Selamat Datang di Maumere...

SELAMAT BUAT PAKET AN-SAR (YOS ANSAR RERA-P.NONG SUSAR) yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Sikka sebagai BUPATI dan WAKIL BUPATI SIKKA 2013-2018..
Pemandangan di Kolisia, Kecamatan Magepanda

Wednesday, 29 May 2013

Longginus: Selamat Buat An-Sar

Paket Alex-Idong melalui Cabup Sikka, Drs.Alexander Longginus yang ditemui Pos Kupang di kediamannya di Kota Uneng, Selasa (28/5/2013) siang, menyatakan, Paket Alex-Idong telah menerima penetapan KPUD Sikka yang menetapkan An-Sar menang dalam Pilkada Sikka putaran kedua. Paket Alex-Idong juga siap memberikan dukungan bagi An-Sar guna memimpin Sikka lima tahun ke depan dan membangun daerah ini secara lebih baik lagi.

"Jadi kami Paket Alex-Idong, saya atas nama pribadi, keluarga, dan atas DPC PDIP Sikka dam PPN menyatakan menerima kemenangan An-Sar yang ditetapkan KPUD Sikka dan menyatakan selamat atas kemenangan An-Sar dan kami siap memberikan dukungan bagi An-Sar dan kami berharap pemerintahan An-Sar lima tahun harus lebih baik guna membangun di daerah," kata Longginus.
Ia mengatakan, dirinya secara pribadi telah mengimbau semua Kader PDIP Sikka, simpatasin, pendukung dan semua masyarakat Sikka yang mendukung Paket Alex-Idong guna menerima kekalahan ini dan tidak boleh melakukan tindakan-tindakan yang merugikan daerah ini.
Pasalnya, kekalahan yang diperoleh akan dijadikan pelajaran yang berharga ke depan sebab bagi PDIP kekalahan yang diperoleh bukan akhir dari segala-galanya.
"Besok dan seterusnya matahari masih akan terus bersinar dan kita akan terus bekerja guna memberikan pemahaman politik bagi masyarakat Sikka. Saya secara pribadi berterima kasih karena masyarakat Sikka sudah cerdas memilih siapa pemimpin yang terbaik bagi daerah ini baik dalam putaran pertama dan kedua hingga kekalahan yang diperoleh Alex-Idong dan penetapan kemenangan Paket An-Sar. Itu menandakan masyarakat kita sudah sangat cerdas," kata Longginus.*(pos-kupang)
http://kupang.tribunnews.com/2013/05/28/longginus-selamat-buat-an-sar
Selengkapnya...

Tuesday, 28 May 2013

Di Sikka, Frenly Unggul

Kekalahan Paket Alex-Idong yang diusung PDIP diputaran kedua pada Pemilukada Kabupaten Sikka ternyata tidak terjadi pada Paket Frenly. Paket Frenly (Frans Lebu Raya-Beny Litelnoni) ternyata berhasil memenangkan perolehan suara pemilih di Kabupaten Sikka. Pada Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara untuk Pemilihan Gubernur NTT (NUSA Tenggara Timur) yang dipimpin Ketua KPUD Sikka Albertus Benbao, Senin (27/5/2013), Paket yang diusung PDIP ini berhasil meraih jumlah suara sebanyak 100.210 suara. Dengan jumlah suara tersebut, Frenly mampu mengungguli rival utamanya Esthon-Paul dengan selisih suara lebih dari separuh.
Pada perhitungan suara yang berlangsung pagi hingga sore hari tersebut, Esthon-Paul mendapat kepercayaan masyarakat pemilih di Kabupaten Sikka dengan raihan 41.709 suara.


Pada Pemilukada NTT ini, jumlah total suara sah adalah 141.889 suara. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 3.496 suara. Maka total suara sah dan tidak sah sebanyak 145.385 suara.


www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Ansar Rera - Nong Susar, Bupati dan Wakil Bupati Sikka 2013-2018

An-sar (foto: Vicky da Gomez)
Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sikka yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah Sikka, 27 (Mei 2013) di Aula Karmel berakhir sudah. Dalam suasana kondusif, rapat pleno berlangsung lancar. Dari 21 kecamatan yang menjadi sentra perolehan suara diKabupaten Sikka, Paket An-sar berhasil memenangkan suara pemilih di 12 kecamatan. Perolehan An-sar tak terduga melewati paket Alex-Idong yang sebelumnya menjadi terdepan pada putaran pertama. Dengan hasil tersebut, Rapat Pleno yang dipimpin Ketua KPUD Sikka Albert Benbao dengan dihadiri para saksi dan anggota PPK Kecamatan, menetapkan Pasangan Yos Ansar Rera dan P. Nong Susar sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Sikka periode 2013-2018.
Pasangan Yos Ansar Rera-P. Nong Susar (An-Sar) terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sikka 2013-2018 setelah meraup suara pemilih 74.988 suara (52,50%). Sedangkan pasangan Alexander Longginus-F.Roberto Diogo (Alex Idong) meraih suara pemilih 67.839 suara sah atau (47.50%) dari total suara sah 142.827.

Pasangan An-sar mampu membalikan keadaan pada putaran kedua Pemilukada Sikka setelah berkoalisi bersama 7 paket lainnya yang gagal pada putaran pertama.

Selamat buat Paket An-sar, kepercayaan ini adalah tugas berat utk membawa Kab. Sikka ke arah lebih baik lagi.

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Monday, 27 May 2013

20 Sekolah Lulus 100 Persen

Sebanyak 20 sekolah dari 39 sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA,SMK/MA) yang mengikuti Ujian Nasional (UN) Tahun 2012/2013 di Kabupaten Sikka lulus dengan persentase  100% (seratus persen). Dari sekolah itu jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 27 siswa dari total 3703 siswa yang mengikuti UN. sedanglan total siswa yang lulus sebanyak 3676 siswa. Pengumuman kelulusan UN tersebut dilakukan di sejumlah sekolah di Kabupaten Sikka hari ini, Senin (27/5/2013) pagi. Hasil ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu yang hanya mampu meraup kelulusan 100% di sembilan sekolah. Tingkat kelulusan ini juga mengalami peningkatan persentase dari tahun 2012 sebesar 95.44% menjadi 99.15% tahun ini.
Duapuluh sekolah tersebut terbagi dalam sekolah menengah atas dan madrasah (SMA/MA) yang berhasil meluluskan 10 sekolah dengan angka 100%. Dan sekolah kejuruan yang juga meloloskan 100% pada 10 sekolah.

Saat ini, ditengah suasana mendung yang menyelimuti Maumere, sejumlah siswa telah mendengarkan kelulusan. Seperti biasanya mereka mencoret baju seragamnya dengan cat warna-warni. Kedaan lalulintas sampai siang ini dalam keadaan kondusif. Belum terlihat adanya pawai kendaraan para siswa merayakan kelulusan.

dibawah ini hasil lengkap Tingkat Kelulusan Siswa di Sejumlah Sekolah di Kab. Sikka.

