![](http://lh5.ggpht.com/_RVpTV2JOOxA/S83xW5Bk2II/AAAAAAAAC2A/_e_UEZTrZ9s/post_views_t4belajarblogger.png)
Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Di Makasar dan Balikpapan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1W5A5OfTYbWuIUo-CZeRZB7l-cAqkmJsvNuAP27hhQjFPH3lFOfL51OheEpF-_YTwVvEg9p9-nUP2wV7BC9aS_o7KxzNhDMJLRC_GuiLqF8i8iGIr44281QXqCjIWoLTedmBfqgKjQ5M/s200/miras-asal-ntt-disita-di-kaltim.jpg)
Kepala Satuan Resort Pelabuhan Makassar AKBP Audy AH Manus menjelaskan bahwa keenam penumpang tersebut diamankan dari atas KM Bukit Siguntang asal Maumere tujuan Parepare. Mereka dibekuk setelah diketahui membawa minuman keras khas daerah mereka.
Ia juga menyebutkan bahwa razia tersebut ditujukan untuk menekan tingkat kejahatan yang masuk ke Makassar melalui perairan. Selain itu juga guna mencari DPO (daftar pencarian orang) yang masuk maupun keluar dari Kota Makassar.
115 Liter Moke asal NTT Disita Polisi
Penyelundupan minuman keras tradisional dari Kawasan Timur Indonesia kian marak belakangan ini. Baru saja aparat polisi Pelabuhan Semayang, Kaltim menyita ratusan liter miras jenis moke dari beberapa penumpang kapal asal NTT, Rabu (5/10/2011) siang.
Polisi memergoki Vincensius (26), warga asal Kabupaten Sikka dengan 23 jerigen ukuran lima liter berisi miras di dalamnya. Apesnya, ternyata Vincensius hanya seorang penjemput dari salah satu penumpang kapal yang membawa miras.
"Seperti biasa, razia kami lakukan di ruang kedatangan. Kebetulan, Rabu (5/10/2011), jadwal Kapal Feri Mahkota Nusantara asal Surabaya. Saat itulah kami melihat Vincensius membawa berdus-dus barang. Begitu kami periksa, ternyata berisi miras," kata Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono didampingi Kapolsek Kawasan Pelabuhan Semayang, AKP Suharno.
"Langsung kami amankan. Namun, ia mengaku hanya menjemput seseorang dan membawakan barangnya ke mobil penjemput. Ia mengaku tidak tahu kalau isinya miras," katanya.
Vincensius a terpaksa digelandang ke Polsek Pelabuhan Semayang. Ia dimintai keterangan terkait pemilik miras yang kabur saat dilakukan razia. "Pemilik mirasnya sudah kabur saat dilakukan razia. Rupanya, ia mengetahui barang ilegalnya bakal tercium aparat," ujar Suharno.
Meski demikian, Vincensius hanya dikenakan pembinaan saja dari jajaran Polsek Pelabuhan Semayang. Sedangkan ratusan miras tetap disita aparat untuk kemudian dimusnahkan. (Tribunnews)
www.inimaumere.com