka. Bapak Camat Alok juga nampak terlihat dilokasi dan sedang melakukan koordinasi dan bantuan. Di pemukiman ini telah berdiri tenda posko dari Paroki Katedral sekaligus menyediakan dapur umum. Beberapa anggota OMK (Orang Muda Katolik) paroki St. Yosep (katedral) sedang sibuk memasak untuk warga yang mengalami musibah.

Kampung Garam yang berada tak jauh dari pantai merupakan daerah tambak dan pemukiman sebagian besar penduduk yang berprofesi sebagai petani garam tradisional. Akibat angin kencang tersebut, sebagian besar kuwu atau tempat pembuatan garam mengalami kerusakan parah. Mereka mengatakan bahwa bencana ini telah menyerang 'periuk nasi' mereka. Pasalnya mereka menaruh hidup dari pekerjaan membuat garam.

Selama beberapa hari ini, Flores mengalami hujan angin dengan intensitas tinggi. Akibatnya gelombang air laut menyapu pesisir dan hujan disertai badai melanda daratan. Selain kampung Garam, beberapa hari terakhir gelombang pasang menyapu kawasan pesisir Wai Oti dan Talibura. Aangin kencang juga merusak 20 rumah warga, bangunan sekolah dan kapela. Selain Kabupaten Sikka, bencana ini juga melanda sebagian besar Flores, dari Lembata hingga Labuhan Bajo (floresstar). Belum ada laporan korban jiwa dari peristiwa tahunan alias musim barat ini.

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Wednesday, 7 March 2012

Maumere dalam Foto

Wajah Kabupatn Sikka menympan sejumlah pesona baik alam, bahari maupun kecantikan budayanya. Sejumlah foto dari berbagai fotografer telah berkali-kali mengabadikan panorama cantik dan rekaman berbagai ritual budaya. Namun nampaknya belum banyak yang mengenal Kabupaten Sikka. Maklum saja promosi pariwisata disini belum berjalan efektif. Untuk menikmati keindahan wisata disini disini dukungan sarana dan infrastruktur masih minim. Salah satunya akses jalan yang menjadi kendala terutama menuju daerah-daerah wisata di wilayah pedesaan. Dan, informasi letak daerah wisata yang susah diperoleh wisatawan. Daerah-daerah wisata yang menyimpan berbagai objek natural baik alam maupun budaya bisa dijumpai dari wilayah Tanah Ai di ujung timur Kabupaten Sikka sampai Magepanda, dari wilayah Lio dan pesisir Lela-Sikka-Bola hingga beberapa pulau kecil didepan Maumere. Meski tanah Sikka sebagian besar merupakan wilayah kering namun kecantikan dibalik itu tetap bisa dinikmati. Maka jika punya waktu sempatlah berkunjung ke Maumere.


Antara Lain:

Ujung Pulau Pangabatang dalam gugusan Teluk Maumere, kecantikan pasir putih dan wisata bahari
Patikarapau, Budaya di Pulau Palue
Mengenakan pakaian khas daerah Palue
Bolu Pagar, kue lambang cinta yang hanya ada saat acara pernikahan
Mencari cacing laut, Ule Nale di Pantai Sikka
Panorama Pantai Koka di Kecamatan Wolowiro, 43 km dr Maumere
Panorama Pantai Waiara
Patung setinggi 16 meter, Maria Bunda Segala Bangsa di Bukit Nilo, Nita

Panorama Bawah Laut Teluk Maumere
Gereja Sikka, dirancang arsitek asal Belanda lebih dari 100 tahun silam
Fajar di Pantai Maumere

dari berbagai sumber..

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Pulau Flores Suatu Waktu

Catatan Seorang Backpacker: Fajar di Maumere

“Kalau lambat pun sampai, kenapa pula harus cepat-cepat?”
Kalimat itu saya dengar dari tukang ojek yang mengantar saya menuju tujuan di sebuah sudut kota Maumere. Memang sebenarnya pada saat itu di sana tak ada ketergesaan seperti di Jakarta. Sepeda motor melaju dengan kecepatan 40 km/jam. Jalanan lengang, rambu lalu lintas dipatuhi dan lampu merah tak pernah diterabas. Soal helm pembonceng yang tak ada, disayangkan juga sebenarnya, tapi bolehlah diri ini sedikit lega karena dengan laju motor yang lambat itu, maka diharapkan kecelakaan bisa dihindari.