Prosentase UN SMA/MA Kab Sikka 2013 :

SMA Negeri I Maumere
Jumlah Peserta 311
Tidak Lulus : 0
Lulus 311
100%

SMA Negeri II Maumere
Jumlah Peserta : 240
Tidak Lulus 3
Lulus : 237
99.08%

SMAK St.Gabriel Maumere
Jumlah Peserta : 210
Tidak Lulus: 1
Lulus : 209
99.39%

SMAK PGRI Maumere
Jumlah Peserta: 26
Tidak Lulus : 2
Lulus: 24
93.34%

SMAK Yoh. Paulus II
Jumlah Peserta : 82 Tidak Lulus : 0
Lulus : 82
100%

SMAK Bhatyarsa Maumere
Jumlah Peserta : 99
Tidak Lulus: 99
Lulus: 99 100%

SMAK St Petrus Jumlah Peserta : 46
Tidak LuLus: 1
Lulus: 45
98,61%

MA AT Taqwa Maumere
Jumlah Peserta: 41
Tidak Lulus: 0
Lulus:
41
100%

SMAK ALVARES Paga
Jumlah Peserta: 88
Tidak Lulus: 0
Lulus: 0
100%

SMAN I Nita
Jumlah Peserta: 79
Tidak Lulus : 79
Lulus: 79
100%

SMAN Bola
Jumlah Peserta: 34
Tidak Lulus : 0
Lulus: 34
100%

SMAN Talibura
Jumlah Peserta: 82
Tidak Lulus : 0
Lulus: 82
100%

SMAK St Maria
Jumlah Peserta: 78
Tidak Lulus : 3
Lulus: 75
100 %

SMAK Frateran
Jumlah Peserta: 159
Tidak Lulus : 0
Lulus: 159
100%

SMA Muhamadyah
Jumlah Peserta: 32
Tidak Lulus : 4
Lulus: 28
92.00%

SMAK Roledelu
Jumlah Peserta: 34
Tidak Lulus : 9
Lulus: 25
84.49 %

MA Muhadiyah Nanaghure
Jumlah Peserta: 33
Tidak Lulus : 0
Lulus: 33
100 %

TOTAL : JUMLAH PESERTA : 1674 TIDAK LULUS : 23 LULUS : 1652 Prosentase Kelulusan : 98,46%

Prosentase UN SMK Kab Sikka 2013 :
SMK St Gabriel
Jumlah Peserta: 331
Tidak Lulus : 0
Lulus: 331
100%

SMK St Elisabeth
Jumlah Peserta: 177
Tidak Lulus : 2
Lulus: 175
98.87 %

SMK Tawa Tana
Jumlah Peserta: 50
Tidak Lulus : 0
Lulus: 50
100 %

SMK Negeri Talibura
Jumlah Peserta: 54
Tidak Lulus : 0
Lulus: 54
100%

SMK Yohanes XXIII
Jumlah Peserta: 263
Tidak Lulus: 0
Lulus: 263
100%

SMK Budi Luhur
Jumlah Peserta: 31
Tidak Lulus : 0
Lulus: 31
100 %

SMK St.Thomas
Jumlah Peserta: 381
Tidak Lulus : 3
Lulus: 378
99.21 %

SMK Bina Maritim
Jumlah Peserta: 58
Tidak Lulus : 0
Lulus: 58
100%

SMK Negeri I Maumere
Jumlah Peserta: 236
Tidak Lulus : 0
Lulus: 236
100 %

SMK Negeri 2 Maumere
Jumlah Peserta: 42
Tidak Lulus : 0
Lulus: 42
100 %

SMK Yapenrais
Jumlah Peserta: 20
Tidak Lulus : 0
Lulus: 20
100 %

SMK Mathilda
Jumlah Peserta: 386
Tidak Lulus : 0
Lulus: 386
100%

TOTAL :
JUMLAH PESERTA : 2029
TIDAK LULUS :5
LULUS : 2024
Prosentase Kelulusan: 99.84%

Keseluruhan Kabupaten Sikka :
Jumlah Total Peserta : 3703
Tidak Lulus : 27
Lulus : 3676
99.15%

Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kab. Sikka

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Friday, 24 May 2013

Putaran Kedua: Bersaing Ketat

HASIL Perolehan Suara Sementara

Hasil Perolehan Suara Sementara Putaran kedua Pilkada Sikka untuk sementara sampai dengan sore tadi, Jumat (24/5/2013) menunjukan adanya persaingan. Alex-Idong (Alexander Longginus-F. Roberto Diogo) dan An-sar (Yos Ansar Rera-P. Nong Susar) memiliki perolehan suara yang hampir sama. Data dari KPUD Sikka yang dilansir inimaumere.com pukul 16.00 Wita tadi menunjukan kedua paket ini sama-sama bersaing. Alex-Idong meraih hasil suara 41,460 sedang An-Sar unggul tipis dengan 41,484 suara sah. Sampai dengan saat ini total suara yang masuk mencapai 82,944 suara. Dan data sementara menunjukan An-sar unggul sementara di 12 Kecamatan. Untuk lengkapnya kita bisa melihat hasil Rekapitulasi Perolehan Suara Sementara dibawah ini.

REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA SAH SEMENTARA Pemilihan Bupati dan Wabup Sikka Putaran II
1. Paga:
 Alex-Idong 846
 An-sar: 3250

2.Tanawawo
Alex-Idong 75
An-sar:2150

3. Mego
Alex-Idong 825
An-sar:1800

4.Nita
Alex-Idong 8119
An-sar: 1597

5. Palue
Alex-Idong 711
An-sar: 1100

6. Magepanda
 Alex-Idong 1317
An-sar: 2223

7. Alok Barat
Alex-Idong 2328
An-sar: 1560

8, Alok
Alex-Idong 2547
An-sar: 1368

9.Alok Timur
Alex-Idong 2777
An-sar: 3492

10. Lela
Alex-Idong 3466
An-sar: 1751

11. Koting
Alex-Idong 1479
An-sar: 1265

12. Nelle
Alex-Idong 1805
An-sar: 458

13. Kangae
Alex-Idong 3156
An-sar: 1365

14. KEwapante
Alex-Idong 1765
An-sar: 1636

15. Hewokloang
Alex-Idong 1000
An-sar: 1900

16. Bola
Alex-Idong 1671
An-sar: 1588

17. Doreng
Alex-Idong 1497
An-sar: 2998

18. Mapitara
Alex-Idong 520
An-sar: 1750

19. Waigete
Alex-Idong 2183
An-sar: 2767

20, Talibura
 Alex-Idong 2750
An-sar: 3563

21.Waiblama
Alex-Idong 623
An-sar: 1903
 ======================================
Total Suara Sah Sementara:
ALEX-IDONG: 41.460
AN-SAR: 41.484

TOTAL: SUARA MASUK: 82.944

PERSENTASE Sementara: Alex-Idong: 49.99 An-sar: 50,01

Sumber: KPUD Sikka

wwww.inimaumere.com
Selengkapnya...

Paket Alex-Idong Unggul Sementara di Pilkada Sikka

Sampai Pukul 22.30 Wita

Hasil perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sikka terhadap hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Sikka, Kamis (23/5/2013) menempatkan Paket Alex-Idong unggul sementara. Data yang masuk di KPUD Sikka hingga pukul 22.30 Wita Paket Alex-Idong mengumpulkan 31.092 suara sah. Sementara Paket An-Sar memperoleh 20.889 suara sah. Sehingga suara sah sementara sebanyak 51.981 suara dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Sikka sebanyak 194.625 suara. Rekapitulasi data yang diterima Wartawan dari KPUD Sikka pada Kamis (23/5/2013) pukul 22.30 wita data yang di peroleh ini baru masuk 15 Kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Sikka.


Data yang ada ini baru sementara atau dari setiap kecamatan belum semua TPS yang datanya masuk di KPUD Sikka. Untuk itu KPUD Sikka terus meng-input-kan data dan tentunya akan mengalami perubahan data nanti.
Dari hasil rekapitulasi sementara, enam kecamatan yang belum memasukkan data yakni Tanawawo, Mego, Alok Timur, Bola, Doreng, dan Mapitara.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang di KPUD Sikka, data yang ada ini merupakan data sementara. Karena semua kecamatan belum masuk full. Rekapitulasi sementara ini akan berlangsung hingga rapat pleno perhitungan yang direncanakan tanggal 28/5/2013.
Berkaitan dengan data yang ada, Ketua Tim Pemenangan Paket Alex-Idong, Darius Evensius yang dihubungi Pos Kupang menjelaskan secara singkat bahwa pihaknya masih terus melakukan perhitungan terhadap hasil yang ada.
Sementara itu Calon Bupati dari Paket An-Sar, Yosep Ansar Rera yang dihubungi Pos Kupang mengatakan, pihaknya saat ini masih menghimpun semua data untuk dilakukan perhimpungan. sehingga, jelas Ansar, Paket An-Sar belum dapat mengatakan bahwa mereka (Paket An-Sar) unggul atau belum. "Kami masih menghimpun data atau menunggu data dari C1 KWK. Kalau semua data ini sudah terkumpul, maka kami baru dapat pastikan,"tandas An-Sar.(ris/oma/http://kupang.tribunnews.com/2013/05/24/paket-alex-idong-unggul-sementara-di-pilkada-sikka)
Selengkapnya...

