Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Tuesday 3 July 2012

Melihat Keterampilan Pembuatan Tenun Ikat Khas Maumere

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Maumere, Griyawisata.Com -- Salah satu cinderamata khas yang tidak boleh dilupakan saat liburan ke Flores adalah kain tenun ikat. Anda bisa mengunjungi Maumere untu membeli dan melihat langsung pembuatannya. Yuk! Selain batik, kain khas yang dimiliki Indonesia adalah kain tenun ikat. Anda bisa memperolehnya saat berlibur ke Maumere, NTT. Di sana, pelancong bukan cuma bisa mem
beli kain yang diinginkan, tapi juga melihat langsung proses pembuatannya. Suku di Maumere yang aktif membuat kain tenun adalah Sikka. Suku yang desanya berada sekitar 24 km dari pusat Kota Maumere ini menjadi tempat para Mama menenun kain ikat. Turis yang kebetulan sedang berlibur di Maumere, bisa melihat ada banyak Mama yang sedang asyik membuat kain di depan rumah. Ya, kain tenun ikat ini memang dibuat oleh para wanita Flores yang biasa dipanggil "Mama". Dengan tekun dan teliti, mereka menyusun benang satu-persatu menggunakan alat tenun sampai menjadi kain tenun utuh.

Proses pembuatan ini tidaklah mudah dan memakan waktu yang cukup lama. Para mama harus menghabiskan waktu lebih dari satu bulan untuk membuat selembar kain tenun. Khusus sarung tenun yang siap pakai, waktu pembuatannya lebih lama, mencapai 8 bulan. Wah! 

 Pembuatan kain tenun ini diawali dengan pewarnaan benang. Tidak seperti kain dari perusahaan tekstil yang menggunakan bahan pewarna kimia, kain tenun ikat yang dibuat para mama, menggunakan bahan alami. Biasanya, warna yang digunakan adalah kuning, merah, biru dan juga cokelat. 

Untuk warna kuning, mama menggunakan bahan dasar kunyit, dan warna biru berasal dari daun nila. Untuk membuat kain tampak lebih berwarna, warna merah yang berasal dari akar mengkudu, dan cokelat dari batang kakao ditambahkan pada kain. 

 Untuk motif, mama menggunakan dua jenis motif, yaitu tradisional dan modern. Motif tradisional adalah motif yang kental dengan budaya animisme dan dinamisme. 

Sedangkan motif modern, pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan yang tradisional, yang membedakan hanya ada beberapa tambahan motif serta tingkat ketebalan motif. Uniknya, setiap motif yang diciptakan bisa menjadi identitas daerah asal pembuatan. Jadi, kain yang dibuat mama asal Ende berbeda dengan kain yang dibuat mama asal Maumere.[i/n/griyawisata]

foto: pedagang tenun ikat di Pasar Alok, Maumere

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Melihat Keterampilan Pembuatan Tenun Ikat Khas Maumere | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---