Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Friday 15 March 2013

Kisah dari Lela

Maumere adalah Ibukota Kabupaten Sikka, terletak di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Maumere berada di pesisir Pantai Utara(Pantura)Flores dengan Bandara Frans Seda serta Pelabuhan Laut L.Say sebagai pintu gerbangnya. Lewat inimaumere.com Anda bisa menjelajahi Kabupaten kecil ini, epang gawan (terima kasih) telah berkunjung... Kontak Kami
Tersangka Tegar Jalani Rekontruksi
Tersangka Herman Jumat Masan tampak tegar menjalani rekontruksi proses kematian Yosefina Karedok Payong dan dua bayi hasil hubungan di Lela, Minggu (3/3). Meski mssa yang menyaksikan rekontruksi itu meneriakan kata-kata kutukan. Rekontruksi ini digelar penyidik Polres Sikka di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tersangka Herman Jumat Masang saat melakukan rekontruksi kasus dugaan pembunuhan itu, khususnya saat menguburkan tiga korban itu terus menetskan air mata. Puncaknya saat mengantar jenazah Yosefina Keredok Payong kekubur. Rekontruksi dipimpin Kapolres Sikka AKBP Budi Hermawan danhmafd Kasat Reskrim AKP Ahmad. Korban diperankan oleh Brigpol Pioce Jeferson. Dalam rekontruksi ini tersangka melakukan secara detil kronologi kematian tiga korban.

Saat merekontruksi pembunuhan bayi perdana tahun 1999/2000 tersangka secara kronologi menunjukan beberapa fakta kelahiran bayi dikamar tidur, upaya menutup hidung dan mulut bayi yang menangis usai lahir, bayi meninggal, membungkus jenazah, menggali kubur lalu mengangkat/memindahkan bayi kekubur yang berjarak 2 meter dari kamar tersangka. Tersangka juga secara detail merekontruksi kematian bayi keduan yang diawali dengan kelahiran pada awal maret 2002, bayi meninggal lalu menggali kubur dan menguburkan jenazah bayi. Jarak antara kubur bayi pertama dan kedua sekitar dua meter.
Saat merekontruksi kematian Yosefina Keredok Payong tersangka terlihat sangat lemah. Air mata mengalir membasahi pipi. Ia berkali-kali menyeka air matanya. Beberapa saat ia sempat lemas namun kembali tegar setelah diteguhkan oleh Kuasa Hukumnya Marianus L. Laka dan Kapolres AKBP Budi Hermawan.
Saat merekontruksi kematian Yosefina Keredok Payong, tersangka menceritakan detil adegan yang diawalidengan kelahiran bayi. Usai melahirkan anak kedua korban bergulat dengan derita panjang karena air-ari tidak keluar. Meski demikian kornban terpaksa berada didalam kamar hingga ajal menjemputnya sekitar Maret 2002.
Setelah korban meninggal tersangka lalu menggali kubur didepan kamar. Mengganti pakaian korban. menyisir rambut korban dan dikenakan sepatu, cincin dan rosario. Setelah itu jenazah korban dibaluti kain putih dan dibungkus dengan karton. Tersangka kemudian membopong dan mengangkat korban kekubur untuk dimakamkan.

Teriaki Tersangka. 
Rekontruksi pembunuhan di Lela menjadi perhatian warga Kecamatan Lela dan warga lain dari Kota Maumere. Maka sebelum tersangka dan rombongan polisi tiba di Lela, ribuanwarga telah memadati TKP. Sebagian massa sudah bergegas ke TKP sejak pukul 06.00 Wita. Polisi terpaksa memasang Police Line berjarak 15 meter.

Kapolres Sikka AKBP Hermawan kepada wartawan megatakan, langkah rekontruksi sangat penting sebelum penyerahan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ke Kejari Maumere. "Rekontruksi ini dilakukan untuk memvisualisasi keterangan tersangka sebagaimana yang tertuang dalam BAP. Usai rekontruksi penyidik akan melimpahkan BAP ke Kejari Maumere, kata Kapolres.

Diberitakan sebelumnya, tim penyidik akhir januari lalu menggali tiga lokasi yang diduga sebagai tempat penguburan Ysefina Keredok Payong dan dua anak hasil hubungannya dengan tersangka Herman Jumat Masan.

Tersangka dihadapan penyidik mengaku bertangungjawab atas kematian ketiga orang itu dan siap menghadapi proses hukum apapun dan prses hukum apapun dan putusan yang bakal ia terima kelak.

Rekontruksi berjalan lancar berkat kesigapan puluhan personil aparat Polres Sikka yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Burdi Hermawan. Polisi terus melakukan pendekatan kepada warga yang terkadang memberikan reaksi keras terhadap tersangka.(koran flores pos)

Artikel Terkait



 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: Kisah dari Lela | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---