Data Perhitungan Suara Pilgub NTT

Hasil perhitungan sementara KPU NTT untuk Pemilihan Gubernur hingga pukul 21.00 wita menyebutkan pasangan Esthon Foenay-Paul Talo ukalah tipis atas rivalnya Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni (Frenly. Data tersebut dapat dilihat dibawah ini:


  • Hingga Pukul 21.00 Wita
  • Kabupaten -------------- Esthon------------Frenly  
  • Kota Kupang ------------54.061-------------27.221 
  • Kab Kupang ------------ 17.969------------8521 
  • TTS ---------------------8.788--------------4.567 
  • TTU - - Belu -----------29.810------------- 42.317
  •  Lembata - - Flotim------3.420--------------19.669 
  • Sikka - - Ende--------- 17.748-------------43.636 
  • Ngada-------------------7.203-------------7.889 
  • Sabu Raijua - - Rote Ndao - - Manggarai - - Manggarai Barat--------------8.625----14.344 Manggarai Timur - Sumba Barat------------------6.711-------------3.188 
  • Sumba Barat Daya-----  4.153-------------6.033 
  • Sumba Tengah-----------7.735-------------5.271 
  • Alor--------------------14.589------------9.569 
  • Nagekeo----------------4.221------------8.250
  •  Total-----------------197.003 (48,53%)---208.860 (51,46%)
(sumber: pos kupang)
Selengkapnya...

Pilkada Putaran Kedua Kondusif

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sikka dan Pemilihan Kepala Daerah NTT hari ini, Kamis (23/5/2013) berlangsung damai ditengah situasi kondusif. Ribuan masyarakat pemilih memenuhi Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna memberikan hak suara. Pusat kota nampak sunyi , begitu pula di pedesaan. Toko-toko tutup sejak pagi. Tidak ada aktivitas berarti seperti perniagaan hingga siang. Usai pencoblosan baru aktivitas terlihat bergerak. Penghitungan suara untuk masih-masing paket petarung dimulai sejak pukul 13.00 wita. Masyarakat terlihat berkumpul diberbagai TPS. Hingga sore perayaan kemenangan tidak terlihat seperti diputaran pertama. Semua masih menunggu. Pemenangnya belum bisa disimpulkan.


 Penghitungan suara berlangsung hingga pukul 15.00 hingga pukul 16.00 wita. Suasana sangat berbeda. Banyak orang berkumpul dipinggiran jalan. Sekedar bertukar data masing-masing TPS atau mendengarkan kabar terbaru.  Suasana seperti ini berlangsung hingga malam.

Kabar-kabar dijalanan begitu menyeruak namun belum dipastikan pememangnya.

Kemerihan pesta demokrasi ini menjadi lensa perpolitikan Nian Sikka. Hal yang paling dijaga adalah kebersamaan. Hanya satu harapan kepada pemimpin baru, agar mampu membawa masyarakat keluar dari ketidakberdayaan, terutama dalam hal kesejateraan.

Pemenangnya adalah rakyat, ya rakyat!

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Monday, 20 May 2013

Dua Lapangan Futsal untuk Pecinta Bola

Dua Lapangan futsal berstandart nasional kini hadir di Maumere, tepatnya di Jalan Adisucipto, Wai Oti. Lapangan bernama Viva Futsal milik pengusaha batu gajah Robert Tunggal,  Minggu (19/5) sore diresmikan penggunaanya oleh Bupati Sikka Sosimus Mitang. Owner VIVA FUTSAL Elvin Tunggal mengatakan, selain memiliki rumput sintentis yang dipesan dari Belgia, jaring disemua sisi, dan standart keamanan lainnya, lapangan tersebut juga menyediakan locker, kafe, dan sarana untuk pemain, disewakan setiap hari mulai, Senin (19/5) dari pukul 05.00 wita sampai 23.00 wita dgn harga Rp 150 ribu/jam (pagi-sore) Rp 200 ribu/jam (malam).

Kedua lapangan yang terletak persis disisi jalan raya menuju Bandara Frans Seda ini merupakan lapangan futsal yang pertama berstandart nasional di Kota Maumere. Ada beberapa lapangan futsal yang sering dipakai bertanding, namun kelayakannya perlu dipertanyakan. Selain menggunakan lantai semen sebagai wadah bermain, lapangan tersebut juga menggunakan tembok disemua sisi.

Kehadiran dua lapangan futsal tersebut menjawab kekuarngAn tersebut. Tak kurang Bupati Sikka Sosimus Mitang menyambut baik. Beliau mengucapkan terima kasih kepada pengusaha Viva Futsal. "Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka mengucapkan terima kasih atas kehadiran Viva Futsal di Maumere.”
Bupati juga mengatakan kehadiran lapangan tersebut merupakan sumbangan besar bagi dunia olah raga khususnya sepak bola ruangan di Kabupaten Sikka. Ia berharap agar digunakan sebaik-baiknya dan dijaga bersama oleh semua pengguna. Lewat lapangan futsal ini, bupati berharap dapat terjalin persaudaraan antar sesama atlet asal semua bertanding dengan hati nurani.

Peresmian Lapangan VIVA Futsal dihadiri Kapolres Sikka, Dandim 1603 Sikka dan sejumlah pejabat dan beberapa pengusaha. Peresmian penggunaan ini ditandai pengguntingan pita serta penendangan bola oleh Bupati Sosimus. Dilanjutkan pertandingan pemanasan antara klub futsal BRI FC dan Pertamina FC serta beberapa klub lainnya.

Peresmian yang dipandu MC Tonce Fernandez mendapat perhatian dari masyarakat sekitar. Tak ketinggalan para bocah yang menyaksikan dengan seksama. Lewat tatap mata kecilnya, nampak ada keinginan besar merasakan nikmatnya bermain dengan rumput menawan. 
Pasalnya sejauh ini lapangan di kota nyiur melambai masih jauh dari harapan. Tempat mengelolah bola itu penuh dengan kerikil dan batu-batu kecil. Selain itu rumput pun jarang tumbuh. Belum lagi kedaan permukaan tanah yang tidak rata. Padahal dari kota ini banyak bocah berbakat mumpuni yang sebenarnya mampu berkembang baik dengan kondisi lapangan yang nyaman.

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

PEREMPUAN DALAM SENI TENUN IKAT SIKKA FLORES

oleh: Yosef Dentis, SPd

Tenun ikat Sikka Flores menjadi khas dan ciri utama busana tradisional masyarakat yang lazimnya disebut dengan sarung ( utan (ng). Munculnya seni tenun dengan pengaruh penyebarannya menyeluruh serta masih kuat dan melekat dengan budaya yang ditampilkan. Berbicara tentang penyebaran tenunan ikat hampir menyeluruh dikawasan nusantara Indonesia. Faktor penyebarannya disebabkan terjadi perkembangan dari budaya luar dan juga dari dalam. Ini semua ditampilkan melalui bukti nyata atau fakta yang ditampilkan dalam motif dan ragam hias seni tenunan lokal Sikka. Perkembangan sejarah asalnya perempuan Sikka hadir dan tampil dalam kreasi bertenun bertenun ikat dengan hadirnya seporang tokoh yang diungkapkan oleh Mo'at Diogo" menceritakan bahwa Mo'an Pu'an Tawa Tana mempunyai seorang putri bernama Du'a Gurun Meran yang berarti wanita benang merah yang dinaknai sebagai 'du'a legur rewu'. Arti dari ungkapkan ini memberi makna meninggalkan debu primitif .