Soal lambat-lambat itu, sebenarnya cukup berbeda dengan keseharian warga Maumere sendiri yang serba cepat dan trengginas. Gerak-gerik mereka bukan menunjukkan pribadi-pribadi yang malas. Alam yang keras menuntut mereka untuk selalu siap menghadapi segala kemungkinan.

Maumere punya pelabuhan terbesar di Pulau Flores. Kota ini memang tampaknya yang paling maju dibandingkan kota-kota lain di pulau itu. Empat universitas terdapat di sana, bandara perintis pun ada, yaitu Bandara Frans Seda.

Sebuah Pagi di Tepi Laut Flores

Di Maumere bisa dilihat bagaimana geliat mentari menyapa permukaan laut dan memulas langit dengan warna jingga yang lembut. Beranjak siang, terik mentari akan mengguyur siapa saja. Lengas pun meraja dan angin berhembus kencang menerbangkan debu.

Kering dan gersang barangkali adalah kesan pertama saat tiba di kota ini. Biar begitu, tak usah khawatir karena air tetap tersedia dan tak sampai kekeringan. Apabila haus, air kelapa yang menyegarkan pun bisa diteguk dan menyegarkan tenggorokan.

Bila senja menyapa, duduklah di tepi pelabuhan sembari menikmati aneka ragam ikan dan kepiting, udang sampai lobster yang digoreng. Layangkanlah pandanganmu ke lautan, maka bisa kau lihat kerlip lampu di kapal yang sedang bersandar. Nikmatilah semuanya, perut kenyang dan mata benderang.

Maumere menawarkan jeda bagi warga Jakarta, di sana nafas bisa dihela dengan bebas.

Danau Kalimutu

Sebuah obyek wisata di Pulau Flores, terletak di Kabupaten Ende, sekitar dua setengah jam perjalanan darat dari Maumere. Sebenarnya ini adalah tiga buah kawah gunung berapi. Di sini disebut juga dengan Danau Tiga Warna karena warna airnya yang berbeda di masing-masing danau. Sayang saya lupa mencatat apa nama danau ini dalam bahasa Flores. Namun, syukurlah masih saya ingat nama lainnya, yaitu Danau Orang Jahat, Danau Muda Mudi, dan Danau Orang Tua.

Apa pasalnya, maka danau-danau itu bernama begitu unik?

Bagi masyarakat di sekitar Kalimutu, dataran tinggi tempat danau berada adalah tempat kembalinya arwah-arwah. Di sana, arwah-arwah itu kemudian akan masuk ke suatu danau tertentu berdasarkan usia dan perbuatan di masa hidupnya.

Untuk mencapai danau kawah itu, pengunjung harus mengikuti jalan setapak yang telah disediakan. Jalan berbatu dengan pepohonan di kanan kiri dan bunyi nyanyian burung dari kejauhan di tengah hutan. Datanglah ke sana pagi-pagi agar bisa menyaksikan bagaimana matahari muncul di balik perbukitan. Usahakan tetap di jalur yang telah disediakan, begitu bunyi peringatan yang terdapat di puncak gunung.

Prasasti di Puncak Kalimutu

Ah ya, puncak gunung itu adalah tujuan akhir. Sebelumnya, setelah menyusuri jalan setapak pengunjung pertama kali akan bertemu dengan Danau Orang Jahat. Kemudian menuruni sedikit lembah dan dilanjutkan dengan menaiki tangga berundak yang lumayan berhasil membuat nafas ngos-ngosan. Nah, di puncak nanti bisa dilihat bagaimana tiga buah danau saling bersanding dalam diamnya masing-masing. Di sini, bisa dilihat lagi Danau Orang Jahat, Danau Muda Mudi dan Danau Orang Tua.

Di kejauhan Danau Orang Jahat, tampak dekat Danau Muda Mudi

Dari cerita penduduk sana, baru saja di Danau Muda Mudi seorang remaja putri bunuh diri. Dari catatan mereka, sejauh ini sudah delapan orang yang menceburkan diri di danau. Sebuah tindakan konyol untuk mengakhiri hidup karena dua danau—Danau Orang Jahat dan Muda Mudi—adalah kawah aktif yang masih panas. Kondisi yang berbeda ditemui di Danau Orang Tua, karena di sini airnya bisa digunakan untuk cuci muka dan lain-lain.

