Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 15 February 2013

Pulau Pangabatang, Serasa Pulau Pribadi di Maumere

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Oleh: harry jonathan
Pulau Pangabatang adalah sebuah pulau kecil nan cantik yang belum terjamah di Teluk Maumere, Flores. Datang ke sana, traveler serasa berada di pulau pribadi, hanya ada Anda, pantai dan langit sebagai atap. Pagi itu saya dan teman-teman bergegas meninggalkan rumah sewaan kami menuju Pulau Pangabatang. Banyak cerita yang sudah kami dengar tentang keindahan pulau di Teluk Maumere ini, dan semuanya menarik. Kami pun memulai perjalanan dengan menggunakan mobil sewaan dari Maumere ke Watubaing. Watubaing adalah tempat kapal kecil menunggu untuk membawa kami ke Pulau Pangabatang.

Perjalanan memakan waktu selama 45 menit. Sepanjang perjalanan kami akan melewati beberapa perkampungan warga khas Flores. Uniknya, di depan rumah mereka terdapat kuburan dari keluarga yang meninggal. Sebagai informasi, Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka dan dapat dicapai dengan pesawat dari Jakarta. Ada 2 pilihan transit, yaitu di Kupang dan Denpasar.
Begitu tiba di pelabuhan, tempat ini terlihat lebih mirip tempat bersandar kapal nelayan, bukan sebuah pelabuhan seperti yang sering kita lihat di film. Kapal kecil yang disewa berisi penuh dengan anggota grup kami. Anak buah kapal (ABK) hanya 2 orang. Di dalam kapal tidak ada jaket pelampung, dan makanan pun harus disediakan sendiri.
Setelah 45 menit perjalanan, Pulau Pangabatang pun mulai menampakan dirinya. Pasir putih terbujur memanjang, pantai putih yang landai semakin menggoda untuk segera ditapaki. Lokasi pulau ini berdekatan dengan Pulau Babi, yang pada tahun 1992 menjadi korban tsunami yang melanda Maumere.
Begitu tiba, kami membawa perbekalan ke sebuah pondok dan beristirahat sejenak untuk makan siang. Kabarnya penduduk di pulau ini hanya 60-80 jiwa dan mereka sedang dibimbing untuk menekuni usaha rumput laut, selain pekerjaan utama mereka sebagai nelayan. Mudah-mudahan industri rumput laut ini tidak merusak kemurnian alam di Pulau Pangabatang.
Bermain di pantai landai nan putih milik Pulau Pangabatang menjadi agenda kami selanjutnya. Ada sebatang pohon yang tumbuh unik di pasir yang landai, sehingga tampak seperti tumbuh ditengah laut.
Tatanan pantai yang landai ini sungguh menarik karena traveler dapat berjalan ketengah laut. Ikan-ikan cantik berseliweran di kaki, sementara kami berjalan menyusuri pantai. Belum lagi keindahannnya, bagai mutiara di Teluk Maumere.
Tidak ada pengunjung lain selain kami, benar-benar serasa ini pantai milik pribadi. Memang pantai ini hanya terkenal di kalangan penduduk lokal dan beberapa turis asing.
Berlibur di pulau Pangabatang menjadi suatu kenikmatan tersendiri. Pantai landai nan luas serasa menjadi milik pribadi, hanya ada Anda, pantai dan langit tanpa batas.
Ikan-ikan kecil tanpa malu-malu berkeliaran di laut dangkal ini. Suatu objek wisata yang layak anda kunjungi ditengah perjalanan Anda melintasi Flores. Tapi ingat, bagi yang ingin mengunjungi pulau cantik ini disarankan untuk menghindari bulan November sampai Maret karena angin kencang.(harry jonathan/Detik travelL)

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Pulau Pangabatang, Serasa Pulau Pribadi di Maumere | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---