Dedikasi perempuan dalam membangun menciptakan dan membangun pola perubahan dengan meninggalkan pola berpikir lama /kuno. Perempuan siap untuk meninggalkana debu primitif ( du'a luk rewu) / pola pikir yang kuno serta membuka cakrawala baru dan siap menerima perubahan. Pola perubahannya dengan siap membuka diri terhadap perubahan dunia luar, dari rasa terbelenggu, rasa ketidaak adilan, serta inovasi yang baik bagi perempuan Sikka waktu itu.

Pakaian dari kulit kayu diganti dengan pakaian sarung ( utan )/ragi/ nenang merak. Alat-alat buatan tradisional tawo korak diganti dengan pigang makok.

Kehadiran perempuan dalam kegiatan kehidupan sosial budaya telah mengatur perilaku perempuan untuk dapat mengembangkan, menemukan peran dan mampu melaksanakan perannya tersebut. Disatu sisi perempuan perempuan berkipra dilingkup domestic dalam rumah tangga melakukan pekerjaan rumah, tidak menghasilkan pendapatan yang nyata serta tidak mengenal jenjang karier.

Namun kenyataan secara ideal perempuan telah memberikan andil dalam pelestarian nilai sosial budaya didalam masyarakat. Jika seorang perempuan secara nilai sosial budaya telah disepakati sebagai orang yang lebih banyak beraktivitas untuk membangun generasi penerusnya hasilnya relatif lebih positif ( Dwi Angraini),demikian juga penampilan perempuan dalam aktivitas berseni tenun menjadi semakin populer dengan kehadirannya ditengah-tengah masyarakat yang telah memberi bukti akan peran dan fungsinya mempertahankan nilai sosial budaya dalam bertenun ikat pada masyarakat.

Demikian juga seperti yang ditampilkan oleh perempuan generasi selanjudnya dengan hadirnya Tokoh perempuan Sikka Dona Maria Maria Ximenes da Silva ( 1940- 1670 ) dengan program penataan perdayaan aturan dalam sistematika perkawinan wanita Sikka yang sangat bernilai dan bermartabat. 

Masih ada tokoh perempuan Sikka lain yang dijadikan sebagai pemegang peranan penting dalam menerima perubahan sosial budaya yang sangat terkenal pula adalah dengan hadirnya Ratu Dona Inez Ximenes da Silva yang memperjuangkan ha dan kewajiban sebagai seorang perempuan dalam penentapan belis dalam perkawinan dan status harta warisan orang tua atau leluhur ( Boer ). 

Tampil juga tokoh pejuang dari wilayah Timur ( Tana Ai ) Du'a Toru sebagai pejuang dan pahlawan yang tidak dikenal dalam membela keneranan dan keadilan memperjuangkan nasib rakyatnya. 

Hadir pula menjadi tokoh panutan perempuan modern Ida Idong dalam menduduki dunia dan peran kepemerintahan walaupun sebagai kepala Desa, yang bisa dikatakan sebagai kepala desa perempuan yang pertama di kabupaten Sikka. Dan juga masih banyak gaya dan tampilan perempuan-perempuan Sikka membangun daerahnya dalam berbagai bidanag kehidupan, terutama merubah pola pikir masyarakat dari yang primitif sampai mampu menerima inovasi yang cukup memuaskan. 

Inilah yang menjadi satu jawaban dan bukti nyata bahwa peran perempuan telah mendapat ruang yang sebenarnya telah dibangun dari sebelumnya buat masyarakat Sikka.

Aktivitas dan dedikasi yang dibangun oleh perempuan sikka dalam berbagai bidangpun kini telah meyentuh kesetiap pelosok wilayah di seeluruh desa di kabupaten Sikka. 

Segala bentuk kegiatan dan aktivitas telah dibuat dan dikebangkan dengan menampilkan dedikasi yang mereka miliki sebagai seorang perempuan. Perempuan Sikka telah memperjuangkan nasib keluarga mereka dengan membangun dedikasi pola kerja baik secara pribadi maupun gotong royong. Aktivitas yang nampak dan selalu menjadi sorotan dan menjadi peletak dasar kewajibaan utama adalah membangun dedikasi kegiatan bertenun ikat, dan juga kegiatan lain seperti,berkebun, daan bertani.

Semakin gemanya kegiatan seni tenun ikat Sikka, patut dipuji, karena sudah menjadi satu syarat dan tanggung jawab moril perempuan Sikka untuk bertenun ikat menuntut 'ata du'a naha loru lorun' ( perempuan harus bisa bertenun ikat ) demikian juga "ata la'i naha gu'a uma kare tua ( laki-laki haru bisa bekerja kebun dan berusaha mencari nafka untuk menghidupkan keluarga ). 


Tenun ikat yang sudah lama telah digunakan sebagai pakaian sehari-hari , secara tradisonal memberi makna dan simbol status sosial, budaya ,kekuasaan dan martabat bagi seorang perempuan. Dalam pembuatan tenun ikat, harus memiliki sifat dedikasi dan emosional, hasrat dan perasaan yang keseluruhannya dibangun oleh perempuan yang berjiwa seni dalam bertenun ikat.

Perempuan Sikka telah memberi makna sendiri mempertahankan jati diri dalam mempertahankan budaya, pelestarian dan pengembangan budaya yang dapat dilakukan oleh bangsa ini. Ini semua bermaksud untuk memerpokoh ketahan dan pelestarian budaya bangsa. Untuk tetap mempertahankan jati diri serta identitas perempuan Sikka dalam bertenun ikat maka diperlukan pendampingan dalam berbagai pihak agar bisa menyatuhkan dan memberi dampingan, dengan selalu mengutmakan sikkap semangat harus bisa melalui perbuatan nyata dengan penuh rasa kecintaan dan rasa memiliki ( Alfonsa Horeng).

Keadaan yang dihadapi perempuan pada saat ini menunjukan bahwa wacana tentang perempuan sukup dilematis. 

Disatu sisi kehidupan nyata memaksa dan mengharuskan mereka berperan ganda namun disisi lain nilai sosial budaya yang mendukung peran ganda belumlah semaksimal. Perempuaan hampir tidak bisa menentukan dirinya sendiri dan menujunkan jati diri. Diluar sistem obyektif terkadang perempuana harus mengalami obyektivikasi secara terus menerus.

Harapan pada perempuan sebagai pelestarian dan pembuka tabir kegelapan dari zaman primitif menujug kepada zaman pencerahan tetap selalu berinovasi sebagai peletak dasar pelestari nilai sosial buaday yang dicetuskan atau ditampilkan melalui simbol-simbol, konsep yang diberikanpada kaumnya. 

 Sehingga bagi saya untuk memberi paran dan tanggungjawab dalam keluarga dan masyarakat maka perlu diberi makna bagi tampilan seni, tenun dan perempuan Sikka dengan kata kunci TRI TUNGGAL./ TIGA TAPI SATU).

Karena memiliki memiliki identitas kultural yang boleh dikatakan Tri Tunggal antara seni, tenun dan perempuan telah memperkaya perspektif dalam mengangkat kembali eksistensi seni bertenun ikat Sikka.

