Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Wednesday 7 March 2012

Hati-Hati! Penculik TKI Menyasar Orang Kampung di Wilayah NTT

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Ratusan warga dari kampung-kampung di Kecamatan Talibura, Kewapante dan Magepanda-Sikka menjadi sasaran 'penculikan' untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kalimantan. Mereka kini telah berada di Surabaya tanpa melengkapi diri dengan dokumen perjalanan resmi. Persoalannya, perusahaan yang melakukan perekrutan tidak jelas. Perusahaan itu tidak tercatat pada Dinas Sosial dan Nakertrans Sikka.
Pihak keluarga kini kebingungan mencari alamat keluarganya itu yang kini berada di Surabaya. Bukan itu saja, perusahaan ini merekrut anak di bawah umur, membawa istri dan suami orang tanpa izin pihak keluarga.
Hasil pelacakan Pos-Kupang.Com, Senin (5/3/2012) siang, menyebutkan, para TKI diberangkatkan ke Surabaya melalui Pelabuhan Lorens Say Maumere menggunakan KM Dharma Kencana, Kamis (1/3/2012) pukul 21.00 Wita.

Para TKI ini direktut oleh para tenaga lapangan dan diserahkan kepada seorang warga yang bernama Bomas. Usai direkrut, para TKI dibawa ke Surabaya dengan cara dijemput di jalan dan di ujung kampung.

Usai berkumpul di pelabuhan, mereka dinaikkan ke kapal. Kini, ratusan TKI telah berada di Surabaya. Mereka berada di tempat penampungan untuk persiapan pemberangkatan ke Kalimantan.

Menurut sumber Pos-Kupang.Com, mereka akan digaji Rp 1 juta per bulan. Ada juga yang digaji per hari dan per minggu.

Keberangkatan para TKI ke Surabaya, kini menuai protes karena ada seorang TKI asal Sikka dari Desa Ndone, bernama Anita Tanty Lia Alo (14), telah diamankan di Kantor TruK-F Maumere.

Anita yang masih SD kelas V ini diajari agar keluar dari rumah dan menunggu di ujung kampung lalu dibawa ke pelabuhan. Namun saat mau berangkat, keluarga Anita menemukannya di atas kapal.

Saat di pelabuhan, Anita memakai jaket sambil menutup kepalanya agar mengelabui keluarga. Keluarga kemudian membawa Anita ke Kantor TruK-F Maumere guna mendapat perlindungan. Berdasarkan pengakuan Anita dan keluarga di Desa Ndone, terdapat 23 TKI yang telah "dilarikan."

Semua yang berangkat direkrut Donatus, warga Ndone dan diserahkan ke Bomas alias big bos Donatus.

Menurut sumber itu, diduga aparat desa dan pihak-pihak di Pelabuhan Maumere mengetahui sindikat pengiriman TKI ke Surabaya. Mereka pura-pura tidak tahu.

Bahkan keluarga Anita telah melaporkan kasus Anita kepada aparat tapi sengaja tidak digubris. Karena tak mendapat tanggapan, keluarga mengadu ke TruK-F Maumere.

Truk-F Maumere yang mendapat pengaduan pada Kamis (1/3/2012) malam, langsung bergerak ke Pelabuhan Maumere untuk menjemput Anita. Bersama keluarga Anita, TruK-F Maumere melaporkan kasus ini ke Polres Sikka, Senin (5/3/2012) siang.

Mereka menyebut Donatus dan Bomas sebagai otak yang melakukan prekrutan. Dua orang ini dinilai bertanggung jawab atas perekrutan 23 TKI di Ndonde.

Keluarga dan TruK-F Maumere meminta semua TKI yang sudah dibawa ke Surabaya untuk dikembalikan ke Sikka.

"Tangkap Donatus karena dia yang mengetahui secara jelas jaringan perekrutan ini. Donatus tinggal di Ndone dan telah membawa 23 TKI tanpa dokumen resmi. Salah satunya adalah Anita yang direkrut tanpa izin orangtua dan masih di bawah umur," kata Koordinator TruK-F Maumere, Sr. Eustochia, SSpS, Senin (5/3/2012) siang.

Data lain yang diperoleh di Kantor TruK-F Maumere, di Kecamatan Kewapante, terdapat tiga TKI yang batal berangkat karena perusahaan perekrut tidak jelas. Kades Namangkewa bahkan melarang para calon tenaga kerja itu.

Di Waiara pun sama. Di Talibura, ada TKI yang batal berangkat. Ada yang berangkat ke Surabaya menggunakan KM Dharma Kencana.


Inilah TKI yang diculik :

Hendrikus Rinu (48), Fritanus Maku (18), Bernadeta Deo (18), Yohanes Don Bosco Satu (25), Sinte (18), Elisabeth Lisa (38), Ni bersama ibunya (38), Bele (25), Yuwanto (29), Nggi (21), Fin bersama ibu (29), Ndora (19), Fransiskus Tonda (16), Nong Kanis (18), Santi (20), Yohanes Laki Bora (25), Arnoldus Ruma (32), Yohanes Bata (27), Anastasia (25), Sebastianus Mori (35), Anastasia Duma (38), In Petu (38), Yanti (Asal Desa Ndone, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka/Sumber: TRuK F Maumere)
(pos-kupang.com)

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Hati-Hati! Penculik TKI Menyasar Orang Kampung di Wilayah NTT | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---