Ditilik dari ilmu geologi, maka danau ini menunjukkan aktivitas vulkanik di bawah kulit bumi Pulau Flores. Danau-danau itu akan berubah bentuknya manakala gempa terjadi di sekitar pulau karena terjadi longsor di dinding tebingnya. Perubahan juga terjadi pada warna air di danau. Selain akan berubah seiring perjalanan hari, manakala gempa terjadi konon warna air di danau pun akan berganti.

Di Kalimutu semoga arwah yang bersemayam di sana memperoleh ketenangan, setenang air permukaan danau.

Gunung Kimang Boleng

Maumere di sebuah siang yang terik, saat angin dari Gunung Kimang Buleng menyentuh debu dan menerbangkannya dalam bentuk pusaran seperti topan kecil. Tarian Hegong yang diiringi musik Gong Waning begitu rancak dibawakan oleh warga. Saya berdiri di Pantai Grass Track dengan membelakangi Laut Flores dan menghadap ke gunung, merasa begitu kerdil sekaligus kagum pada keindahan dan keperkasaan alam yang tersaji di sana.

Ada yang mau ke sana? Boleh lah saya pun diajak :D

by: unclegoop(http://unclegoop.com/2011/10/05/pulau-flores-suatu-waktu/)

www.inimaumere.com

Selengkapnya...

Hati-Hati! Penculik TKI Menyasar Orang Kampung di Wilayah NTT

Ratusan warga dari kampung-kampung di Kecamatan Talibura, Kewapante dan Magepanda-Sikka menjadi sasaran 'penculikan' untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kalimantan. Mereka kini telah berada di Surabaya tanpa melengkapi diri dengan dokumen perjalanan resmi. Persoalannya, perusahaan yang melakukan perekrutan tidak jelas. Perusahaan itu tidak tercatat pada Dinas Sosial dan Nakertrans Sikka.
Pihak keluarga kini kebingungan mencari alamat keluarganya itu yang kini berada di Surabaya. Bukan itu saja, perusahaan ini merekrut anak di bawah umur, membawa istri dan suami orang tanpa izin pihak keluarga.
Hasil pelacakan Pos-Kupang.Com, Senin (5/3/2012) siang, menyebutkan, para TKI diberangkatkan ke Surabaya melalui Pelabuhan Lorens Say Maumere menggunakan KM Dharma Kencana, Kamis (1/3/2012) pukul 21.00 Wita.

Para TKI ini direktut oleh para tenaga lapangan dan diserahkan kepada seorang warga yang bernama Bomas. Usai direkrut, para TKI dibawa ke Surabaya dengan cara dijemput di jalan dan di ujung kampung.

Usai berkumpul di pelabuhan, mereka dinaikkan ke kapal. Kini, ratusan TKI telah berada di Surabaya. Mereka berada di tempat penampungan untuk persiapan pemberangkatan ke Kalimantan.

Menurut sumber Pos-Kupang.Com, mereka akan digaji Rp 1 juta per bulan. Ada juga yang digaji per hari dan per minggu.

Keberangkatan para TKI ke Surabaya, kini menuai protes karena ada seorang TKI asal Sikka dari Desa Ndone, bernama Anita Tanty Lia Alo (14), telah diamankan di Kantor TruK-F Maumere.

Anita yang masih SD kelas V ini diajari agar keluar dari rumah dan menunggu di ujung kampung lalu dibawa ke pelabuhan. Namun saat mau berangkat, keluarga Anita menemukannya di atas kapal.

Saat di pelabuhan, Anita memakai jaket sambil menutup kepalanya agar mengelabui keluarga. Keluarga kemudian membawa Anita ke Kantor TruK-F Maumere guna mendapat perlindungan. Berdasarkan pengakuan Anita dan keluarga di Desa Ndone, terdapat 23 TKI yang telah "dilarikan."

Semua yang berangkat direkrut Donatus, warga Ndone dan diserahkan ke Bomas alias big bos Donatus.

Menurut sumber itu, diduga aparat desa dan pihak-pihak di Pelabuhan Maumere mengetahui sindikat pengiriman TKI ke Surabaya. Mereka pura-pura tidak tahu.

Bahkan keluarga Anita telah melaporkan kasus Anita kepada aparat tapi sengaja tidak digubris. Karena tak mendapat tanggapan, keluarga mengadu ke TruK-F Maumere.

Truk-F Maumere yang mendapat pengaduan pada Kamis (1/3/2012) malam, langsung bergerak ke Pelabuhan Maumere untuk menjemput Anita. Bersama keluarga Anita, TruK-F Maumere melaporkan kasus ini ke Polres Sikka, Senin (5/3/2012) siang.