Demikian sebaliknya perempuan Sikka sebagai simbol yang memiliki rasa seni dan memilki artikulasi dalam bertenun bisa menampakan atau menghasilkan sesuatu unsur baru yang tercermin dalam kesenian yaitu bagaimana aktualisasi dalam berseni tenun. Sehingga antara seni, tenun dan perempuan dalam aktifitasnya mengembangkan budaya lokal, akan menjadikan perekat memperkaya khasana budaya nasional. Akhir kata maju terus ina wine( ng ) Sikka..


oleh: Yosef Dentis, SPd 












www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Guru SD di Maumere Kirim TKI Ilegal

Jaringan pengiriman tenaga kerja wanita (TKW) ke Malaysia melalui Pelabuhan Lorens Say Maumere berhasil diungkap aparat Polres Sikka, Selasa (14/5/2013) malam. Hal ini ditandai ditangkapnya aktor mafia pemgiriman TKW legal, Leonardus Levi, guru salah satu SD di Kecamatan Mego yang tinggal di Kelurahan Madawat. Levi bekerja sangat rapi. Ia merekrut TKW dari desa-desa di wilayah Kabupaten Sikka kemudian dititip pada sopir truk kontainer ekspedisi jalan darat (Janda) yang membawa muatan ke Surabaya. Seolah-olah mereka sebagai awak dari truk tersebut. 

Pengiriman TKW ilegal ini sudah berlangsung setahun dan dalam kurun waktu itu, Lwvi sudah mengirim puluhan TKW ke Malaysia melalui Surabaya lalu ke Pulau Batam. Di Pulau Batam ada orang yang mengurus para TKW itu masuk secara ilegal ke Malaysia.

Pada malam naas saat ditangkap, Levi akan mengirim dua TKW masing-masing Lusia Kea, warga Desa Done, Kecamatan Magepanda; dan Nitania Sisilia Mbeo, warga Desa Liakutu, KecamatanMego ke Surabaya tujuan Malaysia mengunakan Kapal Dharma Kencana yang merapat di Pelabuhan Maumere, Selasa (14/5/2013) malam.

Leonardus Levi, yang telah ditetapkan sebagai tersangka, kepada wartawan di Mapolres Sikka, Rabu (15/5/2013) siang, menjelaskan, pengiriman TKW ke Malaysia melalui Surabaya lalu ke Batam sudah berlangsung tiga bulan dan sudah ada puluhan orang yang dikirim.

"Saya bantu orang kirim ke Malaysia. Ada yang rekrut lalu saya tampung di rumah saya di Madawat. Kalau kapal ada, saya kirim. Di Surabaya ada istri saya yang urus kirim ke Pulau Batam. Di Batam ada yang urus kirim ke Malaysia," tutur Levi.

Levi mengatakan, sekali mengirim TKW ke Surabaya, ia mendapat Rp 1 juta/orang. Uang itu dibagikan kepada perekrut dan untuk kebutuhan lain guna pengiriman TKW.

"Saya guru SD di Mego. Saya memang sudah kerja begini dengan istri saya. Dia tunggu di Surabaya lalu ada yang urus kirim lagi ke Batam. Semua jalan tanpa dokumen," ujar Levi.

Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, S.Ik, kepada Pos Kupang, menegaskan, pelaku akan ditahan dan siapa yang terlibat akan diproses. "Kasusnya kami akan tangani dan kami akan usut sampai tuntas," kata Budi, di Mapolres Sikka, Rabu (15/5/2013) siang.(harian pos-kupang)
Selengkapnya...

Bantuan Disalurkan

Bagi Pengungsi Rokatenda
Setelah kegiatan aksi keliling di dua paroki, akhirnya komunitas Sikka Bergerak menyalurkan bantuan berikutnya kepada sejumlah pengungsi Palue. Dua paroki yang terlibat penggalangan dana yakni Paroki Sanctissima Bloro, Kecamatan Nita dan Paroki St. Petrus Kloangpopot, Hewokloang. Selain donasi berupa uang, umat paroki juga menyumbangkan sejumlah sembako. Donasi yang dibagi merupakan hasil kegiatan pemutaran filem dokumenter berjudul Kampung Diatas Api dan kunjungan Sri Paus Jhon Paul II ke Indonesia. Kegiatan penggalamgan dana berlangsung dihalaman gereja kedua paroki. Hasil yang dikumpulkan tersebut akhirnya disalurkan hari minggu 12/5 jelang petang.

Menggunakan dua mobil pick up, bantuan tersebut dibawa menuju Dusun Watu Woga, di Kolisia serta Hewuli. Dikedua dusun tersebut, bantuan yang dibawa disambut dengan baik oleh warga pengungsi Palue korban letusan Rokatenda. 

Bersama beberapa pengungsi bantuan diturunkan dan diletakan pada posko bantuan. Selain rekan-rekan Sikka Bergerak, sore hari itu ikut pula Fendy dan rekan-rekan dari Sinoa Fans Club, Paul Prasetya, inimaumere dan beberapa rekan lainnya.

Menurut Koordinator Sikka Bergerak,Willy Otak Mofers, kegiatan yang sama akan dilakukan selama para pengungsi masih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Ia mengharapkan agar masyarakat ikut memberikan andil berupa sumbangan, salah satunya lewat komunitas Sikka Bergerak sebagai media penyalur bantuan.

www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Monday, 13 May 2013

Pulau Flores Dan Mitos Pulau Flores

Setiap suku/etnis memiliki bahasa sendiri dengan lebih dari 100 dialek, memiliki adat, budaya dan kesenian sendiri-sendiri. Hal ini yang mempengaruhi sekaligus menerangkan dan menggambarkan mengapa ada begitu banyak corak hias/ motif tenunan pada kain tradisional di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Setiap suku mempunyai ragam hias tenunan yang khas yang menampilkan tokoh-tokoh mitos, binatang, tumbuh-tumbuhan dan juga pengungkapan abstraknya yang dijiwai oleh penghayatan yang mendalam akan kekuatan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

SEKILAS TENTANG KAIN TENUN Tenunan yang dikembangkan oleh setiap suku/ etnis di Nusa Tenggara Timur merupakan seni kerajinan tangan turun-temurun yang diajarkan kepada anak cucu demi kelestarian seni tenun tersebut. Motif tenunan yang dipakai seseorang akan dikenal atau sebagai ciri khas dari suku atau pulau mana orang itu berasal, setiap orang akan senang dan bangga mengenakan tenunan asal sukunya.
Pada suku atau daerah tertentu, corak/motif binatang atau orang-orang lebih banyak ditonjolkan seperti Sumba Timur dengan corak motif kuda, rusa, udang, naga, singa, orang-orangan, pohon tengkorak dan lain-lain, sedangkan Timor Tengah Selatan banyak menonjolkan corak motif burung, cecak, buaya dan motif kaif. 

Bagi daerah-daerah lain corak motif bunga-bunga atau daun-daun lebih ditonjolkan sedangkan corak motif binatang hanya sebagai pemanisnya saja. Kain tenun atau tekstil tradisional dari Nusa Tenggara Timur secara adat dan budaya memiliki banyak fungsi seperti : 

 1). Sebagai busana sehari-hari untuk melindungi dan menutupi tubuh. 

2). Sebagai busana yang dipakai dalam tari-tarian pada pesta/upacara adat. 

3). Sebagai alat penghargaan dan pemberian perkawinan (mas kawin) 

4). Sebagai alat penghargaan dan pemberian dalam acara kematian. 

5). Fungsi hukum adat sbg denda adat utk mengembalikan keseimbangan sosial yang terganggu. 

6). Dari segi ekonomi sebagai alat tukar. 

7). Sebagai prestise dalam strata sosial masyarakat. 

8). Sebagai mitos, lambang suku yang diagungkan karena menurut corak/ desain tertentu akan melindungi mereka dari gangguan alam, bencana, roh jahat dan lain-lain. 

9). Sebagai alat penghargaan kepada tamu yang datang (natoni) 

 Dalam masyarakat tradisional Nusa Tenggara Timur tenunan sebagai harta milik keluarga yang bernilai tinggi karena kerajinan tangan ini sulit dibuat oleh karena dalam proses pembuatannya/ penuangan motif tenunan hanya berdasarkan imajinasi penenun sehingga dari segi ekonomi memiliki harga yang cukup mahal. 

