Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 13 July 2012

Kebiasaan Pesta Miskinkan Orang NTT

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Mental dan perilaku serta kebiasaan pesta di NTT antara lain menyebabkan daerah itu tetap miskin dan terbelakang. Pesta itu berlangsung sepanjang malam dan siang hari dengan menghabiskan dana rata-rata Rp 50 juta per pesta. Direktur Yayasan Peduli Sesama NTT Isidorus Kopong Udak di Kupang, Senin (9/7/2012), mengatakan, meski biaya pesta dipinjam dari berbagai sumber, tetapi penyelenggara pesta tidak pernah merasa malu atau takut menyelenggarakan pesta. "Ada macam-macam pesta, mulai dari ulang tahun, syukuran rumah, cukur rambut, sambut baru (komuni pertama), wisuda, kumpul keluarga, tahbisan pastor, pesta panen, pesta bangun rumah, syukuran rumah baru, dan seterusnya," kata Udak. Setiap penyelenggaraan pesta menghadirkan antara 50-2.000 orang undangan. Masing masing tamu undangan dijamu dengan biaya Rp 40.000-Rp 70.000, tergantung status sosial penyelenggara pesta.

Menurut Udak, NTT masuk kategori provinsi termiskin di Indonesia, tetapi tidak ada upaya pemda setempat menekan kegiatan pesta. Pemda sendiri juga terlibat di dalam perilaku pesta itu.

 "Para pejabat yang anaknya sambut baru (komuni pertama), wisuda, dan lainnya menyelenggarakan pesta yang jauh lebih semarak dari warga biasa. Gengsi sosial sangat tinggi terkait penyelenggaraan pesta ini," kata Udak. 

 Ia mengatakan, sebaiknya ada perda untuk membatasi pesta, termasuk waktu penyelenggaraan, anggaran, jumlah tamu undangan, dan minuman keras pesta. Banyak anak sekolah terlibat di dalam kegiatan pesta itu sehingga melupakan belajar. Mereka berdansa dan menari sepanjang malam sambil mabuk-mabukan, hingga lupa belajar. 

 "Pesta ini masalah sosial yang mesti segera ditangani pemerintah, tokoh agama, dan aparat keamanan," kata Udak.(pos-kupang.com)

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Kebiasaan Pesta Miskinkan Orang NTT | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---