Mereka menyebut Donatus dan Bomas sebagai otak yang melakukan prekrutan. Dua orang ini dinilai bertanggung jawab atas perekrutan 23 TKI di Ndonde.

Keluarga dan TruK-F Maumere meminta semua TKI yang sudah dibawa ke Surabaya untuk dikembalikan ke Sikka.

"Tangkap Donatus karena dia yang mengetahui secara jelas jaringan perekrutan ini. Donatus tinggal di Ndone dan telah membawa 23 TKI tanpa dokumen resmi. Salah satunya adalah Anita yang direkrut tanpa izin orangtua dan masih di bawah umur," kata Koordinator TruK-F Maumere, Sr. Eustochia, SSpS, Senin (5/3/2012) siang.

Data lain yang diperoleh di Kantor TruK-F Maumere, di Kecamatan Kewapante, terdapat tiga TKI yang batal berangkat karena perusahaan perekrut tidak jelas. Kades Namangkewa bahkan melarang para calon tenaga kerja itu.

Di Waiara pun sama. Di Talibura, ada TKI yang batal berangkat. Ada yang berangkat ke Surabaya menggunakan KM Dharma Kencana.


Inilah TKI yang diculik :

Hendrikus Rinu (48), Fritanus Maku (18), Bernadeta Deo (18), Yohanes Don Bosco Satu (25), Sinte (18), Elisabeth Lisa (38), Ni bersama ibunya (38), Bele (25), Yuwanto (29), Nggi (21), Fin bersama ibu (29), Ndora (19), Fransiskus Tonda (16), Nong Kanis (18), Santi (20), Yohanes Laki Bora (25), Arnoldus Ruma (32), Yohanes Bata (27), Anastasia (25), Sebastianus Mori (35), Anastasia Duma (38), In Petu (38), Yanti (Asal Desa Ndone, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka/Sumber: TRuK F Maumere)
(pos-kupang.com)
Selengkapnya...

Inilah 34 Korban Trafficking Warga Maumere

Sejumlah warga Desa Done, Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka Maumere, yang diduga jadi korban trafficking, diperiksa sebagai penumpang Kapal Dharma Kencana yang sandar di Dermaga Ro-Ro, Pelabuhan Jamrud Tanjung Perak pukul 10.00 WIB, Senin (5/3/2012) pagi tadi.
Mereka diperiksa petugas mulai dari kartu identitas, KTP hingga tujuan kepergian. Tak hanya mereka saja yang diperiksa, tapi juga total 227 penumpang kapal lainnya.
Setelah melalui pemeriksaan identitas, polisi menemukan puluhan penumpang tanpa identitas dan tujuan. Bahkan, 34 penumpang yang diamankan merupakan warga Maumere yang dibawa oleh tersangka 'Boumans' menuju Kalimantan Tengah untuk dijadikan sebagai pekerja rumah tangga.


Kini, 34 penumpang Kapal Dharma Kencana sudah dibawa menuju Mapolda Jatim untuk pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk juga tersangka 'Boumans' yang mengaku akan memberikan pekerjaan di Kalimantan Tengah.

34 Warga Maumere yang berhasil diamankan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak adalah sebagai berikut :
1. Hendrikus Rinu (48)
2. Fritanus Maku (18)
3. Bernadeta Deo (18)
4. Yohanes Don Bosco Satu (25)
5. Sinte (18)
6. Elisebet Lisa (38)
7. Nie, bersama Ibu (38)
8. Mbele (25)
9. Yuvonta (29)
10. Nggi (21)
11. Vin, bersama Ibu (19)
12. Ndaro (19)
13. Fransiskus Tonda (16)
14. Nong Kanis (18)
15. Santi (20)
16. Yohanes Laki Wara (25)
17. Arnoldus Ruma (32)
18. Yohanes Bota (27)
19. Anastasia (38)
20. Sebastianus Mori (35)
21. Anastasia Durnai (38)
22. Paulina Pare
23. Yanti
24. Thomas (anak-anak)
25. Marselina Bone
26. Martine (anak-anak)
27. Yosep Yon Yonen (anak-anak)
28. Margareta (anak-anak)
29. Andriana (anak-anak)
30. Robertus
31. Dorce Ansa
32. Michael Rola
33. Yenianan Lere
34. Ini Petu

(surabaya.detik.com/nrm/fat)

Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: 03.12 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---