Tenunan sangat bernilai dipandang dari nilai simbolis yang terkandung didalamnya, termasuk arti dari ragam hias yang ada karena ragam hias tertentu yang terdapat pada tenunan memiliki nilai spiritual dan mistik menurut adat. 

 Pada mulanya tenunan dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai busana penutup dan pelindung tubuh, kemudian berkembang untuk kebutuhan adat (pesta, upacara, tarian, perkawinan, kematian dll), hingga sekarang merupakan bahan busana resmi dan modern yang didesain sesuai perkembangan mode, juga untuk memenuhi permintaan/ kebutuhan konsumen. 

Dalam perkembangannya, kerajinan tenun merupakan salah satu sumber pendapatan (UP2K) masyarakat Nusa Tenggara Timur terutama masyarakat di pedesaan. 

Pada umumnya wanita di pedesaan menggunakan waktu luangnya untuk menenun dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarganya dan kebutuhan busananya. 

Jika dilihat dari proses produksi atau cara mengerjakannya maka tenunan yang ada di Nusa Tenggara Timur dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni : 

 1. Tenun Ikat ; disebut tenun ikat karena pembentukan motifnya melalui proses pengikatan benang. Berbeda dengan daerah lain di Indonesia, untuk menghasilkan motif pada kain maka benang pakannya yang diikat, sedangkan tenun ikat di Nusa Tenggara Timur, untuk menghasilkan motif maka benang yang diikat adalah benang Lungsi. 

2. Tenun Buna ; istilah daerah setempat (Timor Tengah Utara) “tenunan buna” yang maksudnya menenun untuk membuat corak atau ragam hias/motif pada kain mempergunakan benang yang terlebih dahulu telah diwarnai. 

3. Tenun Lotis/ Sotis atau Songket ; Disebut juga tenun Sotis atau tenun Songket, dimana proses pembuatannya mirip dengan pembuatan tenun Buna yaitu mempergunakan benang-benang yang telah diwarnai. 

Dilihat dari kegunaannya, produk tenunan di Nusa Tenggara Timur terdiri dari 3 (tiga) jenis yaitu : sarung, selimut dan selendang dengan warna dasar tenunan pada umumnya warna-warna dasar gelap, seperti warna hitam, coklat, merah hati dan biru tua. 

Hal ini disebabkan karena masyarakat/ pengrajin dahulu selalu memakai zat warna nabati seperti tauk, mengkudu, kunyit dan tanaman lainnya dalam proses pewarnaan benang, dan warna-warna motif dominan warna putih, kuning langsat, merah mereon. 

Untuk pencelupan/ pewarnaan benang, pengrajin tenun di Nusa Tenggara Timur telah menggunakan zat warna kimia yang mempunyai keunggulan sepeti : proses pengerjaannya cepat, tahan luntur, tahan sinar, dan tahan gosok, serta mempunyai warna yang banyak variasinya. Zat warna yang dipakai tersebut antara lain : naphtol, direck, belerang dan zat warna reaktif. 

Namun demikian sebagian kecil pengrajin masih tetap mempergunakan zat warna nabati dalam proses pewarnaan benang sebagai konsumsi adat dan untuk ketahanan kolektif, minyak dengan zat lilin dan lain-lain untuk mendapatkan kwalitas pewarnaan dan penghematan obat zat pewarna. 

Dari ketiga jenis tenunan tersebut diatas maka penyebarannya dapat dilihat sebagai berikut : 

1). Tenun Ikat ; penyebarannya hampir merata disemua Kabupaten di Nusa Tenggara Timur kecuali Kabupaten Manggarai dan sebagian Kabupaten Ngada. 

 2). Tenun Buna ; Penyebarannya di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu dan yang paling banyak adalah di Kabupaten Timor Tengah Utara. 

 3). Tenun Lotis/ Sotis atau Songket ; terdapat di Kabupaten/ Kota Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Alor, Flores Timur, Lembata, Sikka, Ngada, Manggarai, Sumba Timur dan Sumba Barat. 

Sejarah kependudukan masyarakat Flores menunjukkan bahwa pulau ini dihuni oleh berbagai kelompok etnik yang hidup dalam komunitas-komunitas yang hampir eksklusif sifatnya. Masing-masing etnis menempati wilayah tertentu lengkap dengan pranata sosial budaya dan ideologi yang mengikat anggota masyarakatnya secara utuh ( Barlow, 1989; Taum, 1997b ). 

Heterogenitas penduduk Flores terlihat dalam sejarah asal-usul, suku, bahasa, filsafat dan pandangan dunia. Budaya Flores yang beraneka ragam juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Aneka tarian, lagu daerah, alat musik dan berbagai produk budaya lainnya merupakan kekayaan Flores yang menuntut warganya untuk selalu melestarikannya. 

Upacara-upacara adat yang unik juga dapat memberikan ciri khas bagi daerah Flores. Apabila potensi-potensi di bidang budaya ini dikembangkan, akan dapat memajukan dan meningkatkan perekonomian Flores di masa depan. 

Pembelajaran, pendalaman, pengembangan dan pelestarian terhadap budaya-budaya Flores harus mulai dilakukan sekarang, terutama oleh masyarakat Flores sendiri. 

Suku bangsa Flores dianggap merupakan percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis. maka interaksi dengan kebudayaan Portugis pernah terjadi dalam kebudayaan Flores, baik melalui Genetik, Agama, dan Budaya. 

 Berkaitan dengan mata pencaharian masyarakat flores, suku Mehen di Flores Timur mempertahankan eksistensinya yang dinilainya sebagai tuan tanah, jadilah mereka pendekar-pendekar perang, yang dibantu suku Ketawo.


Mata pencaharian orang Flotim/Lamaholot yang utama terlihat dalam ungkapan sebagai berikut: Ola tugu, here happen, Lua watana, Gere Kiwan, Pau kewa heka ana, Geleka lewo gewayan, toran murin laran. Artinya: Bekerja di ladang, Mengiris tuak, berkerang (mencari siput dilaut), berkarya di gunung, melayani/memberi hidup keluarga (istri dan anak-anak) mengabdi kepada pertiwi/tanah air, menerima tamu asing. 

Masyarakat Nagekeo pendukung kebudayaan Paruwitu (kebudayaan berburu), masyarakat Soa pendukung Reba (kebudayaan tahun baru, pesta panen), Pendukung kebudayaan bertani dalam arti yang lebih luas ialah Ngadhu/Peo, terjadi pada sebagian kesatuan adat Nagekeo, Riung, Soa dan Ngada. Mata pencaharian masyarakat Sikka umumnya pertanian. 

Adapun kelender pertanian sbb: Bulan Wulan Waran – More Duru (Okt-Nov) yaitu bulan untuk membersihkan kebun, menanam, menyusul di bulan Bleke Gete-Bleke Doi – Kowo (Januari, Pebuari, Maret) masa untuk menyiangi kebun (padi dan jagung) serta memetik, dalam bulan Balu Goit – Balu Epan – Blepo (April s/d Juni) masa untuk memetik dan menanam palawija /kacang-kacangan. 

Sedangkan pada akhir kelender kerja pertanian yaitu bulan Pupun Porun Blebe Oin Ali-Ilin (Agustus – September). Flores khususnya Manggarai dikenal penghasil kopi dan vanili. Selain bermata pencaharian di bidang pertanian, perkebunan maupun perikanan,di flores juga terdapat anggota masyarakat yang berprofesi sebagai wiraswasta dan pegawai negeri. pilih berdasarkan kabupaten Lembata, Flores Timur Sikka Ende Nagekeo Ngada Manggarai Timur Manggarai Manggarai Barat

Orang Flores masih memiliki sikap sombong dan primitif. Orang Flores juga tidak menghargai ilmu pengetahuan. Selain sombong dan primitif, orang Flores itu feodal. Tradisi di masa lalu kemudian mempengaruhi sifat orang Flores yang sombong. Sementara itu, sikap primitif terbentuk dari kepercayaan dinamisme yang dianut dulu, yakni kepercayaan pada dewa-dewa (nitu). 

