Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 21 November 2014

Tradisi Mbarase dan Sambal Goyang Lidah

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Nah ini dia, satu lagi kekayaan tradisi Nian Sikka. Yakni penangkapan Mbarase. Mbarase? Yap, Itu tuh, nama ikan-ikan kecil yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sambal khas daerah. Sambal yang berasal dari wilayah pantai Paga dan Mego dinamakan Wogi. Yap, Sambal Mogi. Pernah coba nih sambal?

Oke, tradisi penangkapan ikan-ikan unik ini terjadi dari bulan oktober hingga awal desember setiap tahun. Saat ini ratusan masyarakat di pantai Paga sedang mencari Mbarase yang berlangsung setiap pagi. Pemandangan ini sangat unik dan mempesona. Apalagi jika dinikmati dari jalan utama tanjakan bukit Maulo'o kearah pantai Paga.  Dipadu ombak yang bergulung mesra menjadi latar yang indah. Para penangkap mbarase menggunakan SERE, yakni alat tangkap tradisional yang dibuat dari rotan atau bambu.
 MOGI kemudian disimpan dalam botol, Mbarase yang ditangkap kemudian dibersihkan. Kemudian dilumuri alias dicampur dengan garam. Biasanya dengan campuran garam yang cukup tinggi, Saat ini Mogi di Maumere di jual dengan harga Rp 25 Ribu perbotol.

Dengan berbagai gaya dan ragam wogi bisa diolah menjadi sambal yang nikmat. Misalnya wogi tadi dicampur lombok atau cabe dengan ukuran tertentu, kemangi, bawang, kecap dan bumbu-bumbu lainnya dengan tujuan untuk menjadikan cita rasa sambal wogi yang bervariasi. Terserah, sesuai selera sambal masing-masing. Namun inti dari sambal tersebut adalah ikan Mbarase yang khas . Yang katanya hanya terdapat di laut Paga dan Wara.

Nah saat Mogi telah menjadi sambal olahan maka kita bisa mencicipinya dengan pisang rebus, ubi atau pangan lokal lainnya. Tak lupa teh panas mengusir pedisnya.(Ossrebong)




www.inimaumere.com

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Tradisi Mbarase dan Sambal Goyang Lidah | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---