Adapun beberapa keutamaan orang flores antara lain

* Percaya kepada Tuhan yang Kuasa misalnya: dalam doa-doa orang flores “Lera Wulan Tanah Ekan guti na-en”: Tuhan mengambil pulang miliknya.

* Kejujuran dan Keadilan Kepercayaan yang kuat dan penyerahan diri seutuhnya pada Tuhan menimbulkan nilai-nilai keutamaan lainnya yang juga dijunjung tinggi orang Flores seperti kejujuran dan keadilan. Nilai ini muncul sebagai keyakinan bahwa ‘Tuhan mempunyai mata’ (Lera Wulan Tanah Ekan no-on matan) . Tuhan melihat semua perbuatan manusia, sekalipun tersembunyi. Dia menghukum yang jahat dan mengganjar yang baik.

* Penghargaan yang Tinggi akan Adat dan Upacara Ritual studi Graham (1985) mengungkapkan bahwa dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat Flores Timur, ada empat aspek yang memainkan peranan penting, yaitu episode-episode dalam mitos asal-usul, dan tiga simbol ritual lainnya yakni nuba nara (altar/batu pemujaan), korke (rumah adat), dan namang (tempat menari yang biasanya terletak di halaman korke). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang Flores memiliki penghargaan yang sangat tinggi akan adat-istiadat dan upacara-upacara ritual warisan nenek-moyangnya.

* Rasa Kesatuan Orang Flores. Ikatan kolektif yang sangat kuat dalam masyarakat Lamaholot terjadi pada tingkat kampung atau Lewo. Masyarakat Lamaholot pada umumnya memiliki keterikatan yang khas dengan Lewotanah atau tempat tinggal. Melalui ukuran kampung, mereka membedakan dirinya dengan orang dari kampung lainnya. Kampung merupakan kelompok sosial terbesar, dan kesadaran berkelompok hampir tidak melampaui batas kampung (Vatter, 1984: 72-73). Di Flores sebetulnya tidak ada kesadaran akan persatuan yang bertopang pada pertalian genealogis, historis maupun politis (nangalitmajakarta.wordpress.com)
Selengkapnya...

Saturday, 11 May 2013

BLORO Mengetuk Nurani

Solidaritas "Sikka Bergerak untuk Rokatenda"
Bloro, sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Nita dan berhawa sejuk menjadi bagian rangkaian kegiatan keliling penggalangan dana bagi korban letusan gunung berapi Rokatenda. Seperti diketahui, para pengungsi Rokatenda saat ini masih bertahan di lokasi penampungan yang tersebar di wilayah Kabupaten Sikka dan Ende. Sekitar 8000 jiwa masih bertahan di Pulau Palue dengan kondisi memprihatinkan. Bantuan kemanusiaan mengalir dari Charitas, organisasi kemausiaan lainnya serta anak-anak muda yang memiliki kepedulian. Di Kota Maumere, berdiri komunitas "Sikka Bergerak" yang dimotori Wily, Patrick Padeng, Semut dan Hiller. Bersama pendukung kelompok ini, sejak satu bulan lalu bergerak mengetuk nurani warga Kabupaten Sikka. Mulai dari Ngamen Amal di perempatan Lampu merah serta pementasan penggalangan dana. Kali ini Desa Bloro menjadi bagian pertama aksi keliling menggalang dana, sebuah bentuk Solidaritas bagi korban Rokatenda.

Di Bloro, umat Paroki Sanctissima menyambut gembira. Apresiasi dari Sikka Bergerak diberikan bagi Pastor Paroki dan umat yang antusias memberikan bantuan.

Menurut Wily Otak Mofers, Ketua Koordinator Gerakan Sikka Bergerak, kegiatan yang dimulai dari Paroki Bloro merupakan bentuk penggalangan dana dengan cara jemput bola yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Kegiatan penggalangan dana yang dilakukan berupa pemutaran filem dokumenter "Kampung Diatas Api" dan Kunjungan Bapa Paus Jhon Paul II saat ke Indonesia.

Pementasan kedua filem ini mendapat sambutan. Sejumlah umat paroki berkumpul dihalaman gereja dan antusias memberikan dukungan bagi gerakan solidaritas untuk korba letusan Rokatenda.


Hasilnya. dana yang dikumpulkan dari sumbangan yang diberikan lewat kotak amal yang diedarkan sebedar Rp. 207.000, dan donasi dalam bentuk barang berupa beras berkarung - karung, pakaian, air kemasan, bahan pangan lokal yang di kumpulkan dari masing-masing KUB.

Willy mengatakan, Pemuda Sikka Bergerak memberikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya bagi umat paroki atas sumbangan yang telah diberikan.

Menurutnya, umat Paroki di Bloro telah memberikan semangat dan melecut Pemuda Sikka Bergerak untuk terus berkreasi memgumpulkan dana dan sumbangan dari masyarakat. Semangat yang diberikan umat di Bloro tak bisa dinilai dengan apapun, katanya.

Untuk selanjutnya, Wily mengatakan kegiatan serupa akan diadakan hari minggu ini tanggal 12 Mei 2013. Tempat yang diadakan tak jauh berbeda dengan di Bloro yakni pemenntasan pemutaran kedua filem dokumenter tersebut dan ditambah acara lainnya. Tempat yang dipilih yakni Paroki St. Petrus - Kloangpopot.

Ia berharap, kegiatan tersebut mampu mengumulkan dana dan sumbangan lagi dari masyarakat.

Terhadap kegiatan tersebut, Willy mengatakan salut dan berterima kasih juga untuk pendukung kegiatan yang selalu mendampingi Sikka Bergerak dari awal kegiatan, yakni: www.inimaumere.com, Choin Entertainment, Radio Sonia FM, Radio LPP Suara Sikka, Nyong Franco, Satria Maliando, Baim, Punk Sikka, Jhosep Riberu, Kominfo Sikka, Sonia Fans club, dan seluruh pihak yang tidak sempat disebutkan satu persatu.
 foto-foto oleh : Frietz Baim
Penyerahan sumbangan diterima Patrick
Willy memberikan penjelasan tujuan penggalangan dana
thanks bt umat di Bloro
www.inimaumere.com
Selengkapnya...

Tes penerimaan CPNS digelar Agustus 2013

Tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara nasional akan digelar pada Agustus 2013. Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Azwar Abu Bakar di Makassar, Rabu, mengatakan, moratorium penerimaan CPNS reguler telah dicabut, namun jumlahnya terbatas. Jumlah PNS yang memasuki masa pensiun tahun ini mencapai sekitar 110 ribu dan yang akan diterima sekitar 60 ribu CPNS. Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), masih menunggu usulan kebutuhan CNPS dari daerah sehingga setiap daerah harus mengusulkan berapa jumlah kebutuhannya. Sementara untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kategori 2, ia mengatakan, jumlahnya mencapai 500 ribu. Kemenpan-RB masih akan melakukan penentuan kuota formasi jurusan dan usulan dari daerah.


Kemudian akan menentukan jumlah kuota yang akan diterima untuk PTT K2. Jika kuota telah ditentukan, maka akan lakukan tes untuk pada Juli atau Agustus.
Tes penerimaan PTT K2 akan disamakan dengan tes penerimaan reguler, diantaranya tes kepribadian, tes potensi akademik dan tes wawasan kebangsaan.
Pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Tautoto Tanaranggina, mengatakan saat ini kuota penerimaan CPNS untuk Sulsel masih menunggu kebijakan Kemenpan-RB.
Pihaknya mengusulkan lebih dari 1.885 lebih CPNS untuk penerimaan tahun ini didominasi guru, tenaga kesehatan dan penyuluh. Usulan juga berdasarkan jumlah yang pensiun sekitar 500 orang. (Antara)
Selengkapnya...

Dibungkus 3 Tahun, Polisi Bongkar BBM Tower Telkomsel


Jaringan pembelian bahan bakar minyak (BBM) buat tower telkomsel di Pulau Flores dari Ende, Sikka, Flotim dan Lembata yang dibeli dari SPBU di Kota Maumere dibongkar aparat Polsek Alok, Jumat (3/5/2013) malam. Jaringan pembelian BBM yang dibeli untuk operasional tower telkomsel di Flores Bagian Timur ini telah dibungkus rapi selama kurang lebih 3 tahun lamannya. Di mana pihak ketiga yang bermitra dengan telkomsel bukannya membeli BBM industri malah membeli BBM bersubsidi di SPBU. Dalam kasus ini, sudah ada dua pelaku yang ditahan aparat Polsek Alok masing-masing Lukas Lupa (40), warga Desa Watuliwung, Kecamatan kangae, Kabupaten Sikka dan Alfonsus Anton Badar (57), warga Desa Watugong, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka. Polisi akan mengembangkan kasus ini karena ada dugaan melibatkan banyak pihak sehingga pembelian BBM ini bisa berjalan aman dan tanpa diketahui aparat kepolisian.


Lukas Lupa, tersangka BBM yang ditemui Pos Kupang di Mapolsek Alok, Jumat (3/5/2013) malam, menjelaskan, dirinya disuruh oleh Marsel Lodan, yang bekerja mengurus tower telkomsel di Flores Bagian Timur.
Marsel memintanya menyimpan BBM yang di rumahnya di Watuliwung. Yang mana BBM tersebut dibawa dengan mobil panther yang dikemudikan Jever, warga Nangalimang.
BBM tersebut, kata Lukas, disimpan di rumahnya hingga satu ton baru diambil Marsel guna diantar ke semua tower telkomsel agar bisa dihidupkan.
"Marsel itu keluarga saya. Dia yang suruh saya simpan BBM di rumah saya. Dulu simpan di Wailiti lalu pindah ke rumah saya dan rumah Alfonsus Anton Badar, warga Watugong," kata Lukas.
Ia menjelaskan, BBM yang disimpan berupa solart menurut penjelasan Marsel untuk kepentingan operasional tower telkomsel.
"Marsel bilang untuk tower telkomsel. Marsel kasih kami uang Rp 100.000,00 sampai Rp 200.000,00. Kami sudah kerja dua bulan dan simpan BBM di rumah saya," kata Lukas.
Lukas menjelaskan, semua BBM yang ditimbun di rumahnya diambil dari SPBU di Kota Maumere lalu diangkut dengan mobil panther. Selanjutnya, ada satu mobil silver ferios juga sering dipakai membawa BBM ke semua tower telkomsel.
Alfonsus Anton Badar, tersangka BBM juga kepada Pos Kupang, mengatakan, rumahnya di Watugong dipakai menyimpan BBM karena ada permintaan Marsel, yang adalah keluarga. Di mana Marsel bekerja untuk mengurusi tower telkomsel di Flores Bagian Timur.
"BBM di rumah saya baru disimpan satu bulan. Kalau sudah banyak ada yang datang ambil dengan mobil. Mereka antar ke rumah pakai mobil," kata Anton.
Baik Lukas dan Anton mengatakan, cara mengisi BBM di SPBU menggunakan mobil lalu di rumah disalin ke dalam jerigent 30 dan 20 liter.
Malam itu, dalam penggerebekan polisi di rumah Lukas di Watuliwung ada 5 jerigent berukuran 20 dan 30 liter berisi solar.
Sedangkan di rumah Anton di Watugong ada 21 jerigent berukuran 20 dan 30 liter. Dengan demikian total BBM yang ditemukan 712 liter di dua lokasi penggerebakan.
Indra, Staf Telkomsel Maumere, yang ditemui wartawan, di Kantor Telkomsel Maumere, Sabtu (4/5/2013) siang, mengatakan,sepengetahuan dirinya BBM untuk tower dibeli dengan harga industri dan dibeli langsung ke pertamina.
"Kami tidak beli langsung di pertamina tapi ada pihak ketiga yang dipakai untuk mengurus tower telkomsel termasuk mengurusi masalah BBM untuk tower telkomsel. Untuk pembelian BBM industri bagi operasional tower telkomsel semua ada kwitansi dari pertamina," kata Indra.
Namun Indra tidak menjawab lagi pertanyaan mengenai keterlibatan Marsel, pihak ketiga yang bekerjasama dengan telkomsel.
Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, S.Ik melalui Kapolsek Alok, Iptu Nur'aini, kepada wartawan di Mapolsek Alok, Sabtu (4/5/2013) siang, menegaskan,semua pihak yang terlibat akan dipanggil dan diproses secara hukum.
"Kalau terlibat kita panggil dan periksa dalam kasus ini. Sementara ini tersangkanya masih dua orang," kata Kapolsek Nur'Aini.(ris/oma(Pos-kupang.com)
Selengkapnya...

Penyair Beraksi Di Taman Kota

Sejumlah penyair menyemaraki Taman Kota Maumere, Kamis (2/5/2013). Kehadiran mereka berkaitan dengan kegiatan baca-baca puisi. Acara yang digagas grup Kumpulan Terbuang Penyair Flores berlangsung dari sore hingga malam hari. Kegiatan yang baru pertama kali diadakan di kota panas tersebut seakan merubah kota ini menjadi lebih menarik. Dengan panggung pentas seadanya, sederhana dan bebas berekspresi, ratusan puisi mengalir memenuhi inci demi inci sudut kota. Apa sebenarnya tujuan kegiatan ini? Itho Ladapase, penyair sekaligus salah satu pencetus kegiatan mengatakan baca-baca puisi tersebut sebagai sarana ekspresi seniman sekaligus kopi darat para penyair Flores. Menurutnya, selama ini para penyair hanya berinteraksi lewat jalur internet (online). Dari rembuk bersama lahirlah inisiatp berinteraksi dan saling berbagi ditengah hawa kota yang sejuk.
Selama ini, para penyair Flores bertemu secara online di grup puisi "Kumpulan terbuang Penyair Tanah Flores". Di grup ini, ratusan bahkan ribuan puisi telah diciptakan dan disebarkan. Lewat grup  yang berdiri sejak awal 2011, para penyair yang bermukim di Maumere, puluhan penyair Flores di berbagai daerah saling berinteraksi. Sehingga baca-baca puisi kemarin adalah langkah awal untuk kegiatan kopi darat yang lebih luas, demikian Itho Ladapase.
Para penyair yang turun gunung kemarin antara lain, Itho Ladapase, Even Edomeko, Oss Rebong, Vicky da Gomez, Lucky Reyner, Yanto Kaliwon serta didukung para pembaca puisi dari "Komunitas Sikka Bergerak", serta kehadiran pembaca lainnya seperti Farid Ladapase, Marthen Rudy serta lainnya.

Meski cuma segelintir penonton yang menyaksikan dari jauh, pementasan puisi kemarin berhasil mewadahi keinginan para penyair. Menurut rencana, kegiatan yang sama akan dilakukan kembali dengan mengajak muris-murid dan mahasiswa Komunikasi Unipa bergabung. Bahkan pemenatasan di lingkungan sekolah atau ruang publik lainnya akan diupayakan.

Ucapan terima kasih buat: Kominfo serta Stafnya yang telah mendukung acara ini: Sawu, Jefri Maci, Lopes, Dadang Pareira, Marthen Rudy.


www.inimaumere.com
Selengkapnya...

 

© 2007 MaUmErE oF FlOrEs: 05.13 | Design by MaUmErE Of FlOrEs







---[[ KeMbAlI kE aTaS ]]---